MENTAL HEALTH MUST BE TAKEN CARE!
Essay 3 Syarat Ujian Tengah Semester
Semester Ganjil 2021/2022
Indri Valeni
(Nim 20310410050)
Fakultas Psikologi
Mata Kuliah : Psikologi Manajemen Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta., M.A
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kesehatan Mental adalah suatu keadaan dimana seseorangan tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan dan kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan di dalam hidupnya.
Kesehatan Mental sangat penting untuk menunjang produktivitas dan kualitas kesehatan fisik. Gangguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh siapa aja. Data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 11juta orang.
Pada usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Depresi berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 - 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan 201 kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasusu bunuh diri. Depresi pada remaja bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti tekanan dalam bidang akademik, perundungan (bullying), faktor keluarga, dan permasalahan ekonomi.
Apa Penyebab Gejala Gangguan Mental?
Penderita bisa mengalami gangguan emosi, pola pikir, dan perilaku. Beberapa contoh gejala dan ciri-ciri gangguan mental sebagai berikut :
1. Waham atau delusi, yaitu menyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
2. Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
3. Suasana hati yang selalu berubah-ubah
4. Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
5. Perasaan cemas dan takut yang berlebihan dan terus-menerus, sampai menganggu aktivitas sehari-hari.
6. Gangguan makan, misalnya, merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.
7. Perubahan pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan penapasan dan kaki gelisah disaat tidur.
8. Kecanduan nikotin dan alkohol.
9. Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindakan kekerasan.
10. Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, dan serta keluar rumah dalam keadaan telanjang.
Selain gejala yang terkait dengan psikologis, penderita gangguan mental juga dapat mengalami gejala pada fisik, misalnya sakit, sakit punggung, dan sakit maag.
Lalu, Bagaimana Cara Mengatasi Mental Kita Tetap Sehat?
- Jaga pola makan dan kesehatan tubuh
Kesehatan fisik dan tubuh bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Keduanya sama-sama penting.
- Hubungan yang sehat dan positif
Bangun hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan dengan cara sehat dan positif. Jangan biarkan diri anda rusak karena hubungan yang " beracun ".
- Rajin olahraga
Dalam diri yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
- Luapkan perasaan melalui karya
Membuat karya seni atau curhaat dengan orang yang dikenali.
- Fokus diri sendiri
Menghabiskan waktu dengan cara yang produktif demi kesehatan mental.
REFERENSI :
Link dari : http://repository.unimus.ac.id/865/3/BAB%202.pdf
Link dari : https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/11/27/darurat-kesehatan-mental-bagi-remaja/
Link dari : https://www.alodokter.com/kesehatan-mental
0 komentar:
Posting Komentar