Essay Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Zein
Reza Lasmono
20310410030/
B
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta., M.A
Beberapa
pekan yang lalu kita semua melalui bulan suci umat Islam, yakni bulan suci
Ramadhan. Bulan dimana tak hanya umat Islam itu sendiri, namun tak sedikit umat
agama lain juga turut mengikuti rangkaian kegiatan-kegiatan yang khas dari
bulan tersebut. Mulai dari berkumpul dengan teman, sahabat, keluarga, untuk
melaksanakan berbagai event yang mereka buat sendiri. Bulan dimana umat Islam
melakukan ibadah puasa, yakni menahan lapar dan dahaga untuk kemudian berbuka ketika
matahari terbenam. Pada momen ini, mereka sering berbuka puasa bersama, dan
diantara mereka juga diikuti teman-teman dari berbagai kalangan.
Pada kegiatan berbuka puasa ini terdapat
sisi baik atau positif dikarenakan mereka bisa bertemu dengan orang yang lama
tidak dikenal dan melakukan obrolan yang dapat membuat mereka bisa merasa
bahagia. Dengan canda tawa dalam pembicaraan itu selain memberikan perasaan
bahagia, ternyata senyum juga bisa membuat orang meningkatkan kemampuan
berpikir secara holistik (Johnson et al., 2010). Orang yang tersenyum akan
melihat konteks secara lebih utuh dibandingkan yang tidak.
Namun disamping sisi positifnya, ada
sisi negatif sebagai suatu permasalahan yang sangat sulit menanganinya. Apakah
itu? Ya, sampah. Dibalik keasikan makan bersama, yang sering diabaikan adalah
konsumsi makanan dan kemasan yang digunakan pada bulan puasa itu yang berlebih.
Bagaimana tidak, menu-menu khas yang enak nan segar seperti koktail, kolak,
cilok, cilor, dll menggunakan kemasan plastic yang tidak ramah lingkungan.
Indonesia merupakan salah satu negara
dengan penghasil sampah makanan terbesar di dunia menurut sebuah Lembaga internasional.
Tahun lalu mencatat Indonesia membuang sampah terbesar kedua dengan jumlah
mencapai 300 kg per orang per tahun. Di samping Indonesia ada negara Arab Saudi
dengan 247 kg per orang per tahun, Barilla Centre for Food and Nutrition (ABC
News: Jarrod Fankhauser). Sementara Parongpong Waste Management, sebuah pusat
daur ulang di Jawa Barat mengatakan kepada ABC jika data yang mereka peroleh
menunjukkan di Jakarta sendiri ada tambahan 200 ton sampah dalam sebulan saat
Ramadan.
Fenomena kenaikan sampah ini harus
diwaspadai, selain konsumsi yang harus diefektifkan dan tidak bermudah-mudahan,
kita terutama orang dewasa juga harus memiliki kebiasaan membuang sampah pada
tempatnya. Syukur-syukur bisa mendaur ulang sampah yang kita pakai. Karena kebiasaan
kita dalam membuang sampah sesuai tempatnya akan menjadi contoh bagi generasi di
bawah kita. Cara ini sesuai dengan konsep social learning dalam psikologi.
Menurut Albert Bandura (dalam Ahmad,
2012), sebagian besar perilaku manusia dipelajari secara observatif lewat
modeling, sehingga dengan melihat bagaimana orang lain berperilaku, maka akan
muncul konsep baru yang dipercaya menjadi cara bertindak yang tepat. Albert
Bandura percaya pada “determinisme timbal balik”, yaitu lingkungan memang
membentuk perilaku dan perilaku membentuk lingkungan, sedangkan behaviorisme
dasarnya menyatakan bahwa lingkungan seseorang menyebabkan perilaku seseorang
(Santrock, 2008). Teori ini terkait dengan Social Development Theory and
Lave’s Vygotsky dimana ketika melakukan proses pembelajaran secara tidak
langsung juga menekankan tentang pentingnya pembelajaran sosial.
Maka dari itu, momen tersebut sekaligus
dapat menjadi pengingat diri kita disamping ingat dengan saudara-saudara kita,
namun juga bisa aware terhadap isu-isu lingkungan di sekitar kita. Karena kelestarian
lingkungan dis ekitar kita menunjang kegiatan untuk memberikan kenyamanan dan
kelancaran segala aktifitas kita bersama orang-orang terdekat kita.
Daftar Pustaka:
Bandura,
A. (1977). Social Learning Theory. New York: General Learning Press.
Johnson,
K. J., Waugh, C. E., & Fredrickson, B. L. (2010). Smile to see the forest:
Facially expressed positive
emotions broaden cognition. Cognition and Emotion, 24(2), 299- 321.
Santrock,
John W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Sohandji,
Ahmad. 2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Universitas
Negeri Malang. (hal. 23-24).
https://news.detik.com/abc-australia/d-4537958/sampah-di-indonesia-meningkat-di-bulan- ramadhan-akibat-konsumsi-berlebihan
0 komentar:
Posting Komentar