ANALISIS POLA PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
NURUL ARI HIDAYAH
21310410173
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Topik |
Sampah, Pengelolaan Sampah, Pola Perilaku Masyakarat |
Sumber |
Jurnal Analisis Pola Perilaku Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Studi Kasus RW 06 Desa Ciputri, M Yahya Wahyudin1 , Asep Andi Rahman2, Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung |
Permasalahan |
Warga RW 06 membuang sampah ke TPA tanpa dilakukan proses pemilahan terlebih dahulu sehingga tidak dapat mengurangi volume sampah. |
Tujuan |
Untuk mengkaji analisis tingkat kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah untuk mengetahui tingkat partisipasi dan tindakan masyarakat terhadap permasalahan sampah, khususnya di RW 06. |
Isi |
Lingkungan pemukiman yang sehat akan sangat diperlukan untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera di masa yang akan datang. Ditinjau dalam aspek persampahan, kata sehat dapat diartikan sebagai kondisi ketika sampah dapat dikelola secara baik sehingga lingkungan pemukiman dimana manusia beraktivitas menjadi bersih dari sampah. Sampah merupakan sisa dari aktivitas maupun kegiatan sehari-hari manusia dari proses alam yang berbentuk padat (Riswan, Sunoko, & Hadiyanto, 2015).
Sistem pengumpulan sampah yang dilakukan masyarakat setempat belum baik. hal tersebut dapat dilihat dari sampah yang dibuang oleh masyarakat kawasan tersebut, untuk membuangnya tidak memisahkan antara sampah organik dan non organik. Meningkatnya timbunan sampah tanpa sistem persampahan yang tepat diperkirakan menjadi alasan tidak terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. |
Metode |
Metode Pengabdian yang dipakai yaitu berentuk tiga tahap yaitu; Refleksi sosial, perencanaan program dan juga evaluasi. Pada tahap refleksi sosial dilakukan dengan identifikasi masalah dan juga pengamatan lingkungan terutama kunjungan ke TPA, setelah itu menuju tahap 2 yaitu perencanaan program, yaitu sosialisasi pengelolaan sampah, penyediaan bank sampah dan juga penyediaan tempat sampah organik dan non organik.
Penelitian juga ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yakni membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis,faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1983). |
Hasil |
Terdapat beberapa indikator perilaku peduli lingkungan hidup terhadap pengelolaan sampah, di antaranya: 1. Kebiasaan membuang sampah dengan cara yang tidak ramah lingkungan seperti ditimbun/dikubur, dibakar, dibuang ke laut/sungai/got, dibuang sembarangan. Berdasarkan sampel yang dipilih tercatat sebanyak 3% sampah didaur ulang, 94% diangkut/dibuang ke TPA, 1,5% dijual/dirongsokan dan 1,5% dibuang sembarangan.
2. Perlakuan Terhadap Barang Bekas Layak Pakai. Perlakuan warga RW 06 terhadap barang bekas layak pakai sebanyak 36% warga memanfaatkan kembali barang bekas yang masih layak pakai, 46% diberikan kepada orang lain atau disumbangkan, 12% dijual dan sisanya sebanyak 6% dibuang begitu saja.
3. Perilaku Pemilahan Sampah. Sebanyak 86% warga RW 06 mengetahui perbedaan jenis jenis sampah sedangkan sisanya sebanyak 14% warga tidak mengetahui perbedaannya. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah mengetahui perbedaan jenis-jenis sampah mulai dari sampah organik, nonorganik maupun residu. |
Diskusi |
Mayoritas warga RW 06 sudah mengetahui perbedaan jenis-jenis sampah, tetapi tidak melakukan proses pemilahan karena beberapa alasan. Alasan utamanya karena tidak terdapat fasilitas yang memadai untuk pemilahan. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak dalam mengelola sampah. Pemerintah setempat dapat turut andil dalam menyediakan fasilitas agar warga dapat mengelola sampah dengan baik. |
Diskusi |
Mayoritas warga RW 06 sudah mengetahui perbedaan jenis-jenis sampah, tetapi tidak melakukan proses pemilahan karena beberapa alasan. Alasan utamanya karena tidak terdapat fasilitas yang memadai untuk pemilahan. Oleh karena itu, diharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak dalam mengelola sampah. Pemerintah setempat dapat turut andil dalam menyediakan fasilitas agar warga dapat mengelola sampah dengan baik. |
0 komentar:
Posting Komentar