CHANGE’S YOUR HABBIT TO TAKE CARE OF YOUR MENTAL HEALTH
Psikologi
Manajemen Organisasi
Semester
Ganjil (2021/2022)
Shafadita
Putri Trisdianty (20310410042)
Kelas
B (Karyawan)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundhati Shinta, MA.
Kesehatan
mental ialah kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya
tedapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk
bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya
(WHO, 2001). Kesehatan mental merupakan suatu hal yang sangat penting dan
seringkali tidak kita sadari adanya gangguan kesehatan mental. Dampak gangguan
mental yakni mengganggu cara seseorang dalam menangani stress, berinteraksi,
menentukan pilihan, memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri dan berujung
bunuh diri. Berbagai peristiwa dalam kehidupan seseorang berdampak besar pada
kepribadian dan perilakunya sehingga mempengaruhi kesehatan mental.
Menurut
survei Global Health Data Exchange tahun 2017 menunjukkan, ada 27,3 juta orang
di Indonesia mengalami gangguan mental. Data ini tergolong besar, seharusnya menjadi
sebuah perhatian dan sepatutnya kita mulai peduli pada kesehatan mental kita. Jiwa
yang sehat dikembangkan sejak masa bayi hingga dewasa, dalam berbagai tahapan
perkembangan. Pengaruh lingkungan terutama keluarga sangat penting dalam
membina jiwa yang sehat. Guna mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan
waktu untuk mengembangkan dan membinanya, selain itu kebiasaan kita juga mempengaruhi
kesehatan mental kita.
Ada
beberapa kebiasaan yang dapat diubah agar hidup kita lebih baik dan kesehatan
mental kita terjaga, diantaranya:
a) Spending Money On Things I Don’t
Need à Invest Your Money
Ubah
kebiasaan lama dari membelanjakan barang karena ada diskon padahal barang
tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan menjadi kebiasaan baru yaitu berinvestasi
uang. Psikolog dari Riliv, Prita Yulia Maharani, M.Psi., Psikolog mengatakan
bahwa milenial dapat menjaga kesehatan mental dengan berinvestasi keuangan,
karena uang ialah salah satu kebutuhan vital sehingga perlu dikelola dengan
baik agar tidak terjebak dalam pola ‘salah urus’ yang akan mengakibatkan banyak
kerugian, penyesalan mendalam hingga mengakibatkan gangguan mental.
b) Changeable à Something
You Can
Ubah
kebiasaan lama dari memaksakan diri untuk melakukan banyak hal dalam satu waktu
menjadi kebiasaan baru yaitu melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita.
Jika kita melakukan sesuatu sesuai dengan porsi dan kemampuan kita, maka bisa
meminimalisir tekanan yang menyebabkan stress dan emosi negatif sehingga memicu
munculnya gangguan kesehatan mental.
c) Negative Vibes à Positive
Affirmation
Tanamkan
ke diri kita berbagai pemikiran yang positif, jangan sampai pemikiran negatif
dan lingkungan negatif membuat kita tertekan. Kita harus bisa mengimbangi diri,
salah satunya dengan melakukan afirmasi positif. Afirmasi positif yang kita
lakukan sehari-hari dapat membuat kita merasakan kenyamanan, ketenangan sehinga
gangguan kesehatan mental bisa di cegah.
d) Know Your Self and Do What makes You
Happy
Kenali
diri kita lebih dalam dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri,
sehingga bisa diperbaiki menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Lakukanlah
sesuatu yang membuat kita senang, misalnya melakukan hobi positif yakni
menulis, melukis, membaca, ataupun ikut kegiatan sosial yang dapat membangun
diri kita.
Dengan
mengubah beberapa kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang lebih bagus maka
akan membuat mental kita lebih terjaga karena Kesehatan mental atau kejiwaan
merupakan hal vital bagi manusia sama halnya seperti kesehatan fisik atau tubuh
pada umumnya. Dengan sehatnya mental atau kejiwaan seseorang maka aspek
kehidupan yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal.
Referensi:
Adisty, Budhi dan Arie,
Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia (Pengetahuan dan Keterbukaan Masyarakat
Terhadap Gangguan Kesehatan), Prosiding KS:RISET&PKM, Vol. 2, No. 2, hal.
253-254.
Dewi , Kartika Sari, Buku
Ajar Kesehatan Mental,Semarang : UPT UNDIP Press Semarang.
PAMUDI, PUTRI ANUGRAH SULISTIANING (2017) PENGARUH TERAPI AFIRMASI
POSITIF TERHADAP PENGARUH TERAPI AFIRMASI POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
IBU PREMENOPAUSE DI DESA PINGIT KECAMATAN RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN
2017. Diploma thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.
Tulisan ini adalah narasi untuk lomba poster dengan tema "bagaimana cara menjaga kesehatan mental?" yang diselenggarakan oleh @ILMPI yang berlangsung pada tanggal 04 Oktober - 25 Oktober.
0 komentar:
Posting Komentar