Nama : Thadika Oudy Amaya Decha Putri Pramudiani
NIM : 20310410048
PSIKOLOGI MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Essay Pra-syarat Ujian Tengah Semester
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL KARYAWAN
BAGI PERUSAHAAN
Setidaknya, sekitar 300 juta orang
mengalami depresi, dan gangguan kecemasan. Salah satu penyebabnya adalah
tekanan kerja. Bahkan WHO memperkirakan hal ini memicu menurunnya produktivitas
sehingga menimbulkan kerugian ekonomi global sekitar US$1 triliun setiap
tahunnya.
Oleh karena itu, tak hanya kesehatan
tubuh, kesehatan mental juga perlu diperhatikan oleh perusahaan. Pasalnya,
masalah kesehatan mental yang dialami oleh karyawan juga dapat berpengaruh pada
produktivitas. Misalnya saja, karyawan tidak fokus, karyawan sering tidak
masuk, dan tentunya hal ini dapat mengarah kepada kerugian perusahaan.
Penyebab masalah kesehatan
mental karyawan
Agar masalah kesehatan mental pada
karyawan dapat berkurang, dan dihindari, kamu perlu tahu apa saja penyebabnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi ini.
§
Hubungan
dengan atasan
Penyebab masalah kesehatan mental karyawan pertama, dan yang paling sering terjadi adalah adanya kendala pada hubungan dengan atasan.
Pemicunya di antara lain seperti, atasan menekan karyawan dengan target yang kurang realistis dan dalam waktu yang singkat, atau atasan yang memberikan tugas di luar job description karyawan. Di mana di dunia yang serba cepat ini, umumnya karyawan dituntut untuk dapat multitasking dan bekerja cepat.
Adapun cara yang bisa dilakukan adalah
komunikasi di antara kedua belah pihak. Atasan yang lebih memerhatikan dan
mendengarkan karyawan, serta karyawan yang terbuka mengenai pemikirannya, dan
apa yang ia alami.
§
Konflik
dengan keluarga atau pasangan
Tekanan kerja yang semakin meningka
memicu ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Hal ini
yang akhirnya memicu masalah di dalam kehidupan pribadi, termasuk keluarga.
Di mana sebagian karyawan bahkan harus
tetap mengerjakan pekerjaannya di rumah, bahkan di saat weekend. Karena
nyatanya, sebagian pekerjaan bahkan tidak cukup dikerjakan selama 9 jam di
kantor.
Hasilnya, waktu untuk diri sendiri dan
keluarga justru sangat berkurang. Padahal, terlalu lama jauh dari keluarga atau
pasangan dapat berkontribusi pada tingkat stres seseorang, dan sebaliknya,
kebersamaan dengan keluarga dapat menjadi cara murah untuk mengurangi stres.
§
Masalah
dengan rekan kerja
Selain masalah dengan atasan, dan
kurangnya waktu untuk kehidupan pribadi, masalah dengan rekan kerja juga dapat
memicu masalah kesehatan mental pada karyawan. Di mana selama bekerja, karyawan
mungkin berhubungan dengan karyawan lain yang sulit untuk diajak bekerja sama
dan menghambat pekerjaan.
Dalam mengatasi hal ini, komunikasi juga merupakan kunci utamanya. Cobalah untuk melakukan diskusi, dan ambil kesepakatan bersama. Namun, jika hal ini juga tidak memberikan hasil yang baik, cobalah untuk mengomunikasikannya kepada atasan.
§
Beban
kerja yang berlebihan
Beban kerja tentu tidak dipungkiri lagi
dapat menjadi penyebab masalah kesehatan mental karyawan. Di mana perusahaan
terkadang tak hanya memberikan beban kerja di luar kapasitas manusia, tapi juga
jam kerja yang terlampau panjang, dan tekanan yang terus menerus.
Hal ini tentu dapat membuat seseorang stres, dan bahkan bukan
tidak mungkin juga memengaruhi kesehatan tubuh karyawan. Karena ketika stres,
tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang juga dapat memicu penyakit.
Hasilnya? Karyawan mungkin akan menjadi sering tidak masuk karena sakit.
Lalu, bagaimana cara
mengatasinya?
Karyawan yang mulai mengalami stres
umumnya akan menunjukkan beberapa tanda. Misalnya seperti, mulai menarik diri,
kurang motivasi atau semangat sehingga produktivitas menurun, atau jarang masuk
kantor.
Demi keuntungan bersama, tentu
perusahaan perlu melakukan beberapa upaya untuk mencegah atau mengatasi masalah
kesehatan mental karyawan. Adapun beberapa langkahnya adalah sebagai berikut.
-
Ajak
karyawan berbincang
Komunikasi merupakan hal terpenting.
Jadi ketika karyawan mulai nampak kurang semangat, dan produktivitasnya
menurun. Disarankan atasan mulai mengajak karyawan berbincang. Tanyakan
bagaimana kabarnya, dan apa yang menyebabkan menurunnya produktivitas.
Cobalah untuk mendengarkan baik-baik apa
yang ia keluhkan, dan hindari kesan menghakimi. Ingatlah bahwa bagaimanapun,
karyawan adalah aset perusahaan.
-
Ciptakan
budaya dan lingkungan kerja yang positif
Kedua hal ini merupakan hal yang penting bagi perjalanan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, sebagai bentuk upaya mengurangi masalah kesehatan mental pada karyawan, ada baiknya perusahaan mulai menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang positif. Kurangi juga beberapa faktor yang berhubungan dengan stres kerja.
-
Bantu
karyawan mengatasi stres apapun penyebabnya
Apapun penyebabnya, stres dapat
memengaruhi produktivitas karyawan. Maka, ada baiknya perusahaan memberikan
bantuan kepada karyawan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan
cuti tambahan kepada karyawan untuk dapat beristirahat dan menenangkan diri,
atau menyediakan jasa konsultasi untuk karyawan. Jika stres yang dialami
karyawan disebabkan oleh kurangnya keseimbangan hidup, atau kekhawatirannya
pada karier, perusahaan bisa mempertimbangkan beberapa hal.
Misalnya, memberikan program pengembangan karir, mendukung
karyawan untuk mendapatkan keseimbangan kehidupan pribadi dan kerja, serta
memberikan apresiasi kepada karyawan.
0 komentar:
Posting Komentar