Senin, 25 September 2023

PSI.Lingkungan E2. Plogging Desti Fitria Suci (SJ)

 

PLOGING SETELAH JOGGING MEMBUAT GAYA HIDUP LEBIH SEHAT


Psikologi Lingkungan Essay 2 Melakukan Kegiatan Plogging

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA


 

Desti Fitria Suci

21310410157

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Minggu pagi saat libur kuliah dan bekerja saya menyempatkan diri untuk berolahraga jogging. Pagi hari sekitar jam 06.00 saya berangkat dari rumah menuju ke Stadion Sultan Agung Bantul, disana banyak juga orang orang berolahraga mulai dari jogging, senam, latihan sepatu roda, dan bulu tangkis. Tak hanya orang berolahraga namun di sana setiap minggu pasti ada sunday morning "Sunmor" sehingga banyak orang-orang yang berjualan makanan, minuman, pernak-pernik dan lain sebagainya.

Setelah sampai di stadion saya langsung melakukan pemanasan sebelum jogging, kemudian saya jogging sekitar tiga putaran. Setelah selesai jogging saya istirahat sebentar sambil melihat orang-orang berlalu lalang. Tak disangka-sangka saya juga bertemu teman lama saya yang membawa banyak makanan dan minumann, kemudian kami mengobrol bersama. Saya juga mengamati banyak orang-orang pasti membawa makanan minuman sehingga menghasilkan sampah-sampah plastic, kardus , dan lain-lain. Kemudian saya juga melihat di setiap pojok peristirahatan belum terlalu banyak tempat sampah di sediakan, sehingga orang orang membuang sampah hanya di kumpulkan di pojokan saja dekat tangga.

Saya juga melihat ada pemulung yang mengambil sampah tapi hanya botol-botol, kardus. Saya merasa pemulung tersebut hanya mengambil sampah-sampah yang bisa di jual saja ke pemasok rosokan. Setelah saya selesai beristirahat saya mulai mengambil sampah-sampah yang di buang sembarangan dan mengambil di tumpukan yang berserakan untuk menjadikan satu di plastic yang lebih besar.

Mengumpulkan sampah yang di  buang sembarangan bisa membantu mengurangi limbah yang berserakan di jalanan, taman, dan area publik lainnya, memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar. Gerakan mengumpulkan sampah juga membantu meningkatkan kesadaran publik tentang dampak sampah terhadap lingkungan dan mendorong tindakan preventif.  Saya merasakan mulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnyadan mengambil sampah yang berserakan bis membuat sesuatu yang postif, diri sendiri yang memulai melakukannya baru bisa mengajak orang lain.

Saat mengambil sampah sendirian,  teman saya bertanya “Mengapa kamu melakukan ini”sambal tertawa. Saya hanya menjawab “Saya rasa tidak ada salahnya membersihkannya, kenapa kamu tertawa?’’. Teman saya hanya diam dan bingung. Akhirnya saya meminta teman saya untuk memfotokan saya sebagai dokumentasi.  Setelah memfoto saya, kemudian tiba-tiba teman saya juga mengambil sampah dan disatukan di pastik yang saya bawa sebelumnya. Setelah selesai mengumpulkan sampah, saya membawa sampah tersebut ke tempat sampah di dekat sana, ada seperti grobak sampah, kemudian ada seorang bapak-bapak bilang ‘’mba sampah e di buang mriki mawon, enko tak dewekne!”. Kemudian saya membuangnya di sana, “Terimakasih pak.” Jawab saya dan teman saya.

Setelah selesai semuanya saya dan teman saya cuci tangan denga air kran yang tersedia, tak lupa memakai sabun. Kemudian, sekitar jam 09.20 saya dan teman saya berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya merasa plogging ini memiliki dampak positif bagi lingkungan. Karena sampah plastik dan limbah lainnya bisa mencemari ekosistem. Dalam jangka panjang, hal ini merugikan keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati. Sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biak bagi penyakit dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi manusia.

0 komentar:

Posting Komentar