Pentingnya Attitude Dalam
Lingkungan Kerja
Essay II Persyaratan Ujian Tengah
Semester Psikologi Psikologi Manajemen dan Organisasi
(Semester 3 Ganjil 2021/2022)
Rahayu (20310410061)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati
Shinta, M.A
Sikap
menurut Ahmadi (1988: 52) adalah kesadaran atau persepsi individu yang menetapkan
perbuatan nyata dan perbuatan-perbuatan yang akan berlangsung, jadi merupakan
suatu hal yang menentukan atau memilih sikap, sifat, dan esensi baik perbuatan
sekarang maupun perbuatan yang akan datang. Dari interpetasi atas konsep sikap
ini terlihat nyata bahwa sikap itu selalu mengarah pada suatu hal atau suatu
obyek. Tidak ada satu sikappun yang tanpa obyek. Obyek ini bisa berbentuk benda-benda,
orang-orang, peristiwa-peristiwa, lembaga-lembaga atau organisasi, dapat juga
berupa norma-norma, nilai-nilai atau lainnya.
Attitude
atau sikap ini di dalamnya sedikitnya terdapat tiga aspek pokok, yaitu: Pertama,
Aspek Kognitif, aspek yang berkenaan dengan gejala yang menyinggung fikiran
yang merupakan pengolahan, pengalaman dan keteguhan juga harapan-harapan individu
tentang obyek atau sekelompok obyek. Kedua, Aspek Afektif, aspek yang merupakan
suatu prosedur yang berkaitan perasaan-perasaan tertentu semacam ketakutan, kedengkian,
simpati, antipasti dan sebagainya yang diarahkan pada objek-objek tertentu. Dan
Ketiga Aspek Konatif, Suatu aspek yang berbentuk suatu sistem kecondongan atau
keinginan untuk berbuat sesuatu pada obyek. Dengan begitu, penyusunan
kompetensi sikap ini bertugas dan bekerja secara simultan dengan pembentukan
kompetensi pengetahuan dan kompetensi lainya yang berhubungan dan dilaksanakan
dalam waktu pendidikan berlangsung.
Antara
attitude dengan pengetahuan yang dipunyai seseorang sudah jelas terkandung divergensi
atau perbedaan walaupun attitude (sikap) itu hanya merupakan sikap pandangan
atau pendapat saja. Suatu pengetahuan menyangkut suatu obyek tertentu baru akan
melambangkan attitude, bila pengetahuan tersebut bersama dengan kesiapan dan bertindak
yang sesuai dengan objeknya. Jadi attitude ini merupakan langkah selanjut dari
pengetahuan seseorang tentang suatu obyek. Attitude juga berlainan dengan kebiasaan
atau kultur tingkah laku pada biasanya, kebiasaan tingkah laku ini hanya merupakan
kelanjutan tingkah laku yang spontan atau otomatis, yang berjalan dengan
sendirinya yang tujuannya memperlancar, meringankan, dan mempermudah hidup
saja. tetapi bisa juga terjadi banyak attitude itu digambarkan oleh kebiasaan
tingkah laku tertentu.
Kendati
Garavan (1997: 4) ada menyatakan sikap sebagai salah satu kompetensi yang dapat
dibangun melalui pelatihan, dalam hal ini memperlihatkan bahwa yang ditujukan
dengan sikap di sini adalah sikap seseorang akan pekerjaannya. Jadi, Garavan
lebih mengarah untuk mewariskan alternatif atas sikap yang disempurnakan dalam sebuah
rencana pelatihan yang mendasarkan nya pada pengalaman belajar tadi. Pemahaman
atau interpretasi dasar yang bisa didapat dari uraian Garavan tersebut jelas
bahwa pendidikan merupakan investasi atau penanaman modal jangka panjang atas
individu dalam pekerjaannya. Sementara pelatihan lebih dominan pada keperluan
yang mendesak dan kekinian atau
mengikuti perkembangan zaman mengenai pekerjaannya. sekiranya hal ini cukup
menjawab mengapa pelatihan lebih dipilih untuk mengembangkan kompetensi
seseorang yang lebih terkait dengan kebutuhan jawaban atas perubahan-perubahan lingkungan
skala kecil dan menengah.
Daftar
Pustaka
Abu
Ahmadi (1988) Ilmu Sosial Dasar,
Jakarta: Bina Aksara.
Ati Dahniar, MEMAHAMI PEMBENTUKAN SIKAP (ATTITUDE) DALAM
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, Jurnal Balai Diklat Keagamaan Bandung ISSN
2085-4005 Volume XIII Nomor 2 Tahun 2019: 202 -206.
Garavan, Thomas
N., Pat Costine, and Noreen Heraty (1997) "Training and Development: Concepts,
Attitudes, and Issues". Training and
Development in Ireland. Cengage Learning EMEA.
Novita Putri
Untari, Sudarwati, Ida Aryani Diyah Purnomo Wulan, Analisis Attitude, Knowledge dan Skill terhadap Kinerja di Hotel (Studi
Tentang Kinerja Alumni Victoria Hotel School), JURNAL MANAJEMEN DAN
KEUANGAN, VOL.7, NO.1, MEI 2018.
0 komentar:
Posting Komentar