PLOGING SETELAH JOGGING MEMBUAT
GAYA HIDUP LEBIH SEHAT
Psikologi Lingkungan Essay 2 Melakukan Kegiatan Plogging
Dosen Pengampu: Dr., Dra.
Arundati Shinta MA
Desti Fitria Suci
21310410157
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Minggu
pagi saat libur kuliah dan bekerja saya menyempatkan diri untuk berolahraga
jogging. Pagi hari sekitar jam 06.00 saya berangkat dari rumah menuju ke
Stadion Sultan Agung Bantul, disana banyak juga orang orang berolahraga mulai
dari jogging, senam, latihan sepatu roda, dan bulu tangkis. Tak hanya orang
berolahraga namun di sana setiap minggu pasti ada sunday morning
"Sunmor" sehingga banyak orang-orang yang berjualan makanan, minuman,
pernak-pernik dan lain sebagainya.
Setelah
sampai di stadion saya langsung melakukan pemanasan sebelum jogging, kemudian
saya jogging sekitar tiga putaran. Setelah selesai jogging saya istirahat
sebentar sambil melihat orang-orang berlalu lalang. Tak disangka-sangka saya
juga bertemu teman lama saya yang membawa banyak makanan dan minumann, kemudian
kami mengobrol bersama. Saya juga mengamati banyak orang-orang pasti membawa
makanan minuman sehingga menghasilkan sampah-sampah plastic, kardus , dan
lain-lain. Kemudian saya juga melihat di setiap pojok peristirahatan belum
terlalu banyak tempat sampah di sediakan, sehingga orang orang membuang sampah
hanya di kumpulkan di pojokan saja dekat tangga.
Saya juga
melihat ada pemulung yang mengambil sampah tapi hanya botol-botol, kardus. Saya
merasa pemulung tersebut hanya mengambil sampah-sampah yang bisa di jual saja
ke pemasok rosokan. Setelah saya selesai beristirahat saya mulai mengambil
sampah-sampah yang di buang sembarangan dan mengambil di tumpukan yang
berserakan untuk menjadikan satu di plastic yang lebih besar.
Mengumpulkan
sampah yang di buang sembarangan bisa
membantu mengurangi limbah yang berserakan di jalanan, taman, dan area publik
lainnya, memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Gerakan
mengumpulkan sampah juga membantu meningkatkan kesadaran publik tentang dampak
sampah terhadap lingkungan dan mendorong tindakan preventif. Saya merasakan mulai dari hal-hal kecil
seperti membuang sampah pada tempatnyadan mengambil sampah yang berserakan bis
membuat sesuatu yang postif, diri sendiri yang memulai melakukannya baru bisa
mengajak orang lain.
Saat
mengambil sampah sendirian, teman saya
bertanya “Mengapa kamu melakukan ini”sambal tertawa. Saya hanya menjawab “Saya
rasa tidak ada salahnya membersihkannya, kenapa kamu tertawa?’’. Teman saya
hanya diam dan bingung. Akhirnya saya meminta teman saya untuk memfotokan saya
sebagai dokumentasi. Setelah memfoto
saya, kemudian tiba-tiba teman saya juga mengambil sampah dan disatukan di
pastik yang saya bawa sebelumnya. Setelah selesai mengumpulkan sampah, saya
membawa sampah tersebut ke tempat sampah di dekat sana, ada seperti grobak
sampah, kemudian ada seorang bapak-bapak bilang ‘’mba sampah e di buang mriki
mawon, enko tak dewekne!”. Kemudian saya membuangnya di sana, “Terimakasih
pak.” Jawab saya dan teman saya.
Setelah
selesai semuanya saya dan teman saya cuci tangan denga air kran yang tersedia, tak
lupa memakai sabun. Kemudian, sekitar jam 09.20 saya dan teman saya berpisah
untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya merasa plogging ini memiliki dampak
positif bagi lingkungan. Karena sampah plastik dan limbah lainnya bisa
mencemari ekosistem. Dalam jangka panjang, hal ini merugikan keseimbangan alam
dan keanekaragaman hayati. Sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menjadi
tempat berkembang biak bagi penyakit dan menciptakan lingkungan yang tidak
sehat bagi manusia.
0 komentar:
Posting Komentar