Tips
Merubah Kebiasaan Buruk Adik Tercinta
Essay
2 Psikologi Lingkungan
(Semester Genap 2021/2022)
Rifa
Rufianti (20310410053)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A
Dalam perkembangan dan
pertumbuhannya, banyak anak yang memiliki kebiasaan tertentu dalam berperilaku.
Seringkali praktik ajaran baik orang tua diiringi oleh perilaku yang tidak baik
pula. Adapun faktor yang mempengaruhi potensi kebiasaan buruk seseorang yaitu
frekuensi dalam melakukan perilaku buruk, durasi, dan intensitas seseorang
dalam memberi tekanan atas kebiasaan buruk yang dilakukan (Bagir, 2021). Frekuensi,
yaitu berapa kali ia melakukan kebiasaan buruk. Semakin banyak pola frekuensi
yang terbentuk maka semakin melekat pula kebiasaan buruk itu pada dirinya. Selain
itu, durasi atau seberapa banyak anak melakukan kebiasan buruk mempengaruhi
pola perilaku yang terbentuk.
Kebiasaan buruk yang tetap dilakukan sepanjang pemahaman seseorang atas perilaku itu sendiri merupakan arah terhadap kezaliman (Sari, 2020). Kebiasaan ini akan membawa seseorang dalam arus yang tidak sehat dan kurang memberi manfaat. Apalagi saat orang-orang di lingkungan sekitar berbuat tidak baik. Maka, diwajibkan menegur dan memberi nasehat. Syukur-syukur jika mampu merubah perilakunya. Hal yang paling sulit biasanya menegur kebiasaan buruk orang yang kita cintai. Adik terkecil misalnya. Karena ia adalah anak terakhir dan kesayangan orang tuanya, biasanya ia cenderung dilindungi dan dibela. Namun, sebagai kakak alangkah baiknya jika berupaya merubah kebiasaan buruk tersebut. Adapun tipsnya yaitu sebagi berikut:
1. Niat
Niat dan motivasi awal
sangat berkaitan dalam urusan apapun. Dalam merubah kebiasaan buruk misalnya. Hal
ini merupakan pokok dasar seseorang dalam bertindak.
2. Kepedulian
Kepedulian atau empati
terhadap perilaku adik tercinta perlu dibangun lebih kokoh lagi agar terciptanya
rasa tenggang rasa yang tinggi. Jika kakak peduli terhadap perilaku adik yang
kurang baik, maka adik juga merasakannya. Adik akan menjadi lebih mengerti
bahwa ada kebiasaan buruk yang perlu dubah.
3. Pendekatan
Tips selanjutnya yaitu
pendekatan. Pendekatan yang baik untuk terbentuknya hubungan yang harmonis
antara kakak dan adik sangatlah penting.
Dalam pendekatan ini, adik akan merasa diperhatikan oleh kakaknya atas rasa
kepedulian yang tinggi. Bukan semata-mata diintimidasi.
4. Komunikasi
Pola komunikasi yang baik
antara kakak dan adik akan membentuk hubungan yang hangat. Adik akan merasa
nyaman mengungkapkan hal apapun
5. Pengawasan
Pengawasan atas perilaku
adik perlu dilakukan untuk memberikan perhatian yang penuh. Dalam pengawasan ini
Dengan tips tersebut,
diharapkan mampu mengubah kebiasaan adik secara perlahan. Meskipun pada praktiknya
memang tidak mudah, tetapi tidak ada salahnya memulai dari hal terkecil dan
yang paling mudah terlebih dahulu.
Daftar
Pustaka
Bagir,
M. H. (2021). Perawatan bad oral habits
tongue thrust dengan menggunakan alat tongue
crib. Doctoral dissertation,
Universitas YASRI.
Sari,
A. F. (2020). Etika komunikasi. TANJAK:
Journal of education and teaching, 1(2), 127-135.
0 komentar:
Posting Komentar