6
CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL
MENURUT
CAROL RUFF
Disusu Oleh :
Nida Asma Wafiqoh
NIM :
20310410008
Blog ini dibuat guna memenehi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah :
Psikologi Manajemen dan Organisasi
Dosen Pengampu :
Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Kesehatan
mental akhir-akhir ini menjadi pembicaraan public, sudah banyak ditemukan kasus
bunuh diri yang disebabkan gangguan mental yang salah satunya adalah gangguan
depresi. Menurut WHO depresi menjadi salah satu gangguan psikologi yang paling
umum ditemukan dan menyebabkan masalah mental kesehatan dan ketidakmampuan di
seluruh Indonesia.
Jadi
kesehatan mental amatlah penting untuk kita jaga agar terhindar dari gangguan
depresi. Lalu bagaimana sih cara untuk menjaga kesehatan mental itu? Nah disini
kita akan belajar bagaimana cara menjaga kesehatan mental dengan Psychological
Well-Being yang dikembangkan oleh Carol Ryff.
Carol
Ryff mengembangkan psychological well-being yang mengacu pada pendekatan
eudaimonik. Pendekatan ini memfokuskan pada kebermaknaan hidup dan
self-realization. Teori ini dikembangkan berdasarkan perspektif psikologi
klinis, perkembangan, dan humanistik. Ada 6 dimensi yang dapat dilakukan dalam
kehidupan setiap individu, yaitu : penerimaan diri (self-acceptance),
pertumbuhan pribadi (personal growth), hubungan positif dengan orang lain
(positive relation with others), kemandirian (autonomy), penguasaan lingkungan
(environmental mastery), dan memiliki tujuan hidup (purpose in life).
1. Penerimaan diri (self-acceptance)
Penerimaain
diri ini menjadi hal yang paling utama dari kesehatan mental serta termasuk
karakteristik dari aktualisasi diri, berfungsi secara optimal dan kedewasaan
atau kematangan. Penerimaan diri tidak hanya menerima hal positif atau
kelebihan dari diri, melainkan menerima hal negative atau kekurangan yang ada
dalam diri. Penerimaan diri ini menjadikan manusia mampu memberikan evaluasi
yang positif terhadap apa yang sudah terjadi dimasa lalu maupun sekarang.
2. Pertumbuhan pribadi (personal
growth)
Kemampuan
untuk menyadari potensi yang dimiliki terus tumbuh dan berkembang mampu terbuka
dengan pengalaman baru siap akan tantangan , menyadari dirinya memiliki potensi
yang harus terus digali.
3. Hubungan positif dengan orang lain
(positive relation with others)
Orang
yang memiliki hubungan positif dengan orang lain berarti memiliki hubungan
akrab, adanya kepercayaan sesame, memiliki perasaan yang kuat, mampu bersikap
empati, dan kasih saying, dampak baik bisa terjadi yaitu adanya cinta mendalam,
persahaban yang erat dan memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang lain.
4. Kemandirian (autonomy)
Seseorang
yang mandiri dikatakan memiliki locus of evaluation, tidak membutuhkan
persetujuan dari orang lain mengenai sesuatu keputusan dalam hidupnya dan
memberikan evaluasi terhadap dirinya sendiri berdasarkan standar pribadi. Mereka
tidak terpengaruh perkataan orang lain, mampu bertahan dari tekanan sosial dan bisa mendapatkan kebebasan yang
dia inginkan.
5. Penguasaan lingkungan (environmental
mastery)
Individu
mampu menguasai lingkungan sekitar tempat tinggal, mereka mampu memilih dan
membentuk lingkungan tersebut sesuai dengan kondisi psikisnya. Dimensi ini
menekankan seseorang untuk mampu mengontrol lingkungan yang sesuai dengan
nilai, kebutuhan, dan kepribadiannya.
6. Memiliki tujuan hidup (purpose in
life).
Seseorang
mampu menentukan tujuan dari hidupnya hal ini membuat mereka lebih produktif,
kreatif, dan mendapatkan integritas emosional di masa mendatang kehidupannya.
Referensi:
Putri
Primalita Distina dan Muhammad Husein Kumail. 2019. “Perkembangan Dimensi Psychological Well-Being Untuk Pengurangan Resiko
Gangguan Depresi”. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan.
Bangka Belitung
0 komentar:
Posting Komentar