Essay I Persyaratan Ujian Tengah Semester
Psikologi Lingkungan
(Semester Genap 2021/2022) / Semester 4
Ikhsan Arifudin (20310410029) / Kelas B
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.
Sampah merupakan
masalah yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Karena
saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam hal
penanganannya. Padahal jika dilihat dari dampak yang pasti terjadi dalam
masyarakat jika sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada
menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan, potensi terjadi banjir
akan lebih besar karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan
menghalangi arus air sehingga terjadi bencana alam seprti banjir dan menurunnya
kualitas kesehatan warga masyarakat yang tinggal di sekitar area polusi sampah.
Sudah saatnya kita
peduli terhadap lingkungan dan kesehatan kita, selain itu kita harus tahu
mengenai dampak buruk yang diakibatkan oleh sampah.
Berikut ini berbagai
dampak buruk yang diakibatkan oleh lingkungan kotor serta polusi :
1.
Dampak Buruk Terhadap
Lingkungan.
Dampak buruk lingkungan kotor serta polusi sampah terhadap
lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah satunya adalah pencemaran air.
Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah dibuang ke sungai dan bukannya ke
tempat sampah dan ini sering terjadi di wilayah-wilayah yang tidak dapat
dijangkau oleh tim pembersihan sampah seperti di daerah terpencil. Selain
mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat
proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air
tanah sangatlah penting bagi manusia.
2.
Dampak Buruk Terhadap Manusia.
Polusi sampah dan lingkungan yang kotor juga membawa dampak
buruk pada manusia yang tinggal di lingkungan tertentu. Contohnya, polusi
sampah diketahui dapat mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit
infeksi saluran pencernaan, pernafasan, bahkan penyakit pada kulit. Hal ini
disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di buang ketempat
yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan menjadi semakin
banyak.
3. Dampak Buruk Terhadap Pencemaran
Tanah.
Sampah berserakan dimana-mana akan berdampak pada hujam asam
yang terjadi akibat aktivitas industri yang menyebabkan mineral berbahaya
terlepas dari ikatannya dan kondisi Ph tanah menjadi rendah. Penggunaan pupuk
kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah akan kehilangan zat haranya
sehingga produktivitas lahan pertanian daerah tersebut nantinya akan menurun.
Berbagi
solusi yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sampah di daerah
tempat tinggal:
1.
Bangkitkan Kesadaran dan Kepedulian Kita Tentang Lingkungan
Karakter masa bodo sudah
mendarah daging pada diri masyarakat Indonesia. Pemerintah juga sudah kehabisan
akal menemukan cara efektif untuk membuka hati masyarakat. Berbagai
sosialisasi, program penyuluhan, himbauan sampai denda sekalipun sudah
dilakukan. Sekarang waktunya berhenti menyalahkan pemerintah mengenai masalah
ini. Karena prilaku tidak bersih ini memang berawal dari masyarakat.
2. Mulailah dari Rumah
Mulailah
kebiasaan membuang sampah pada tempatnya di rumah. Sediakan tempat sampah di
setiap ruangan rumah. Pisahkan antara sampah plastik dan non plastik, agar
lebih mudah dikelompokan di tempat pembuangan akhir nanti. Jangan membuang sampah ke sungai.
3. Cobalah Kurangi Pemakaian Plastik
Plastik
juga punya andil besar dalam pencemaran lingkungan khususnya tanah. Plastik
termasuk jenis sampah non oraganik yang sulit diuraikan.
4. Mengisi waktu luang dengan keterampilan
Untuk
pribadi yang terdidik seperti pelajar atau mahasiswa setempat diharapkan untuk
membantu proses penanggulangan sampah daur ulang. Sekarang kan sudah banyak
dijumpai contoh daur ulang sampah yang menjadi nilai jual yang tinggi.
Sekian dan Terimakasih.
Daftar Pustaka :
Bungin, Burhan. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana.
Qomariah, N. (2020). Sosialisasi Pengurangan Bahan Plastik Dimasyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 43-55.
0 komentar:
Posting Komentar