LINGKUNGAN KERJA ANDA TOXIC? SIMAK
CIRI-CIRI BERIKUT
Nama : Jhuan Riswanda Anasay
NIM : 20310410035
PSIKOLOGI MANAJEMEN & ORGANISASI
Essay Prasyarat Ujian Tengah Semester
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, Ma
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Menangani
lingkungan kantor toxic memang sudah menjadi issue yang besar saat ini. Lalu
seperti apa tempat kerja kamu? Apakah kamu merasa ada budaya destruktif yang
menginfeksi semua orang dari bawah ke atas? Dan jika iya, bagaimana
mengidentifikasi tempat kerja yang toxic? Bergantung pada pengalaman
kerja kamu saat ini, mungkin tidak menyebut lingkungan kerja yang tidak nyaman
sebagai budaya yang negatif. Jadi, apa yang mungkin kamu katakan? Berikut
beberapa cara untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi :
1.Kurangnya Feedback Positif
Baik kamu bekerja untuk perusahaan
internasional, masukan sangatlah penting. Dan jika feedback yang terus kamu
dapatkan positif, itu akan membuat kamu melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Ini akan memberi kamu kepercayaan diri dan bersemangat.
Sebaliknya, jika semua feedback yang kamu
dapatkan negative. Maka hal itu akan berdampak sebaliknya. Jika atasanmu
mengeluh bahwa kamu tidak melakukan pekerjaan dengan benar, terlepas dari upaya
terbaik kamu, itu akan membuat kamu mepertimbangkan kembali apakah kamu harus
terus menerus bekerja untuk mereka atau tidak. Dan jika kamu berhenti, maka
kamu berdua kalah.
2. Munculnya Bullying
Penindasan bisa datang dari rekan kerja atau
dari manajer atau supervisor. Jika Anda mengalami perundungan di tempat kerja,
hal itu dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Ini menjadi faktor yang banyak
dirasakan ketika menangani lingkungan kantor toxic.
Itu bisa membuat kamu takut untuk bekerja
setiap hari. Ini dapat memaksa kamu untuk tetap diam bahkan ketika kamu merasa
ada yang tidak beres, karena tahu kamu akan membayarnya nanti.
3. Keseimbangan Tidak Stabil
Mari kita hadapi itu, pekerjaan hanyalah
pekerjaan. Saat kamu tidak sedang bekerja, kamu harus bisa fokus pada hal-hal
lain. Hal-hal seperti keluarga, teman, hobi, dan sebagainya. Tetapi beberapa
leader mengharapkan lebih dari itu.
Anda mungkin kurang beruntung karena memiliki
jenis pekerjaan di mana kamu selalu siaga, selalu tersedia. Atau kamu mungkin
memiliki atasan yang mengharapkan menjawab email setiap kali kamu menerimanya,
baik saat kamu berada di kantor atau sedang liburan.
Lalu ada pekerjaan di mana kamu diharapkan
untuk bekerja selama mungkin, dengan sedikit atau tanpa waktu liburan dan tanpa
manfaat untuk cuti, bahkan ketika kamu secara fisik tidak dapat pergi bekerja.
Itu bencana yang menunggu untuk terjadi, tentu
saja, karena jika kamu tidak kehabisan tenaga, kamu akan membuat diri sendiri
sakit, dan dalam kedua kasus kamu mungkin harus melepaskan pekerjaan itu
sepenuhnya. Jika tidak, kamu akan kesulitan untuk menangani lingkungan kantor
toxic.
Aturan yang tidak jelas atau konsisten sering kali menjadi pemantik keributan di kantor. Contohnya, rekan kerjamu mendapat kenaikan gaji atau dipromosikan, ketika dirinya melakukan pekerjaan atau menuntaskan target yang sama persis dengan dirimu. Namun, dirimu tidak mendapatkan apresiasi sama sekali, atau bahkan ditegur ketika mempertanyakannya.
Perlakuan yang tidak adil di antara karyawan dan aturan yang tidak jelas di dalam perusahaan bisa menimbulkan berbagai masalah. Kondisi ini bisa menyebabkan perebutan kekuasaan yang besar dan persaingan tidak sehat di antara rekan kerja.
0 komentar:
Posting Komentar