PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DUKUH KUNCEN SIDODADI DELANGGU
Psikologi Lingkungan Essay 1
Meringkas Jurnal
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati
Shinta MA
Sari Rizka Yani
22310410001
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Topik |
Permasalahan
lingkungan hidup, pengelolaan sampah, pembentukan TPS 3R |
Sumber |
LMS
Kristiyanti, Rukmini, Wikan Budi Utami, Sri Laksmi Pardanawati, Suprihati,
Hadi Samanto, Maya Widyana Dewi PENGELOLAAN
SAMPAH RUMAH TANGGA DI DUKUH KUNCEN SIDODADI DELANGGU Institut Teknologi
Bisnis AAS Indonesia Surakarta Jurnal Budimas
Vol. 02, No. 02, 2020 |
Permasalahan |
Rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan hidup. Tidak Adanya
Pengelolaan Sampah yang Terkoordinasi, Sebelum
adanya TPS 3R, tidak ada pengelolaan sampah yang terkoordinasi di Desa
Delanggu, yang menciptakan ketidakefisienan dalam penanganan sampah. |
Tujuan
Penelitian |
Meningkatkan
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan
hidup dan pengurangan sampah. Membangun
Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R sebagai upaya konkret dalam mengelola
sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle. Mengurangi
jumlah sampah yang dibuang dan ditimbun, serta mengubah sampah menjadi barang
bernilai tambah. Memberikan
pemahaman dan ketrampilan kepada masyarakat dalam mengelola sampah dan
memanfaatkan barang bekas. |
Isi |
Berbagai tindakan dan upaya
yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan pengelolaan sampah
di suatu daerah, khususnya di Dukuh Kuncen Sidodadi Delanggu. Ini termasuk: 1.Pembentukan TPS 3R: Salah
satu tindakan konkret adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R.
TPS ini dirancang untuk mengelola sampah dengan prinsip Reduce (mengurangi),
Reuse (memanfaatkan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Hal ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang dan memastikan pemilahan yang
benar. 2.Metode Pengelolaan Sampah:
membahas beberapa metode pengelolaan sampah pedesaan yang dapat digunakan,
seperti mengubah sampah menjadi kompos, penggunaan sampah sebagai makanan
ternak, metode landfill, dan lain-lain. Ini adalah upaya untuk mengelola
sampah secara lebih efisien. 4.Kebijakan Otonomi Daerah: pentingnya
otonomi daerah dalam mengelola sektor lingkungan hidup dan pembangunan. Hal
ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran yang signifikan dalam
mengatasi permasalahan lingkungan. 5.Tujuan Kesadaran
Masyarakat: Salah satu tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup dan pengurangan sampah. Ini
dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, ceramah, tutorial, dan diskusi. Dengan melaksanakan
tindakan-tindakan ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan
pengelolaan sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta menciptakan
lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. |
Metode |
Beberapa metode yang
diterapkan atau diusulkan dalam pengelolaan lingkungan dan sampah adalah
sebagai berikut: 1.Metode Sosialisasi: Metode
ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan lingkungan hidup dan pengurangan sampah. Ini melibatkan
penyampaian informasi melalui ceramah dan media LCD. 2.Metode Tutorial: Metode
tutorial digunakan untuk memberikan penjelasan lebih rinci kepada masyarakat
tentang cara kerja dan tindakan yang dapat diambil dalam pengelolaan sampah.
Hal ini dapat melibatkan pelatihan dan demonstrasi praktis. 3.Metode Diskusi: Diskusi
digunakan sebagai sarana untuk masyarakat bertanya, berdiskusi, dan berbagi
pemahaman mereka tentang pengelolaan sampah. Ini dapat membantu
mengklarifikasi konsep dan mempromosikan pertukaran ide. 4.Pengelolaan Sampah 3R: Prinsip
Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) adalah metode penting dalam pengelolaan
sampah. Dalam konteks teks, TPS 3R dibangun sebagai tempat pengolahan sampah
dengan prinsip 3R, di mana sampah diurutkan dan diolah sesuai dengan prinsip
ini. 5.Metode Pengolahan Sampah
Organik Menjadi Kompos: Untuk sampah organik, metode pengolahan yang
diusulkan adalah mengubahnya menjadi kompos dengan cara menimbunnya di tanah
untuk jangka waktu tertentu hingga membusuk. Ini adalah salah satu cara untuk
mengurangi volume sampah organik. 6.Pemanfaatan Sampah sebagai
Makanan Ternak: Sampah yang masih layak seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
yang belum sepenuhnya rusak dapat digunakan sebagai makanan ternak. Hal ini
dapat mengurangi pemborosan dan membantu mengurangi sampah. 7.Metode Landfill dan
Sanitary Landfill: Metode landfill adalah metode yang sederhana di mana
sampah dibuang dan ditimbun di area terbuka. Metode sanitary landfill,
sementara itu, melibatkan penutupan sampah dengan tanah. Keduanya merupakan
metode pengolahan sampah, meskipun tidak selalu paling ramah lingkungan. 8.Metode Pulverization dan
Incineration: Metode ini melibatkan penghancuran atau pembakaran sampah.
Pulverization adalah penghancuran sampah sebelum dibuang ke laut lepas,
sementara incineration adalah pembakaran sampah secara masal. |
Hasil |
Masyarakat
dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengelolaan
lingkungan dan pengurangan sampah. Hasilnya dapat berupa kesadaran yang lebih
tinggi tentang dampak negatif dari perilaku yang merusak
lingkungan.peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah
dan perlindungan lingkungan. Masyarakat dapat aktif terlibat dalam kegiatan
seperti pengolahan sampah di TPS 3R dan praktik 3R di rumah tangga mereka
sendiri. |
Diskusi |
Membahas
permasalahan lingkungan hidup yang mencakup rendahnya kesadaran masyarakat,
penurunan daya dukung lingkungan, kurangnya pengelolaan sumber daya,
pencemaran lingkungan, masalah pengelolaan sampah, termasuk jumlah sampah
yang dihasilkan, asal-usul sampah, dan metode pengelolaan yang ada. Pertanyaan
dapat diajukan mengenai mengapa hanya sebagian kecil sampah yang didaur ulang
atau diolah menjadi kompos, dan bagaimana cara meningkatkan efisiensi
pengelolaan sampah. membahas manfaat TPS 3R, bagaimana TPS ini beroperasi,
dan dampaknya terhadap pengurangan sampah dan pencemaran lingkungan. |
0 komentar:
Posting Komentar