Perencanaan
Pengelolaan Sampah Di Pasar Dasan Agung Kota Mataram Dengan Pendekatan Reduce,
Reuse Dan Recycle (3R)
Psikologi
Lingkungan
Essay
1 – Meringkas Jurnal
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Puji Astutik
Fakultas Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Sampah
Pasar, Pengelolaan Sampah, TPS 3R |
Sumber |
Wahyudin,
Fitriah & Azwaruddin. (2020). Perencanaan Pengelolaan Sampah di Pasar
Dasan Agung Kota Mataram Dengan Pendekatan Reduce, Reuse Dan Recycle (3R).
Jurnal Serambi Engineering, vol 5, No 2 (2020), 1079-1089. |
Permasalahan |
Hasil
lain dari aktivitas perdagangan di pasar adalah adanya sampah dari
masing-masing kegiatan, sampah tersebut semakin hari semakin bertambah
seiring dengan perkembangan pasar dan aktivitas dalam pasar itu sendiri. Pengelolaan
sampah di pasar Dasan Agung Kota Mataram masih menggunakan pola konvensional.
Pola tersebut tidak sejalan dengan kebijakan Provinsi NTB yang mencanangkan
konsep zero waste pada tahun 2019-2023. |
Tujuan
Penelitian |
Untuk
Menyusun perencanaan pengelolaan sampah dengan pendekatan 3 R |
Isi |
§
Pasar Dasan Agung merupakan pasar rakyat
terbesar di wilayah kecamatan Selaparang, Nusa Tenggara Barat. §
Komposisi sampah pasar masih didominasi oleh
sampah organik 52,63% dan sampah anorganik sebesar 47,37%. Besarnya komposisi
sampah khususnya sampah organik, apabila tidak ditangani dengan baik, dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan terutama masalah bau. §
Jenis pewadahan yang digunakan di Pasar Dasan
Agung masih berupa keranjang anyaman bambu, plastik kresek, dan karung yang
mana tidak memenuhi standar pewadahan yang baik yaitu kedap air, tertutup,
dan terpilah sesuai jenis sampah. §
Salah satu pendekatan penanganan buangan padat
atau sampah adalah melalui metode 3R (reduce, reuse, dan recycle)
sejak dari sumber sampah sebelum diangkut ke tempat pemrosesan akhir sampah
(TPA). §
Perencanaan pengelolaan sampah dengan
pendekatan 3R di pasar Dasan Agung diharapkan dapat memenuhi target
pemerintah Provinsi NTB menuju “NTB Zero Waste” pada tahun 2023 dan dapat
menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan indah. |
Metode |
§
Metode yang digunakan adalah metode observasi,
yaitu pengamatan kondisi saat ini dan mengukur timbulan dan komposisi sampah. §
Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Dasan
Agung Kota Mataram dimulai dengan pengukuran timbulan dan komposisi sampah
yang mengacu pada SNI 19-3964-1994. §
Hasil pengukuran contoh timbulan dan komposisi
sampah di lokasi penelitian, kemudian dilanjutkan dengan beberapa analisis,
seperti analisis timbulan sampah, komposisi sampah dan densitas sampah. §
Analisis lain yang dilakukan adalah analisis
sistem pengelolaan sampah di Pasar Dasan Agung, meliputi sistem pewadahan,
sistem pengumpulan dan pengangkutan, dan analisis tingkat kebutuhan sarana
dan prasarana pengelolaan sampah 3R di Pasar Dasan Agung. |
Hasil |
§
Besaran timbulan sampah di Pasar Dasan Agung
sejumlah 2,7 m3 /hari dan berat sampah sebesar 467 kg/hari §
Komposisi sampah berdasarkan satuan volume
yaitu sampah organik 54,27% dan sampah anorganik sebanyak 45,73%. Berdasarkan
satuan berat yaitu komposisi sampah organic sebanyak 52,60% dan sampah
anorganik sebanyak 47,40%. §
Kegiatan pengumpulan sampah dari sumber sampah
(pedagang) dikerjakan oleh petugas kebersihan pasar yang berjumlah 5 orang.
Pengumpulan dilakukan setiap hari dengan banyak frekuensi pengumpulan
sebanyak satu kali yaitu pada pukul 13.00 Wita. §
Kegiatan pengangkutan sampah dilakukan oleh
petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Mataram dengan waktu
pengangkutan pada pukul 07.00 Wita atau pukul 17.00 Wita. Frekuensi
pengangkutan sampah dilakukan sebanyak 1 kali dalam 2 hari. Sampah yang terkumpul
di container kemudian diangkut ke TPA Kebon Kongok Lombok Barat dengan sistem
tercampur untuk semua jenis sampah. §
Pola pengelolaan yang diterapkan di Pasar
Dasan Agung masih sebatas kegiatan pewadahan tercampur, pengumpulan, dan
pengangkutan ke TPA. |
Diskusi |
§
Sampai saat ini belum ada rencana pengembangan
Pasar Dasan Agung, namun tetap ada perbaikan Gedung dan fasilitas jika
mengalami kerusakan. §
Dengan tidak adanya potensi penambahan jumlah
pedagang, maka peningkatan jumlah timbulan sampah yang signifikan dapat
dipastikan tidak ada. §
Kegiatan pemilahan sampah yang dapat
diterapkan di Pasar Dasan Agung adalah meliputi keterlibatan aktif para
pedagang untuk menempatkan sampah pada tempat yang sesuai dengan jenis
sampah. §
Untuk menentukan besaran kapasitas pewadahan
yang dibutuhkan, maka dapat mengacu kepada data komposisi sampah yang
diperoleh pada saat penelitian. §
Proses pengumpulan sampah dilakukan dengan
sistem 3R, yaitu dilakukan pengumpulan terpilah antara sampah organik dan
anorganik. Sampah anorganik dapat diambil dan dibawa ke TPS 3R yang
disediakan, sedangkan sampah organic dapat dibawa langsung ke unit
pengomposan. §
Proses pengangkutan yang direncanakan adalah
mengangkut sampah residu untuk dibuang ke TPA. §
Metode pengomposan yang dipilih adalah
menggunakan drum dan bantuan bioaktivator berupa mikro organisme local (MOL).
Penggunaan MOL sebagai bioaktivator mampu mempercepat proses pengomposan yang
berkisar 14-21 hari. §
Pengurangan sampah (reduce) diperoleh dari
banyak sampah yang dapat didaur ulang di TPS 3R dan banyak sampah yang akan
dibuang ke TPA Kebon Kongok. §
Pemakaian Kembali (Reuse) di TPS 3R Pasar
Dasan Agung dilakukan melalui pemilahan benda-benda yang dapat digunakan Kembali
seperti kertas, plastic, kaleng, botol, kaca dan bahan metal lainnya. |
0 komentar:
Posting Komentar