Korelasi Antara Momen Makan Bersama di Hari Lebaran dengan Psikologi Lingkungan
Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan
(Semester Genap 2021/2022)/Semester 4
Dwi Ratri Octavianita (20310410002)
Fakultas Psikologi Universitas 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Keseruan momen lebaran tahun ini sangat terasa.
Saya dan keluarga dapat merayakan hari lebaran dengan penuh kehangatan dan
kebahagiaan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana salah satu anggota
keluarga saya harus tetap berangkat bekerja di hari lebaran. Makan bersama di
hari lebaran layaknya menjadi perayaan yang sangat kami nantikan. Kebersamaan,
keakraban dan kehangatan keluarga kami seolah telah menjadi bumbu kebahagiaan
yang lengkap di hari kemenangan.
Keluarga adalah
tempat pertama sekaligus yang utama untuk individu melakukan interaksi sosial
dan melakukan pengenalan berbagai perilaku yang dilakukan individu lain, serta
tempat untuk mengenal berbagai budaya di masyarakat (Ulfiah, 2016). Selain
keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi seorang individu, keluarga
juga merupakan agen sosialisasi yang pertama dan utama (Utami, Erningsih, &
Yeni, 2021). Murdock (dalam Ulfiah, 2016) mendefinisikan keluarga sebagai sebuah
kelompok sosial yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti berikut:
tinggal bersama, terjadi proses reproduksi, dan adanya kerja sama ekonomi.
Kehangatan dan
keakraban yang tercipta di keluarga saya tidak lepas dari aspek komunikasi yang
terjalin dengan baik. Dalam Wahyuti dan Leonita (2016) menjelaskan bahwa
keakraban memiliki karakteristik yang dapat ditandai dengan sikap ramah tamah dan
kasih sayang, rasa percaya, dan tanggung jawab yang tinggi. Keakraban dan
komunikasi yang terjalin ini membuat saya dan keluarga selalu dapat menciptakan
momen kebersamaan yang hangat, salah satunya ialah momen makan bersama di hari
lebaran.
Permasalahan dalam
pembahasan kali ini adalah momen makan bersama di hari lebaran tentu tidak akan
terasa nikmat apabila tempat yang kita pilih itu kotor dan bau. Bayangkan saja
jika kita makan di tempat yang di sana banyak sampah berserakan dan bau busuk
yang menyengat, tentu kita tidak dapat menikmati apa yang kita makan. Di
sinilah terdapat korelasi antara momen makan bersama dengan psikologi
lingkungan. Psikologi lingkungan ialah cabang ilmu psikologi yang mempelajari
tentang hubungan timbal balik antara individu dengan lingkungan fisik yang
alami maupun buatan (Djuwita & Herdiansyah, 2021). Saya dan keluarga dapat
menikmati momen makan bersama di rumah karena lingkungan tempat kami makan
bersama itu bersih dan wangi. Hal itu tentunya tidak lepas dari kegiatan kami
yang selalu membersihkan dan menjaga lingkungan. Lingkungan yang selalu bersih
dan terawat tentunya akan menciptakan kenyamanan bagi individu yang ada di
dalamnya.
REFERENSI
Djuwita, R., Amarina,
& Herdiansyah, H. (2021). MSLK5110-Psikologi
Lingkungan. Universitas Terbuka.
Ulfiah.
(2016). Psikologi Keluarga: Pemahaman
Hakikat Keluarga & Penanganan Problematika Rumah Tangga, Cet. I. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Utami,
S.C., Erningsih, Yeni, Y. (2021). Quality time keluarga yang sibuk bekerja
(studi kasus: keluarga petani di nagari tigo jangko, kabupaten tanah datar. Jurnal Pendidikan Tambusai. 5(2),
4830-4836.
Wahyuti,
T, & Leonita, K. S. (2016). Korelasi antara keakraban anak dan orang tua
dengan hubungan sosial asosiatif melalui komunikasi antar pribadi. Jurnal Visi Komunikasi. 15(1), Mei,
143-157.
0 komentar:
Posting Komentar