Senin, 01 November 2021

Pentingnya Kesehatan Mental Karyawan Pada Lingkungan Kerja

 Pentingnya Kesehatan Mental Karyawan Pada Lingkungan Kerja

Essay I Persyaratan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Psikologi Manajemen Dan Organisasi (Semester Ganjil 2021/2022)

Lilian Diva Ramadhani (20310410014)

Fakultas Psikologi Prodi Psikologi A Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A


Setidaknya, sekitar 300 juta orang mengalami depresi, dan gangguan kecemasan. Salah satu penyebabnya adalah tekanan kerja. Bahkan WHO memperkirakan hal ini memicu menurunnya produktivitas sehingga menimbulkan kerugian ekonomi global sekitar US$1 triliun setiap tahunnya.

Tak hanya kesehatan tubuh, kesehatan mental juga perlu diperhatikan oleh perusahaan. Pasalnya, masalah kesehatan mental yang dialami oleh karyawan juga dapat berpengaruh pada produktivitas. Misalnya saja, karyawan tidak fokus, karyawan sering tidak masuk, dan tentunya hal ini dapat mengarah kepada kerugian perusahaan.

Ketika seorang pekerja mengalami tekanan karena masalah keluarga, keuangan maupun kesehatan, kesejahteraan mental dan fisik mereka dapat terganggu (Mavridis, et al., 2019). Ujung-ujungnya, produktivitas mereka juga akan menurun sebagai efek dari memburuknya kondisi kesejahteraan psikologis.

Sebagai tempat di mana banyak individu menghabiskan sebagian besar waktunya, perusahaan/organisasi perlu memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang akan mendukung kesejahteraan psikologis seseorang. Menurut Littlefield, Stitzel, & Giese (2014), terdapat lima pilar dalam tempat kerja yang sehat secara psikologis, yaitu kepemimpinan yang suportif, kejelasan peran, keterlibatan karyawan, pengembangan dan pertumbuhan, dan antusiasme.

-Kepemimpinan yang suportif

Kepimpinan yang suportif berarti sejauh mana para pemimpin mengerti kebutuhan-kebutuhan karyawan dan menyediakan sebuah lingkungan yang memicu keterlibatan karyawan, pengembangan dan dukungan.

-Kejelasan peran

Kejelasan peran berarti sejauh mana karyawan memiliki “sense of purpose” dan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Hal ini akan membantu karyawan untuk bekerja sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.


-Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan berarti sejauh mana karyawan berkolaborasi, berbagi ide-ide dan mengatasi persoalan bersama, menuju ke pemahaman bersama dan satu tujuan. Aspek keterlibatan karyawanterdiri dari:

1. Kerja tim, yakni kesempatan untuk staf untuk bekerja bersama-sama.

2. Pemberdayaan, yakni kesempatan untuk terlibat dalam keputusan yang berpengaruh pada kinerja harian.

3. Kepemilikan, yakni menyamakan tujuan karyawan dengan tujuan dan pendekatan tim dan organisasi.

-Pengembangan dan Pertumbuhan

Pengembangan dan pertumbuhan berarti sejauh mana organisasi menghargai usaha karyawannya dan menyediakan pembelajaran yang sesuai serta kesempatan untuk berkembang, termasuk di antaranya adalah :

1. Umpan balik dan penghargaan, yakni memampukan pegawai untuk menerima umpan balik dari performansi kerja mereka.

2. Pembelajaran dan pengembangan, yakni memampukan pegawai untuk belajar dan berkembang sesuai dengan peran mereka masing-masing.

-Antusiasme

Antusiasme meliputi elemen emosional karyawan ketika berada di tempat kerja, seperti motivasi dan komitmen mereka, termasuk antusiasme individu dan kerja tim.


Referensi

Kesehatan jiwa, well-being dan literasi kesehatan mental. Diana Setiyawati. Center for Public Mental Health. Materi presentasi.

Beyondblue National Workplace Program. (n.d.). Retrieved from https://www.headsup.org.au/training-and-resources/educational-programs/beyondblue-national-workplace-program

Johnson et al. (2020). Do Low Self-Esteem and High Stress Lead to Burnout Among Health-Care Workers? Evidence From a Tertiary Hospital in Bangalore, India. Safety and Health at Work.  https://doi.org/10.1016/j.shaw.2020.05.009 


Mavridis et al. (2019). Family workers, stress, and the limits of self-care. Children and Youth Services 236-246.  https://doi.org/10/1016/j.childyouth.2019.06.011 

Mental health in the workplace. (2017, January 31). Retrieved from https://www.sane.org/employers/147-mental-health-in-the-workplace

Littlefield, Lyn., Stitzel, Anna., Giese, Jill. (2014) A workplace prevention approach to employee mental health. Perspective: Mental Health and wellbeing in Australia. Paragon Printers Australasia.

0 komentar:

Posting Komentar