Cara Interaksi Orang Yang
Berkepribadian Introvert Dalam Organisasi
Essay I Persyaratan Ujian Tengah
Semester Psikologi Psikologi Manajemen dan Organisasi
(Semester 3 Ganjil 2021/2022)
Rahayu (20310410061)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati
Shinta, M.A
Manusia
selaku orang atau makhluk sosial yang memiliki suatu kebutuhan, keperluan atau
keinginan untuk membuat, membangun dan mempertahankan suatu hubungan positif
antar orang lain (Yoseptian, Soewondo, & Zulkaida, 2011). Dalam membangun
dan menjalin komunikasi perbedaan bisa tampak pada jenis atau tipe kepribadian
yang ekstrovert dan introvert, yaitu pada individu introvert yang memiliki
kesusahan dalam bersosialisasi dan berinteraksi sesama orang lain di sekitarnya,
hal ini disebabkan karena individu introvert fokus dan dominan ke dalam diri
sendiri dari pada di luar dirinya, individu yang introvert kurang mengasih perhatian
lebih mengenai orang-orang yang ada di sekitarnya dan lebih menganggap tenang
dan nyaman dalam kesendirian tersebut serta termasuk orang yang memiliki sifat
pemalu dan pendiam. Hal tersebut sangat bertentangan dengan tipe ekstrovert
yang gampang beradaptasi, menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru serta
tidak menghadapi kesulitan untuk bisa membangun hubungan sosial sesama orang-orang
di sekitarnya (Suryabrata, 2002).
Menurut
Jung (dalam Friedman & Schustack, 2008) individu dengan jenis kepribadian
ekstrovert memiliki karakteristik atau ciri khas lebih ekspresif dalam
mengekspresikan setiap emosi yang di rasakan dan dialaminya, kemudian hal
tersebut menjadikan orang dengan jenis kepribadian yang ekstrovert akan lebih gampang
untuk menggambarkan setiap emosi yang dialaminya dengan cara senantiasa
menjalin dan membangun komunikasi secara sering dan rutin serta mempunyai sifat
terbuka, individu dengan jenis kepribadian ekstrovert tidak mempersoalkan untuk
menyampaikan segala sesuatu, perasaan dan emosi yang di alaminya melewati berbagai
media, salah satunya yaitu sosial media (sosmed). Pengguna sosial media dengan
tipe kepribadian introvert, tidak gampang untuk menggambarkan dan
mengungkapkan segala sesuatu yang di dialaminya
melalui sosial medianya. Hal ini diakibatkan karena jenis kepribadian introvert
lebih dominan mempunyai sifat tertutup, kurang ekspresif, suka menyendiri dan
lebih cenderung berpikir secara mendalam sebelum menetapkan atau memutuskan
untuk mengambil suatu tindakan(Friedman & Schustack, 2008). Saat ini tidak
dapat dibantah bahwa sosial media telah mampu memberikan fasilitas remaja untuk membangun relasi dan berkomunikasi
antar orang lain tanpa dibatasi jarak dan waktu, sehingga pengguna sosial media
yang membutuhkan komunikasi bisa terpenuhi keinginan mereka, dan kemudian hasilnya
adalah semakin tinggi intensitas atau keinginan komunikasi menggunakan sosial
media, semakin memenuhi kebutuhan individu untuk mencari, menjalin, dan
membangun pertemanan dengan orang lain
tanpa batas (Yoseptian, Soewondo, & Zulkaida, 2011).
Cara
mendidik diri orang yang introvert agar bisa luwes dalam bergaul, berkomunikasi
dengan orang lain dan bisa memotivasi orang lain adalah dengan cara misal
dilihat dari bentuk dia bercakap atau berkomunikasi, lakukanlah kontak mata dan
pegang, jabatan tangan yang tegas juga merupakan sikap yang menunjukkan kita
terbuka pada percakapan, mulailah percakapan dengan pertanyaan sederhana.
Tunjukkan ketertarikan terhadap siapapun yang kita ajak bicara dan berikan
pujian yang tulus.
Daftar
Pustaka
Friedman, H. S.,
& Schustack, M. W. (2008). Kepribadian
teori klasik dan riset modern. Jakarta: Erlangga.
Komang Sri
Widiantari dan Yohanes Kartika Herdiyanto, Perbedaan
Intensitas Komunikasi Melalui Jejaring Sosial antara Tipe Kepribadian Ekstrovert
dan Introvert pada Remaja, Jurnal
Psikologi Udayana 2013, Vol. 1, No. 1, 106-115.
Yoseptian, L.,
Soewondo, S., & Zulkaida, A. (2011). Kebutuhan
afiliasi pada mahasiswa pengguna facebook.
0 komentar:
Posting Komentar