Rabu, 20 September 2023

PsiLingkungan: Essay pengganti pertemuan 2 (Ilma Putri Andriasih _22310410059/SP)

POLUSI UDARA DAN DAMPAKNYA


Essay Pengganti

Kuliah ke - 2

Psikologi Lingkungan


Ilma Putri Andriasih

22310410059


Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA





Universitas Proklamasi ‘45 

Yogyakarta 



Polusi udara adalah kondisi ketika udara di sekitar kita terkontaminasi oleh bahan kimia, partikel padat, atau zat-zat berbahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Polusi udara dapat terjadi di berbagai tingkatan, mulai dari lingkungan dalam ruangan hingga skala regional atau bahkan global.


Polusi udara dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk industri, transportasi, pembakaran bahan bakar fosil, limbah pertanian, dan kegiatan manusia lainnya. Proses pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam adalah salah satu penyebab utama polusi udara. Ketika bahan bakar ini terbakar, mereka menghasilkan emisi seperti karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus yang dikenal sebagai PM2,5. Emisi ini mencapai atmosfer dan menciptakan konsentrasi tinggi zat-zat berbahaya yang mengotori udara yang kita hirup setiap hari.


Dampak polusi udara sangat luas dan beragam. Berikut beberapa dampak utama yang diakibatkan oleh polusi udara:


  • Kesehatan manusia: Partikel-partikel berbahaya yang terhirup dapat merusak paru-paru dan sistem pernapasan, menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru. Polusi udara juga dapat menyebabkan iritasi mata, sakit kepala, alergi, dan masalah kesehatan lainnya. Dalam jangka panjang, paparan terus-menerus terhadap polusi udara dapat mengurangi harapan hidup dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

  • Lingkungan alam: Polusi udara juga memiliki dampak negatif pada ekosistem. Polusi udara juga dapat mengasamkan air dan tanah, mengurangi kualitas air minum dan kesuburan tanah. 

  • Perubahan iklim: Polusi udara juga berperan dalam perubahan iklim global. Emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan peningkatan efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang tidak stabil. 

  • Ekonomi: Biaya kesehatan yang tinggi akibat penyakit yang terkait dengan polusi udara, seperti pengobatan dan perawatan medis, dapat memberikan beban besar pada sistem kesehatan masyarakat. 

  • Kualitas hidup: Udara yang tercemar dapat menyebabkan kabut asap dan berkurangnya visibilitas, mengganggu aktivitas sehari-hari dan transportasi. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan tidur, stres, dan penurunan produktivitas.


Untuk mengatasi masalah polusi udara, upaya pengurangan emisi polutan sangat penting. Ini melibatkan berbagai langkah, mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengembangan teknologi bersih, penggunaan transportasi berkelanjutan, hingga pengelolaan limbah yang lebih baik. Kolaborasi antara individu, masyarakat, dan pemerintah juga diperlukan untuk mencapai udara yang bersih dan sehat bagi kita semua.



Daftar Pustaka :


Rosyidah, M. (2018). Polusi udara dan kesehatan pernafasan. Integrasi: Jurnal Ilmiah Teknik Industri1(2), 1-5.





0 komentar:

Posting Komentar