Pentingnya Makan Bersama Keluarga
Essay Ujian Tengah
Semester Psikologi Lingkungan
(Semester Genap
2021/2022)
Thadika Oudy Amaya
Decha Putri Pramudiani
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr.
Arundati Shinta, MA
Kebiasaan makan bersama seluruh anggota keluarga merupakan kebiasaan
yang baik. Namun sayang, kesibukan masing-masing anggota keluarga membuat acara
makan bersama semakin jarang dilakukan. Padahal, manfaat makan bersama sangat
banyak. Selain dapat mengontrol asupan nutrisi anak, saat makan juga bisa
menjadi momen saling bercerita, mendengarkan, dan mencari solusi masalah
seluruh anggota keluarga.
Dengan alasan dan pendapat
berbeda-beda, sepertinya setiap orang tahu manfaat makan bersama keluarga.
Tetapi, ‘hari gini’, ketika anak-anak sudah semakin besar (dan si kakak pun
sudah punya adik), dengan berbagai kesibukan dan gaya hidup masyarakat modern,
belum lagi ditambah kemacetan lalu lintas kota-kota besar, membuat acara makan
bersama jadi sulit diwujudkan. Pagi-pagi benar semua sudah bersiap-siap dengan
aktivitas masing-masing. Malam hari, bisa jadi mama dan papa tiba di rumah
sudah lewat jam makan malam. Bukan hanya mama-papanya saja yang sibuk,
anak-anak pun sibuk dengan berbagai aktivitas, dari sekolah, ekstrakurikuler,
hingga ikut kursus-kursus di luar sekolah. Makan pun dilakukan anak-anak di
sekolah atau dalam perjalanan. Di rumah, belum tentu mereka duduk tenang
menikmati makan malamnya. Hayo, siapa di antara mama yang menyuapi anaknya yang
tengah mengerjakan setumpuk PR sekolah?
Banyak penelitian mengungkap manfaat makan bersama
keluarga. Salah satunya adalah merekatkan hubungan keluarga lewat suasana
santai, informal, diselingi obrolan-obrolan. Bahkan, dikatakan bahwa makan
bersama itu menyehatkan. Menurut penelitian yang dilakukan Syracuse University
yang dikutip parenting.com, rutinitas keluarga seperti makan malam bersama
bisa berkaitan erat dengan pernikahan yang lebih bahagia, meningkatkan
kesehatan anak-anak, dan hubungan keluarga yang lebih kuat.
Makan bersama adalah waktu yang paling tepat untuk
belajar keterampilan sosial. Tidak boleh bicara saat makan? Itu aturan lama,
Ma! Ngobrol santai tentang berbagai hal menarik dan menyenangkan di meja makan
juga bisa mengembangkan kemampuan sosial anak, lho. Obrolan-obrolan di meja makan juga meningkatkan kosa kata
pada anak dan anak bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih baik, asal selama
bicara dia didengar dan dihargai. Nah, justru saat ngobrol inilah Anda bisa mengajari anak sopan
santun dan memberinya contoh yang baik tentang etiket makan di meja makan.
Misal, tidak boleh bicara terlalu bersemangat saat mulut masih penuh, tetapi
sebaiknya kunyah dan telan dulu. Lalu, mereka sebaiknya mendengarkan orang lain
yang sedang berbicara. Boleh berdebat di meja makan, tetapi tidak boleh kasar
dan memainkan makanan.
Makan bersama keluarga bisa mempererat kedekatan
dengan semua anggota keluarga, nih.
Saat makan bersama, kita bisa sambil mengobrol
tentang apa saja bersama orang tua, kakak, ataupun adik. Kita bisa bercerita
tentang kejadian yang dialami di sekolah atau bertanya tentang berbagai macam
hal. Kita juga bisa bercanda dan tertawa bersama keluarga sehingga kita akan
semakin dekat dan akrab.
Dari sisi kesehatan, makan bersama diyakini membuat kita lebih sehat, dengan catatan menu yang disajikan adalah selalu menu sehat, ya. Menurut American Dietetic Association, anak-anak yang secara teratur makan bersama keluarganya cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat. Mereka mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran, lebih sedikit makan gorengan, soda, dan lemak jenuh dibanding anak-anak yang tidak makan makanan keluarga. Dengan demikian, makan bersama secara teratur bisa menurunkan risiko obesitas dan gangguan makan pada anak.
Referensi :
https://sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/manfaat-makan-bersama-keluarga.html
0 komentar:
Posting Komentar