Rabu, 20 September 2023

Psi.Lingkungan : E2 . Kegiatan Plogging (Ahmad Faris Danardana 22310410080)

 

PLOGGING: Badan Kuat Lingkungan Sehat

Essay 2

Psikologi Lingkungan

 

Ahmad Faris Danardana

22310410080

 

Dosen Pengampu: Dr.,Dra. Arundati Shinta, M.A

 

Fakultas Psikologi

Universitas Psikologi ’45 Yogyakarta

 

Dilema sampah adalah salah satu gosip yg paling menonjol. Hal ini terkait dengan masih rendahnya kapasitas pengelolaan sampah pada aneka macam level. Pada level rumah tangga, diantaranya, masih rendahnya keinginan buat pribadi memilah antara sampah organik dan anorganik. Pun, misalnya, petugas lapangan di perumahan yang sebagian masih kurang disiplin membuang sampah ke daerah pembuangan sementara. Selain itu, daya tampung TPA regional pada Yogyakarta. di ruang publik pun kerap kita lihat sikap anggota warga yang membuang sampah di sembarang kawasan. Walaupun telah tersedia kawasan sampah, tetapi sampahnya masih berserakan. Ini menjadi gambaran yg secara mencolok membedakan antara negeri kita dengan negara-negara maju. Apalagi Bila dikaitkan menggunakan penerapan prinsip pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle), terasa masih tertinggalnya kita.

Plogging artinya singkatan dari "pick litter and jogging". Ini merupakan aktivitas dimana peserta sembari jogging atau berlari pula memungut sampah yang ditemukan pada rute jalan yang dilewati. dengan memakai sarung tangan atau alat penjepit peserta memungut aneka ragam sampah plastik, kertas atau kaleng bekas serta kemudian memasukkannya ke pada kantong yang disediakan. Tren baru ini bermula Sejak tahun 2016 pada Swedia yang semenjak 2018 merambat pesat ke Eropa serta kemudian jua mengglobal ke semua dunia. Ini bermula asal keprihatinan terhadap semakin tingginya jumlah plastik yg terbuang ke laut. mirip diketahui, 80% sampah plastik di lautan berasal asal daratan. homogen-homogen kantung plastik digunakan hanya 25 menit, akan tetapi butuh ketika 500 tahun untuk hancur serta terurai di alam.

Aktivitas plogging ini tak hanya akan berdampak positif untuk lingkungan namun pula buat kebugaran dan kesehatan tubuh. Gerakan "stop-squat-and pick up trash" yakni berlari lalu berhenti, jongkok memungut sampah, berdiri lagi dan berlari ialah gerakan kebugaran yg berguna secara fisik. Sangat baik lagi Bila sampah yang terkumpul asal aktivitas plogging dikerjasamakan dengan Bank Sampah atau jua diberikan ke pemulung agar bisa pada-recycle dan bermanfaat secara ekonomi. Secara individual maupun berkelompok aktivitas plogging ini baik untuk dibiasakan sebab tidak hanya bermanfaat buat kesehatan tubuh, akan tetapi jua untuk lingkungan.

Plogging 1



Plogging pertama saya ditemani oleh teman kampung saya yang sama-sama mempunyai hobi jogging pada hari Jumat, 15 September 2023 pukul 16.45-17.30 WIB di sekitaean komplek kampung saya. Jarak yang kami tempuh kurang lebih 2,5 km mengingat kampung kami memiliki area persawahan yang luas. Kami mendapati berbagai macam sampah mulai dari sampah plastik, kertas, sterofoam, bahkan besi bangunan. Sampah tersebut kami kumpulkan lalu kami bawa pulang. Setelah kami selesai plogging kami menimbang hasil plogging kami dan hasilnya kami mendapati sampah dengan berat total 1,25 kg. Sampah tersebut kami pilah-pilah dan akan kami jual ke tukang rosok yang biasa keliling di komplek kami.

 

Plogging 2



Tiga hari setelah kami melakukan plogging yang pertama, kami melakukan plogging lagi untuk kedua kalinya yaitu pada hari Senin, 18 September 2023. Plogging kita mulai pukul 16.00-17.00 WIB. Setelah kami kemarin hanya melewati area luar sawah, kali ini kami lebih explore ke dalam area sawah, jarak yang kami tempuh kali ini kurang lebih 1 km. Kami menemukan banyak sekali botol-botol sampah bekas para petani yang berserakan di pinggir jalan persawahan yang kami lewati. Selanjutnya setelah kami pungut sampah tersebut dan kami bawa pulang lalu kami timbang. Hasilnya kami memperoleh 740gram sampah botol bekas, lalu kami gabung dengan hasil plogging kami tiga hari yang lalu.

            Sampah-sampah bekas yang telah kami kumpulkan dari plogging pertama dan plogging kedua sebanyak 1,9 kg yang kemudian kami jual ke tukang rosok yang melewati komplek kami. Dari hasil penjualan kami medapat uang sebesar Rp.4000. Memang hasilnya tidak seberapa tetapi manfaat pada lingkungan kita menjadi sehat dan badan kita menjadi kuat. Mari kita menjaga badan kita dengan berolahraga dan menjaga lingkungan kita dengan selalu open dengan sampah-sampah yang ada di lingkungan kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita ciptakan badan kuat lingkungan sehat. Kalau bukan dari kita, mau dari siapa lagi?

 

0 komentar:

Posting Komentar