Lingkungan Kerja dan Kesehatan Mental
Essay 2 Persyaratan Ulangan Tengah Semester
Psikologi Manajemen dan Organisasi Semester Ganjil 2021/2022
Agung Saprianto/ 20310410041
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Lingkungan kerja yang aman dan
sehat tentu dapat membantu pekerja dalam meningkatkan efisiensi dan
produktifitas dalam melaksanakan bekerja. Namun sebaliknya, jika lingkungan
kerja tidak terorganisasi dengan baik serta banyak faktor yang berbahaya maka
pekerja akan menimbulkan efek buruk bagi pekerja. Diantaranya resiko bahaya,
resiko terkena penyakit, penurunan efisiensi kerja dan kerugian bagi
perusahaan. Pada dasarnya, setiap perusahaan wajib untuk mengupayakan
perlindungan kesehatan, keselamatan serta kondisi kerja. Akan tetapi berbanding
terbalik dengan kenyataannya, masih banyak perusahaan yang mengabaikannya karna
perihal masalah finansial yang tergolong cukup besar
Sejalan dengan informasi yang
diperoleh dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), pada setiap tahunnya
ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan tidak kurang dari 160
juta pekerja menjadi sakit karena bahaya yang ditimbulkan di lokasi kerja.
Ditambah lagi ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di
tempat kerja. Jumlah tersebut tentu dapat menyadarkan kita tentang betapa
pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Dari beberapa fenomena yang
terjadi selama ini kita dapat mengambil garis besar pertanyaann: Mengapa
lingkungan kerja yang sehat ini penting artinya?
Sick leave atau izin sakit
biasanya memang diberikan pada karyawan yang memang butuh beristirahat karena
sakit. Ada perusahaan yang memperbolehkan karyawan untuk beristirahat di rumah
tapi kalau lebih dari 2 hari diwajibkan untuk menyerahkan surat izin dokter.
Ada pula perusahaan yang mewajibkan sudah ada surat izin dokter meski karyawan
hanya tidak masuk kerja satu hari saja. Ini pastinya kembali ke kebijakan
perusahaan masing-masing. Meski memang memberi izin, tetapi jika sampai izin
sakitnya terlalu banyak dalam satu tahun, tentunya hal ini akan mengganggu
kinerja tim secara keseluruhan. Perlu dicari masalah penyebab, mengapa sick
leave ini tinggi. Mungkin saja salah satu penyebabnya adalah kurang tersedia
lingkungan kerja yang sehat. Dengan lingkungan kerja yang sehat, pastinya
karyawan akan lebih enjoy dalam bekerja. Kebahagiaan mereka dalam bekerja ini
sangat penting lo, karena dengan demikian mereka akan berusaha untuk memberikan
yang terbaik dari diri mereka bagi tujuan bersama. Karyawan yang bebas stres
akan menunjukkan kinerja yang baik dan akan bisa mencari solusi yang paling
jitu untuk memecahkan masalah yang terjadi seputar pekerjaan mereka. Karena
karyawan enjoy bekerja, bebas stres–terutama karena tempat kerjanya begitu
nyaman–pastilah produktivitas kerja mereka juga meningkat. Hal ini memang
akhirnya menjadi efek domino sih. Lingkungan kerja yang sehat, karyawan enjoy
kerja, mereka juga nggak mempunyai masalah terlalu berat dalam hidup (bebas
utang, misalnya), akhirnya produktivitas pun meningkat juga. Formulanya memang
sudah begitu. Lalu, gimana caranya mewujudkan lingkungan kerja yang sehat ini?
Jelas, tempat kerja yang sehat
tidak akan mencegah atau mengurangi semua masalah kesehatan mental. Genetika,
pengalaman hidup, dan trauma masa lalu semuanya berperan dalam perkembangan
penyakit mental. Namun, pengusaha dapat mengambil langkah-langkah untuk
membantu karyawan membangun kekuatan mental sehingga mereka dapat tetap sesehat
mungkin. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan para pemimpin
bisnis untuk menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental:
·
Memuji karyawan yang bekerja lembur dan datang
lebih awal, atau mengharapkan mereka bekerja dari rumah di malam hari akan
merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Tanpa keseimbangan kerja/kehidupan
yang sehat, produktivitas cenderung menurun, dan karyawan kemungkinan besar
akan kelelahan.
·
Jangan takut untuk mengangkat masalah yang
berkaitan dengan stres, depresi, kecemasan, atau penyakit mental lainnya.
Jelaskan bahwa setiap orang terkadang berjuang untuk tetap sehat secara mental.
Mendidik manajer tentang tanda-tanda masalah kesehatan mental dan melatih
mereka untuk merespons dengan tepat.
·
Sebagian besar masalah kesehatan mental tidak
diobati karena karyawan tidak mengenali tanda dan gejalanya. Mereka mungkin
menganggap masalah mereka sebagai "stres" atau mereka mungkin mencoba
meyakinkan diri sendiri bahwa masalah mereka akan hilang dengan sendirinya.
·
Olahraga, makan sehat, dan partisipasi dalam
kegiatan rekreasi adalah beberapa cara sederhana untuk membangun kekuatan
mental dan meningkatkan kesehatan mental. Jadi, jadikan prioritas untuk
membantu orang mengembangkan kebiasaan baik
Sumber:
Heath, Janie,
Wanda Johanson, and Nancy Blake. "Healthy work environments: a validation
of the literature." JONA: The Journal of Nursing Administration 34.11
(2004): 524-530.
Dewi, Kartika Sari. "Buku ajar kesehatan
mental." (2012).
0 komentar:
Posting Komentar