Rabu, 20 September 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal Psikologi Lingkungan

Nama : Putri Arumsari

Nim   : 22310410074

Kelas : Reguler A1

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA

Topik

Mediator, minimisasi sampah, pengetahuan, perilaku peduli lingkungan, sikap.

Sumber

Akhtar, H., & Soetjipto, H. P. (2014). Peran Sikap Dalam Memediasi Pengaruh Pengetahuan Terhadap Perilaku Minimisasi Sampah Pada Masyarakat Terban, Yogyakarta (The Role of Attitude to Mediate The Effect of Knowledge on People's Waste Minimization Behaviour in Terban, Yogyakarta). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(3), 386-392.

Permasalahan

Penelitian ini deviasi negatif. Manusia dalam hal ini menjadi korban dari kerusakan lingkungan. Namun di sisi lain manusia juga menjadi pelaku dari kerusakan lingkungan tersebut.

Tujuan Penelitian

 Penelitian ini fokus untuk mengetahui pola hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku minimisasi sampah.

 

Isi

• Kondisi lingkungan hidup di Indonesia saat ini memang dalam kondisi yang memprihatinkan. Data tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang diukur berdasarkan indikator kualitas air, kualitas udara, dan luas tutupan kawasan hutan, menunjukkan masih ada wilayah yang mengalami penurunan kualitas. Sementara pulau Jawa yang memiliki populasi paling padat di Indonesia menempati peringkat terendah dalam hal kualitas lingkungan hidupnya.

• Secara umum lebih dari separuh dari masyarakat Indonesia telah memliki pengetahuan yang baik tentang lingkungan hidup. Namun hal ini tidak berbading lurus dengan perilaku peduli lingkungan masyarakat yang belum sepenuhnya baik. Padahal intervensi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun LSM saat ini banyak terfokus pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran. Ini berarti ada kesenjangan antara apa yang sudah diketahui oleh masyarakat dengan perilakunya sehari-hari.

• Model awal dan paling sederhana tentang perilaku peduli lingkungan adalah berdasar hubungan positif dengan pengetahuan tentang lingkungan. 

• Sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol terhadap perilaku yang dipersepsi, ketiganya membentuk intensi untuk melakukan sesuatu, yang kemudian akan membentuk perilaku.

Metode

• Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik survey. Karakteristik dari subjek adalah orang dewasa berusia 20-60 tahun, bertempat tinggal di wilayah kota, dan penduduk asli atau pendatang yang sudah tinggal minimal satu tahun di wilayah tersebut.

• Penelitian ini dilaksanakan di RW 02 dan RW 11, Kelurahan Terban, Gondokusuman, Yogyakarta tanggal 2 Januari sampai dengan 23 Februari 2014.

• Jumlah subjek penelitian adalah sejumlah 105 orang. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah perilaku minimisasi sampah, variabel mediator dalam penelitian ini adalah sikap terhadap minimisasi sampah, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang minimisasi sampah.

Hasil

Uji hipotesis menunjukkan bahwa sikap dan pengetahuan tentang minimisasi sampah secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku minimisasi sampah. Sumbangan efektif pengetahuan dan sikap terhadap peningkatan perilaku minimisasi sampah ditunjukkan oleh hasil analisis regresi. Pengetahuan dan sikap secara bersama-sama menyumbangkan 33,3% dari perubahan variasi dari perilaku minimisasi sampah. Sementara 66,7% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

Diskusi

• Pembentukan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media masa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, dan faktor emosional.

• Pendidikan sangat penting untuk membentuk sikap positif terhadap minimisasi sampah sehingga diharapkan dapat meningkatkan perilaku minimisasi sampah.

• Media masa dan institusi pendidikan saat ini merupakan sumber utama untuk informasi lingkungan bagi para sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, lembaga pendidikan, pemerintah, LSM lingkungan dapat terus memanfaatkan media ini untuk secara efektif menyalurkan informasi.

 



0 komentar:

Posting Komentar