Essay 2 Persyaratan Ulangan Tengah Semester
Psikologi Manajemen dan Organisasi
Semester Ganjil 2021/2022
Zein Reza Lasmono/ 20310410030
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Di dalam sebuah
organisasi tentu terdapat unsur pimpinan dan karyawan. Baik buruknya perusahaan
bergantung pada pimpinan, bagaimana seorang pemimpin mengatur atau memanage
karyawannya untuk dapat bersama-sama berkolaborasi mewujudkan impian suatu
organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya. Menurut Rivai (2002), kepemimpinan
merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa kepemimpinan
yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan organisasi. Jika seseorang
mempengaruhi perilaku orang lain maka orang tersebut perlu memikirkan gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan norma yang digunakan seseorang pada
saat seseorang mencoba mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan yang tepat
akan meningkatkan kinerja.
Dalam hal ini diperlukan kepemimpinan yang efektif, yaitu
pemimpin yang mengakui kekuatan-kekuatan penting yang terkandung dalam
karyawan. Setiap karyawan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.
Setiap individu memiliki tingkat keahlian yang berbeda-beda pula. Pemimpin
harus fleksibel dalam pemahaman segala potensi yang dimiliki oleh individu dan
berbagai permasalahan yang dihadapai individu tersebut.
Handoko (1988) mengungkapkan adanya dua teori utama untuk
mengukur kinerja seseorang yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah
kemampuan untuk menjelaskan pekerjaan yang benar. Efi siensi ini mirip konsep
matematik atau mirip perhitungan antara rasio keluaran atau masukan.
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk mencapai tujuan yang dicapai oleh seseorang menjadi ukuran
yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.
Karyawan merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju
mundurnya suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan
karyawan yang sesuai dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu
menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Setiap
perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan
harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai (Hasibuan, 2013).
Dengan memperhatikan dan memahami peran sebagai pemimpin itu
sendiri juga peran seorang karyawan, pemimpin dapat menerapkan segala peraturan
dan kebijakan organisasi serta melimpahkan tugas dan tanggung jawab dengan
tepat. Hal ini sejalan dengan usaha untuk menumbuhkan komitmen organisasi dari
diri karyawan. Sehingga pemimpin nantinya dapat meningkatkan kepuasan karyawan
terhadap pekerjaannya serta dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan lebih
efektif.
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan
terhadap semua usaha-usaha bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa
kepemimpinan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin
menjadi renggang (lemah). Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan bila
suatu organisasi ingin sukses. Kepemimpinan mempunyai beberapa fungsi yang
penting, yaitu berpijak pada pengarahan tugas atau tujuan, dan perhatian
terhadap kebutuhan-kebutuhan individu.
Kinerja pimpinan tentu mempengaruhi kinerja karyawannya,
yang mempengaruhi kepuasan kerja mereka. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah
tentang apa yang membuat seseorang bahagia dalam pekerjaannya atau keluar dari
pekerjaanya. Menurut teori Munandar (2006:357-363) mengungkapkan bahwa kepuasan
kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya gaji, reward, kondisi
lingkungan kerja dan SDM, yang berdampak pada absensi dan turnover, serta
kedisiplinan kerja.
Seorang pemimpin pada hakekatnya dituntut untuk
mengetahui apa kebutuhan, keinginan, dan harapan bawahannya serta harus dapat
mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Kepemimpinan merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan
organisasi atau perusahaan. Berhasil atau tidaknya kegiatan perusahaan sering
dikaitkan dengan keberadaan pimpinan dalam perusahaan tersebut, tanpa
kepemimpinan yang efektif maka kegiatan perusahaan sulit untuk diarahkan pada
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama-sama.
Daftar
Pustaka
Christian
Yogi Pratama. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otokratis Terhadap Kepuasan
Kerja. Journal of Social and Industrial Psychology. Volume 1. Nomor 2.
Delfi
Ramadhany. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.
Psikoborneo. Vol 5. No 2: 284-288. ISSN: 2477-2666/E-ISSN: 2477-2674.
Yusuf
Palgunanto, Suparno, Achmad Dwityanto. 2010. Kinerja Karyawan Ditinjau Dari
Gaya Kepemimpinan Transformasional. Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 12,
No. 1: 66-73.
0 komentar:
Posting Komentar