Minggu, 17 September 2023

PsiLingkungan : E1. Review Jurnal (Widya Mela Nova - 22310410125/Psikologi Sp)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA


ESSAY 1

 PSIKOLOGI LINGKUNGAN


Widya Mela Nova

22310410125


Dosen Pengampu : Dr Dra. Arundati Shinta, MA 


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta





Topik

Kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah dengan cara membakar daun atau sampah plastik memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan juga menimbulkan polusi.

Sumber

Mulasari, S. A. (2013). Hubungan tingkat  pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat dalam mengolah sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto  Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 6(3), 24880.

Permasalahan

Masyarakat sering kali menghadapi konsekuensi merugikan akibat kebiasaan mereka dalam mengatasi sampah, seperti membakar daun atau plastik, yang berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan polusi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara mengelola sampah dan dampaknya.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggali keterkaitan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengelola sampah sehari-hari, dengan fokus pada penerapan praktik pengelolaan sampah di Dusun Desa Sidokarto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

pengambilan sampel secara acak (random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dengan jumlah sampel sebanyak 77 rumah tangga. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Fisher's Exact Test.

Isi

  1. Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Berdasarkan analisis dan pengamatan, tampak bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Dusun Dukuh secara dominan adalah tingkat pengetahuan yang baik. Ini dapat dilihat dari sebagian besar responden (92,2%) yang memiliki pengetahuan yang baik saat menjawab kuesioner. Sebaliknya, sekitar 7,8% responden memiliki pengetahuan yang kurang baik.


  1. Sikap Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Dari hasil analisis dan pengamatan terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Dusun Dukuh cenderung memiliki sikap yang baik dalam pengelolaan sampah. Data menunjukkan bahwa sebanyak 90,9% masyarakat memiliki sikap yang baik, sementara 9,1% masyarakat memiliki sikap yang tidak baik terhadap pengelolaan sampah.


  1. Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Analisis dan pengamatan terhadap perilaku masyarakat mengindikasikan bahwa sebagian masyarakat di Dusun Dukuh memiliki perilaku yang tidak baik dalam pengelolaan sampah. Sebanyak 45,5% masyarakat memiliki perilaku yang baik, sementara 54,5% memiliki perilaku yang tidak baik dalam mengelola sampah.


  1. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Hasil analisis menunjukkan nilai p sebesar 0,429 dengan α = 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 2012. Nilai RP sebesar 1,246 (dengan interval kepercayaan 95% antara 0,680 hingga 2,283) menunjukkan bahwa masyarakat dengan pengetahuan yang kurang baik memiliki risiko perilaku yang kurang baik terhadap pengelolaan sampah sekitar 1,246 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan baik. Secara statistik dan biologis, hasil ini tidak memiliki makna signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah."


Penyelesaian Masalah

  1. Pemerintah Desa Dapat lebih menggerakkan masyarakatnya untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri agar dapat tercipta masyarakat yang lebih baik lagi serta dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan derajat kesehatan di dusun Padukuhan pada khususnya.


  1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Perlu adanya penggalakan program desa sehat dan terampil. Masyarakat perlu diarahkan untuk melakukan pengolahan sampah yang benar, dan diberikan pelatihan keterampilan untuk mengolah sampah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis serta peningkatan sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan dan melakukan intervensi mengenai pentingnya hidup sehat dan mandiri.

Hasil Penelitian

Hasil statistik dari penelitian ini mengungkap bahwa dalam pengelolaan sampah di Dusun Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 2012, terdapat enam kepala keluarga (7,8%) dengan pengetahuan yang kurang memadai dalam hal ini. Sebaliknya, 71 kepala keluarga (92,2%) memiliki pengetahuan yang baik dalam pengelolaan sampah. Sementara itu, dalam hal sikap terhadap pengolahan sampah, tujuh kepala keluarga (9,1%) menunjukkan sikap yang kurang baik, sedangkan 70 kepala keluarga (90,9%)  menunjukkan sikap yang baik terhadap pengolahan sampah.


Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat dan perilaku mereka dalam mengolah sampah di Dusun Desa Sidokarto pada tahun 2012, dengan nilai p kurang dari 0,05 (p = 0,429) dan nilai Risk Ratio (RP) sebesar 1,246 (dengan interval kepercayaan 95% antara 0,680 hingga 2,283). Sementara itu, dalam analisis bivariat terkait sikap dan perilaku masyarakat terhadap pengelolaan sampah, juga terdapat korelasi yang signifikan

Kesimpulan 

Tidak terdapat korelasi antara tingkat pengetahuan dan tindakan masyarakat dalam mengelola sampah di Dusun Dukuh Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 2012. Demikian pula, tidak ada korelasi antara sikap dan praktik masyarakat dalam mengelola limbah di Dusun Desa Sidokarto, Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tahun 2012



0 komentar:

Posting Komentar