Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Klinik Psikologi

Kamis, 29 Mei 2025

Essai 3: Kegiatan Before After

 Ketidakpekaan Pengunjung Terhadap Kebersihan di Area Pantai Cemoro Sewu dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta



 Rahma Nur Al Amina

23310410066


PSIKOLOGI LINGKUNGAN

TUGAS – ESAI 3

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.


FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2025

Kegiatan before after adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi dampak dari perubahan lingkungan dengan mempertimbangkan pengamatan awal (before), perubahan, dan pengamatan akhir (after).


Kegiatan before after lokasi pertama ada di Pantai Cemoro Sewu Bantul.Pada pengamatan awal, area pantai terdapat banyak sampah seperti bekas bungkus makanan, bekas plastik minuman, ranting pohon yang bercecer, bungkus rokok, dan masih banyak lagi.Kegiatan ini dimulai pada jam 16.49 - 17.00 WIB, mulai dari memungut sampah yang kecil hingga yang besar, memungut sampah organik maupun organik.Setelah kegiatan before after dilakukan, pantai nampak lebih bersih sehingga pengunjung jauh lebih nyaman dan dapat menikmati keindahan alam tanpa gangguan sampah.Sampah yang telah di kumpulkan di buang ke tempat pembuangan sampah di daerah pesisir pantai tersebut.








Kegiatan before after lokasi kedua adalah di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.Tempat yang sering digunakan untuk berolahraga, melakukan event, pasar malam, dan masih banyak lagi.Stadion Mandala Krida tempatnya luas, namun sayang sekali masih banyak sampah yang bercecer di area tersebut.Kegiatan before after dimulai dari jam 06.05 - 07.08 WIB.Pada pengamatan awal, mayoritas sampah yang tercecer adalah sampah plastik bekas minuman.Setelah satu jam melakukan kegiatan before after, sampah yang dikumpulkan dibuang ke lobang pembuangan sampah milik stadion mandala krida.















Rabu, 28 Mei 2025

ESSAl 5- EKSPERIMEN DI RUMAH DOSEN MEMBUAT PUPUK KOMPOS DAN SABUN ECO ENZIM



Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A



Nida Karunia Nafisah – 23310410099

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


 

Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Kompos dan Sabun Cair

Saat saya berkunjung ke rumah dosen , saya diajarkan untuk mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos dan sabun cair dari eco enzim. Pembuatan kompos dimulai dengan menggiling halus sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan buah-buahan. Setelah itu, sampah dicampur dengan molase, serta bahan tambahan seperti Trichoderma (anti jamur), cangkang telur, arang, abu gosok (penguat akar), kulit bawang (pestisida alami), dedak (sumber vitamin), dan kapur tani (penyeimbang bentuk dan pH).

Campuran tersebut dimasukkan ke dalam pot tanah liat beralas kertas, ditambahkan kompos jadi sebagai starter, lalu ditutup dan didiamkan selama 14 hari, dengan pengadukan setiap 2 hari.




Selain kompos, kami juga membuat sabun cair dari eco enzim, dengan mencampurkan bahan seperti MES, garam industri, aminon, EDTA, gliserin, pewarna makanan, dan eco enzim. Semua bahan dilarutkan dalam air panas, diaduk hingga busa berkurang, lalu ditambahkan pewangi sebelum dikemas.





Kegiatan ini memberikan manfaat ekologis, seperti mengurangi volume sampah dan meningkatkan kesuburan tanah. Dari sudut psikologi lingkungan, mengolah limbah organik juga memberi dampak positif bagi kesejahteraan psikologis—meningkatkan rasa kontrol, kepuasan diri, dan makna hidup. Proses ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan, serta mengubah kebiasaan sederhana menjadi bagian dari gerakan keberlanjutan.

 

ESSAI 4-UPCYCLING SAMPAH ANORGANIK

                                                Mata Kulah Psikologi Lingkungan

                                      Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A


                                                   Nida Karunia Nafisah - 23310410099

                                                              Fakultas Psikologi

                                                  Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Daur Ulang Botol Bekas Menjadi Tempat Pensil? Kenapa tidak

Bahan yang perlu di siapkan :



Dalam kehidupan sehari-hari, botol plastik bekas merupakan salah satu jenis sampah rumah tangga yang paling sering kita temui. Sayangnya, banyak dari botol-botol ini yang berakhir di tempat sampah dan mencemari lingkungan. Padahal, dengan sedikit kreativitas, botol bekas bisa disulap menjadi barang yang bermanfaat ,salah satunya adalah tempat pensil.

 


Alasan mengapa Botol Bekas Perlu Didaur Ulang?

Plastik adalah bahan yang sulit terurai secara alami. Dibutuhkan ratusan tahun agar plastik bisa benar-benar hancur di alam. Oleh karena itu, mendaur ulang plastik merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi jumlah sampah, daur ulang juga dapat menghemat sumber daya dan energi.



Mengubah botol plastik bekas menjadi tempat pensil adalah contoh sederhana namun berguna dari daur ulang. Caranya pun cukup mudah. Botol bekas dicuci bersih, dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, lalu dihias dengan cat, kertas warna, atau aksesoris lain agar lebih menarik. Hasil akhirnya bisa digunakan untuk menyimpan alat tulis seperti pensil, pulpen, spidol, atau kuas.

 


Manfaat dari Kegiatan Ini

Melatih Kreativitas

Proses menghias dan merancang tempat pensil dari botol bekas dapat mengasah imajinasi, terutama bagi anak-anak dan pelajar.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak.

