Kamis, 28 September 2023

Essay 1 Meringkas Jurnal_Nurul Ari Hidayah

ANALISIS POLA PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH

 

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

 

 
 

NURUL ARI HIDAYAH

21310410173


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


 

Topik

Sampah, Pengelolaan Sampah, Pola Perilaku Masyakarat

Sumber

Jurnal   Analisis   Pola   Perilaku   Masyarakat   terhadap   Pengelolaan Sampah Studi Kasus RW 06 Desa Ciputri, M Yahya Wahyudin1 , Asep Andi Rahman2, Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Permasalahan

Warga RW 06 membuang sampah ke TPA tanpa dilakukan proses pemilahan terlebih dahulu sehingga tidak dapat mengurangi volume sampah.

Tujuan

Untuk mengkaji analisis tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan   sampah   untuk   mengetahui   tingkat   partisipasi   dan tindakan masyarakat terhadap permasalahan sampah, khususnya di RW 06.

Isi

Lingkungan  pemukiman  yang  sehat  akan  sangat  diperlukan  untuk

mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera di masa yang  akan  datang.  Ditinjau  dalam  aspek  persampahan,  kata  sehat dapat diartikan sebagai kondisi ketika sampah dapat dikelola secara baik sehingga lingkungan pemukiman dimana manusia beraktivitas menjadi bersih dari sampah. Sampah merupakan sisa dari aktivitas maupun   kegiatan   sehari-hari   manusia   dari   proses   alam   yang berbentuk padat (Riswan, Sunoko, & Hadiyanto, 2015).

 

Sistem pengumpulan  sampah  yang  dilakukan  masyarakat setempat belum baik. hal tersebut dapat dilihat dari sampah yang dibuang oleh masyarakat  kawasan  tersebut,  untuk  membuangnya  tidak memisahkan antara sampah organik dan non organik. Meningkatnya timbunan sampah tanpa sistem persampahan yang tepat diperkirakan menjadi alasan tidak terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Metode

Metode Pengabdian yang dipakai yaitu berentuk tiga tahap yaitu; Refleksi sosial, perencanaan program dan juga evaluasi. Pada tahap refleksi sosial dilakukan dengan identifikasi masalah dan juga pengamatan lingkungan terutama kunjungan ke TPA, setelah itu menuju tahap 2 yaitu perencanaan program, yaitu sosialisasi pengelolaan sampah, penyediaan bank sampah dan juga penyediaan tempat sampah organik dan non organik.

 

Penelitian  juga  ini  merupakan  penelitian  kuantitatif  dengan pendekatan deskriptif yakni membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis,faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1983).

Hasil

Terdapat   beberapa   indikator   perilaku   peduli   lingkungan   hidup

terhadap pengelolaan sampah, di antaranya:

1. Kebiasaan membuang sampah dengan cara yang tidak ramah lingkungan seperti ditimbun/dikubur, dibakar, dibuang ke laut/sungai/got, dibuang sembarangan. Berdasarkan sampel yang dipilih    tercatat    sebanyak    3%    sampah    didaur     ulang,    94% diangkut/dibuang ke TPA, 1,5% dijual/dirongsokan dan 1,5% dibuang sembarangan.

 

2. Perlakuan Terhadap Barang Bekas Layak Pakai. Perlakuan warga RW

06 terhadap barang bekas layak pakai sebanyak 36% warga memanfaatkan kembali barang bekas yang masih layak pakai, 46% diberikan  kepada  orang  lain  atau  disumbangkan,  12%  dijual  dan sisanya sebanyak 6% dibuang begitu saja.

 

3. Perilaku   Pemilahan   Sampah.   Sebanyak   86%   warga   RW   06 mengetahui   perbedaan   jenis   jenis   sampah   sedangkan   sisanya sebanyak 14% warga tidak mengetahui perbedaannya. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah mengetahui perbedaan jenis-jenis sampah mulai dari sampah organik, nonorganik maupun residu.

Diskusi

Mayoritas  warga  RW  06  sudah  mengetahui  perbedaan  jenis-jenis sampah, tetapi tidak melakukan proses pemilahan karena beberapa alasan. Alasan utamanya karena tidak terdapat fasilitas yang memadai untuk pemilahan. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak dalam mengelola sampah. Pemerintah setempat dapat turut andil dalam menyediakan fasilitas agar warga dapat mengelola sampah dengan baik.

Diskusi

Mayoritas  warga  RW  06  sudah  mengetahui  perbedaan  jenis-jenis sampah, tetapi tidak melakukan proses pemilahan karena beberapa alasan. Alasan utamanya karena tidak terdapat fasilitas yang memadai untuk pemilahan. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak dalam mengelola sampah. Pemerintah setempat dapat turut andil dalam menyediakan fasilitas agar warga dapat mengelola sampah dengan baik.

 

0 komentar:

Posting Komentar