Rabu, 20 September 2023

Psi Lingkungan : Essay Tugas Pengganti Pertemuan 2_Siti Syarifatussa'adah_21310410156_SP

 

TUGAS PERTEMUAN II:
POLUSI UDARA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP

 

Nama  : Siti Syarifatussa’adah

NIM     : 21310410156

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, M.A

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

             Pencemaran lingkungan merupakan suatu masalah global yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan kualitas makhluk hidup  didunia. Salah satu bentuk pencemaran lingkungan tersebut adalah polusi udara. Polusi udara adalah suatu keadaan dimana udara tercemar atau terkontaminasi oleh berbagai macam zat dan partikel-partikel berbahaya. Dampaknya pun sangat serius karena ini dapat mengancam kesehatan pada tubuh manusia, hewan, tumbuhan, serta merusak ekosistem alam. Paparan polutan udara yang terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Salah satunya dapat mengancam pada sistem pernapasan melalui mekanisme  yang dapat merusak sistem pernapasan. Partikel-partikel kecil yang terhirup oleh paru-paru dapat menyebabkan peradangan di area sistem pernapasan yang membuat pernapasan menjadi terhambat dan tidak nyaman. Selain itu Nitrogen Dioksida (NO2)  dan senyawa kimia dapat menyebabkan penyakit bronkitis dan penyakit kronis lainnya. Adapun penyakit ringan yang disebabkan partikel kecil ataupun debu-debu halus yang bertebaran, seperti: iritasi kulit, iritasi mata, alergi, batuk dan pilek.

 Faktor terjadinya polusi udara biasanya karena aktivitas manusia. Semakin meningkatnya populasi manusia maka akan semakin meningkatnya aktivitas manusia seperti di bidang industri, transportasi, dan penggunaan energi. Namun perlu disadari, meski populasi manusia meningkat  polusi udara pun bisa diatasi dengan cara bagaimana manusia itu dapat mengelola sumber daya alam dengan baik dan menerapkan kebijakan yang tepat seperti penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, mengurangi konsumsi energi, mematuhi regulasi lingkungan, dan masih  banyak lagi untuk dilakukan.
Di daerah-daerah perkotaan tentunya sering terjadi polusi udara. Apalagi di daerah perkotaan yang padat penduduk. Banyaknya transportasi umum dan transportasi pribadi yang memadati jalan perkotaan yang bahkan membuat jalan menjadi macet  ini akan menyebabkan kendaraan berjalan dengan pelan atau berhenti. Akibatnya pembakaran bahan bakar kendaraan tidak efisien dan meningkatnya emisi. Emisi adalah pengeluaran zat atau substansi tertentu ke lingkungan. Dalam konteksnya, emisi mengacu pada pengeluaran berbagai macam polutan atau bahan kimia ke atmosfer oleh berbagai sumber seperti alat trasportasi tersebut.

Selain dari aktivitas manusia adapun faktor lainya penyebab polusi udara. Faktor lainnya tersebut yaitu faktor alamiah. Faktor alamiah polusi udara adalah polutan yang alami terjadi disebabkan oleh alam tanpa campur tangan tindakan manusia secara signifikan. Meski manusia seringkali menjadi penyebab utama, namun ada juga yang disebabkan oleh alam. Contohnya seperti: asap abu vulkanik dan kebakaran hutan akibat kemarau yang berkepanjangan. Abu vulkanik terjadi karena aktivitas gunung berapi. Meski disebabkan oleh alam dampaknya sangat berbahaya dan menghambat aktivitas manusia, seperti: menganggu perjalanan udara, kerusakan tanaman dan kesehatan manusia. Adapun dampak buruk dari kebakaran hutan seperti emisi gas beracun, hewan-hewan kehilangan habitatnya, gangguan kesehatan dan peningkatan emisi karbon yang berefek pada pergantian iklim dan pemanasan global.

Begitu besarnya dampak yang terjadi akibat polusi udara untuk keberlangsungan  makhluk hidup yang ada didunia dan ekosistem lingkungan. Sudah selayaknya kita sebagai manusia untuk menjaga, melindungi, dan menerapkan kebijakan untuk lingkungan udara agar tetap sehat dan bersih.

0 komentar:

Posting Komentar