Essay
Persyaratan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Zein
Reza Lasmono
20310410030/
B
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta., M.A
Lingkungan hidup kita semakin hari
semakin menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah. Banyak slogan dan poster
disebar mengenai pemanasan global, juga banyak gerakan-gerakan untuk mengurangi
sampah di berbagai tempat dan menjaga kebersihan air. Namun, usaha-usaha kita
dalam mengurangi kerusakan nampak sedikit menuai hasil. Hutan masih dibabat
demi mebel-mebel yang kita gunakan dan bahan bakar fosil kita gunakan untuk
transportasi kita. Demi mencapai situasi lingkungan yang baik, kita perlu
bertindak dengan lebih cerdas, efektif, dan efisien.
Untuk mencari solusi dari masalah
ini, kita harus tahu apa akar dari kerusakan lingkungan kita ini. Salah satu
faktor rusaknya lingkungan hidup adalah kesadaran dan pendidikan yang kurang
tentang lingkungan hidup. Pendidikan sejak dini tentang membuang sampah pada
tempatnya dan memanfaatkan barang bekas sebenarnya bisa membantu menggurangi
dampak lingkungan hidup.
Sebenarnya ada juga orang-orang yang
mau melestarikan alam, tapi tidak memiliki cukup pengetahuan untuk hal tersebut
atau diperdaya oleh orang lain karena minimnya kemampuan akademisnya. Biasanya
hal seperti ini terjadi di desa-desa dan daerah-daerah yang terpencil, dimana
mereka ditipu oleh orang-orang yang berniat mengeruk kekayaan alam tanpa henti.
Dampaknya adalah kerusakan
lingkungan hidup tidak hanya merugikan manusia, namun juga merugikan makhluk
hidup lain di bumi. Hewanhewan akan banyak yang punah, karena kemampuan
penyesuaikan diri mereka sangat kurang dibandingkan dengan manusia. Virus-virus
dan bakteri-bakteri akan bermutasi menjadi spesies-spesies baru yang bisa
menyebabkan penyakit-penyakit yang mematikan.
Manusia sendiri pasti akan
kehilangan hidup yang nyaman apabila lingkungan rusak. Banjir terjadi di
mana-mana, kekeringan juga terjadi di berbagai tempat. Selain itu akan sering
terjadi gagal panen. Hal-hal ini bisa terjadi karena kerusakan lingkungan yang
terutama melibatkan hutan dapat menyebabkan pemanasan global atau global
warming.
Apalagi, masalah ini sering terjadi
di kota-kota besar misalnya saja Jakarta. Sampah-sampah yang dihasilkan, tidak
hanya berdampak negatif, dampak positifnya juga ada, yaitu dengan memanfaatkan
sampah organik menjadi pupuk kompos dan yang anorganik menjadi barang yang
lebih bermutu, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Sedangkan
dampak negatifnya adalah :
1. Menimbulkan
bau busuk dan sampah yang menumpuk dapat merusak pemandangan.
2. Akan
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk dan lalat, sehingga dapat menyebabkan
banyak penyakit.
3. Sampah
yang terdapat di sungai akan menyumbat jalan air, sehingga jika hujan deras
dapat mengakibatkan banjir.
Sebenarnya,
semua solusi ada dalam diri kita masing-masing. Namun, untuk memulainya butuh
keberanian. Kita bisa dimaki orang lain karena dianggap sok bersih, juga
dianggap aneh karena tidak mengikuti trend buang sampah di semua tempat. Yang
paling penting adalah jangan pernah setengah-setengah setelah memulai tindakan
penyelamatan lingkungan.
Mulailah dari membuang sampah pada
tempatnya, mulai memanfaatkan barang bekas namun tidak perlu secara
besar-besaran, contohnya membuat tempat pensil dari botol bekas, menjadi asbak
tempat rokok. Bisa juga menguranggi penggunaan plastik saat kita bepergiaan
atau membeli sesuatu.
0 komentar:
Posting Komentar