MAKNA TRADISI TUMPENGAN
Essay Ujian Tengah Semester
Psikologi Lingkungan
(Semester 4 Genap 2022/2023)
Rahayu (20310410061)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati
Shinta, M.A
Masyarakat
jawa sangat kental dengan adat dan istiadat yang mempunyai nilai dan kekhasan
yang sangat tinggi. Tradisi dalam budaya Jawa hingga saat ini masih tetap
dijalankan secara turun menurun, semua lapisan masyarakat ikut menjaga dan
melestarikan budaya Jawa. Kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa erat kaitannya
dengan upacara dan kegiatan bersifat ritual baik yang berkaitan dengan
kehidupan manusia maupun acara khusus lainnya. Salah satunya adalah makanan
tradisional, makanan tradisional yang umumnya digunakan masyarakat Jawa adalah
Nasi Tumpeng yang merupakan budaya yang berasal dari budaya kerajaan Kota
Yogyakarta dan Surakarta untuk keperluan upacara dan ritual.
Keragaman
makna Tumpeng sangat bergantung pada beberapa aspek yang memengaruhinya. Makna
Tumpeng dalam satu aspek tentu berbeda dengan makna Tumpeng dalam aspek
lainnya. Beberapa aspek tersebut meliputi: hajat yang ingin dicapai,
bahan-bahan yang dipakai, dan cara penyajian Tumpeng. Dari ketiga aspek ini
dapat dijelaskan pula betapa beragamnya jenis-jenis Tumpeng di Indonesia.
1. Berdasarkan Hajat
Aspek ini menjelaskan posisi
Tumpeng, tidak saja sebagai makanan yang bisa dimakan, melainkan juga sebagai
sesajen (sesaji/persembahan) yang disajikan untuk tujuan tertentu. Sesajen bisa
dalam bentuk makna hajat selamatan (memohon keselamatan), Hajat ini dipanjatkan
untuk memohon keselamatan bagi orang yang masih hidup maupun yang telah mati,
seperti boyong (pindahan), sunatan, tingkepan
2. Berdasarkan Bahan
Dalam proses memasak Tumpeng,
aspek yang tak kalah penting adalah pemilihan dan penggunaan bahan-bahan yang
tepat untuk dimasak. Misal dalam berdasarkan warna, rasa, lauk pauknya.
3. Berdasarkan Penyajiannya
Pemaknaan pada Tumpeng juga dapat
dilakukan melalui sudut pandang penyajiannya. penyajian nasi Tumpeng. Meskipun
secara umum telah diketahui bahwa Tumpeng itu nasi yang dipadatkan membentuk
kerucut, dalam konteks tertentu, bentuk kerucut termasuk juga jumlah sebuah
Tumpeng, disajikan dengan bentuk dan tampilan yang berbeda. Seperti pada
Tumpeng Duplak,53 Tumpeng Ponco Warno,
Daftar
Pustaka
M.
Zein Ed-Dally, MAKANAN TUMPENG DALAM
TRADISI BANCAKAN (Studi Gastronomi Pada Masyarakat Jawa Islam), Skripsi UIN
Sunan Ampel Surabaya, 2019.
0 komentar:
Posting Komentar