KEBAKARAN HUTAN MENINGGKATKAN POLUSI
UDARA
Psikologi
Lingkungan
Essay : Polusi Udara
Afini Musyarofah.J
22310410113
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hutan merupakan sebuah ekologi komplek karena didalamnya terdapat suatu kesatuan ekosistem yang berupa sumber daya alam hayati yang paling di dominasi oleh pepohonan yang tumbuh rimbun. Selain pepohonan, di dalam hutan ada berbagai macam komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tidak hidup) seperti tumbuhan, binatang, air, angin, batu, cahaya matahari, iklim, suhu, dan juga tanah. Flora, fauna dan komponen abiotik (tidak hidup) tersebut hidup dalam sebuah kesatuan dan kebersamaan membentuk suatu ekosistem hutan.
Hutan merupakan salah satu bagian dari bumi yang memiliki
peran penting yaitu sebagai sistem penyangga kehidupan (Life suport system)
sehingga dapat menyediakan berbagai sumber daya alam yang dibutuhkan untuk
keberlangsungan hidup bagi makhluk hidup di muka bumi. Hutan mampu menjaga suhu
bumi agar stabil dan juga menjadi penyuplai oksigen (O2) untuk
manusia bernafas karena dapat menciptakan udara yang berkualitas baik. Selain
itu, hutan juga bermanfaat sebagai penyerap karbondioksida (CO2)
yang ada di udara.
Meskipun begitu, saat ini kerusakan hutan menjadi masalah
yang memperihatinkan. Kerusakan hutan ini sebagian besar disebabkan oleh
aktivitas manusia. Salah satunya adalah manusia membakar hutan untuk dialih fungsikan
lahannya demi keuntungan pribadi.
Pembakaran hutan ini memiliki dampak negatif yang cukup
besar. Diantara dampak tersebut yaitu rusaknya ekologi, pohon semakin
berkurang, menurunnya keanekaragaman hayati, produktifitas tanah, polusi udara
dan perubahan iklim secara mikro dan global.
Dengan adanya kebakaran hutan menyebabkan pohon dan ruang
hijau yang mampu menyerap partikel-partikel polutan diudara berupa debu dan
gas-gas berbahaya serta membantu membersihkan udara di sekitarnya akan semakin
berkurang. Karena pohon dapat menghasikan udara yang bersih dan dapat
memelihara keseimbangan oksigen disekitanya melalui proses fotosintesis. Dan
dalam sebuah penelitian jugga dikatakan bahwa sebatang pohon dewasa mampu
menghasilkan pasokan oksigen untuk 2-10 orang per hari dan juga mampu menyerap
karbon dioksida sebanyak 2,6 miliar ton karbon dioksida.
Kebakaran hutan memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan
makhluk hidup di sekitarnya. Dampak tersebut diantaranya ialah hewan-hewan
kehilangan tempat tinggal bahkan banyak yang mati karena ikut terbakar,
bergabai tanaman seperti bahan pembuatan obat ikut musnah, masyarakat yang
tinggal di sekitar hutan juga harus menghirup asap yang berbahaya bagi
kesehatan, jarak pandang menjadi terbatas meningkatkan resiko penyebab
terjadinya kecelakaan di jalan dan berbagai aktivitas terhambat sehingga akan
berdampak pada perekonomian.
Ada pula dampak dari buruknya kualitas udara yang dihasilkan oleh
asap kebakaran hutan dapat menyebabkan meninggkatnya polusi udara sehingga akan
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan terutama paru-paru seperti infeksi gangguan
pernapasan atas (ISPA). Hal ini bisa terjadi karena saluran pernapasan adalah
pintu masuk utama polutan udara ke dalam tubuh. sehingga sebagian besar polusi
udara akan terhirup melalui saluran pernapasan dan menyebabkan penyakit
paru-paru.
Untuk mencegah rusaknya hutan akibat kebakaran, maka
diperlukan suatu upaya untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai penyaring
polutan udara. Caranya adalah dengan segera melakukan pembersihan hutan dan
lahan sisa kebakaran, kemudian lakukan pengolahan tanah agar menjadi gembur dan
subur sehingga dapat difungsikan kembali lalu segera lakukan reboisasi masal
untuk menjaga keseimbangan hutan agar tetap lestari.
Selain itu, polusi udara yang disebabkan oleh kebakaran hutan
karena kecerobhan manusia juga dapat dicegah dengan berbagai cara seperti,
tidak membakar sampah atau daun kering di hutan, terutama saat angin kencang,
tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan terlebih putung rokonya
masih menyala, tidak membuat api unggun di area yang rawan menyebabkan
kebakaran, memastikan bahwa api benar-benar sudah padam setelah membakar
sesuatu dihutan dan karena manusia sering sekali melakukan kecerobahan maka,
perlu memberikan perigatan agar tidak sembarangan membakar di sekitar area
hutan.
Dengan demikian, permasalah lingkungan seperti polusi udara
yang diakibatkan oleh kebakaran hutan ini seharusnya dapat di cegah,
diantisipasi dan diatasi secara bersama-sama agar dapat tercipta kualitas hidup
dan kesehatan masyararakat terus membaik.
0 komentar:
Posting Komentar