Menghemat Biaya

Tak perlu membeli tempat pensil baru. Dengan memanfaatkan barang bekas, kita bisa menghemat pengeluaran.

Menjadi Ide Usaha Kreatif

Produk hasil daur ulang bisa dijual sebagai kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

 


Daur ulang botol bekas menjadi tempat pensil adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Selain bermanfaat secara praktis, kegiatan ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Jadi, sebelum membuang botol plastik bekas, pikirkan kembali mungkin bisa jadi tempat pensil yang unik dan bermanfaat!

Selasa, 27 Mei 2025

ESAI 7 - MENABUNG DI BANK SAMPAH

 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

ESAI 7

MENABUNG DI BANK SAMPAH DIPA NIRMALA

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A


Nama : Gunarti

NIM : 23310410118

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

2025

 

 

Menabung tidak selalu harus dilakukan dengan uang. Saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melahirkan inovasi menabung yang unik dan bermanfaat, yaitu menabung di bank sampah. Bank sampah adalah tempat menabungkan sampah anorganik dari masyarakat seperti halnya uang di bank. Sampah yang dapat diterima oleh Bank Sampah ada beling, elektronik, kertas, plastik, logam, bahkan minyak jelantah.

Bank sampah mampu membantu mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan, bank sampah juga menawarkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Adanya kemajuan teknologi, membantu proses menabung di bank sampah semakin transparan melalui aplikasi digital. Dengan hadirnya aplikasi digital, bank sampah mengalami transformasi signifikan. Aplikasi seperti Tradisi yang digunakan oleh Bank Sampah Dipa Nirmala Kabupaten Magelang memungkinkan pengguna untuk:

-       Mendaftar dan mengelola akun nasabah secara online.

-       Mengetahui jadwal penjemputan atau pengantaran sampah.

-       Melihat saldo dan riwayat transaksi tabungan sampah.

-       Menukarkan saldo menjadi uang tunai.

Kemudahan ini membuat kegiatan menabung sampah menjadi lebih praktis dan menarik, terutama bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi. Meskipun sistem digital telah membantu mempercepat layanan, namun di lapangan masih ditemukan kendala dalam proses input saldo. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh nasabah adalah keterlambatan masuknya saldo secara signifikan, bahkan bisa memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah sampah disetor. Beruntungnya Bank Sampah Dipa Nirmala menyediakan nota, sehingga nasabah memiliki bukti fisik dan tidak terlalu khawatir jika saldo belum masuk ke aplikasi Tradisi.

Menabung di bank sampah dengan bantuan aplikasi merupakan langkah kecil yang berdampak besar. Teknologi yang dimanfaatkan sebagai alat pendukung bank sampah dapat memberikan masyarakat manfaat dalam menjaga bumi dan juga ekonomi. Inilah bentuk nyata dari inovasi sosial dan teknologi untuk kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Berikut dokumentasi dari katalog Bank Sampah Dipa Nirmala, daftar harga, dan juga nota setoran.

     








Senin, 26 Mei 2025

ESAI 7 - Nasabah Bank Sampah

 Manfaat Menjadi Nasabah Bank Sampah di Era Modern


Psikologi Lingkungan 

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta M.A


Nama : ISGIYATI 

NIM : 23310410116

Kelas : Karyawan 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 
Yogyakarta 



Bank Sampah merupakan salah satu upaya menyulap sampah menjadi bernilai jual. Adapun Bank Sampah sama seperti layanan Bank pada umum nya namun yang di tabung adalah sampah. Sampah yang ditabung di Bank sampah sudah dipilah-pilah dan  dibersihkan dari rumah oleh para nasabah bank sampah sebelum di setorkan.

Saya ikutan nabung di kelompok Bank Sampah Sekar Melati yang ber alamatkan di Jln Bimo kunting no. 13 A , Demangan  kecamatan Gondokusuman Yogyakarta yang berdiri pada tanggal 14 April 2014. Dengan surat ijin operasional No. SK 02/KPTS/DEM/2017.

Bank sampah Sekar Melati merupakan kelompok masyarakat yang berfokus pada pengelolaan limbah sampah an organik berbasis rumah tangga.
Bank sampah ini mengumpulkan sampah yang sudah di pilah berdasarkan jenis nya.

Kegiatan menabung sampah ini dilakukan secara fleksibel. Bila pas kebetulan tidak jadwal setoran, nasabah pengen setor bisa dikasih label untuk sampah nya dengan nama nya yang sudah dibikin oleh  pengurus Bu Ningsih. 

Bank Sampah Sekar Melati awalnya di bentuk melalui sosialisasi , pelatihan pengurus dan masyarakat disekitar lokasi. Sampai beberapa bulan berdiri nasabah bank sampah meningkat. Keanggotaan saat ini berjumlah 29 orang. Meskipun hasil menabung tidak terlalu besar namun bermanfaat bisa untuk tambahan kebutuhan rumah tangga. Selain dampak ekonomi bank sampah ini memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Secara umum bank sampah Sekar Melati tidak menerima sampah organik, melainkan fokus ke sampah anorganik seperti : 
Kertas :
- Kertas meliputi kardus dihargai per kg nya RP 1.500,-
- Kertas berupa duplek per kg nya RP 700,-
- Kertas buram RP 1.000,- per kg.
- Kertas Arsif per kg nya RP 1.700,-
- Kertas Semen RP 25.000,-

Plastik :
- Plastik bodong bersih RP 3.000,-
- Plastik bodong kotor RP 2.000,-
- Plastik lunak RP 2.000,-
- Kaleng RP 1.000,-
- Plastik HD RP 300,-
- Plastik fefe RP 800,-

- Minyak jelantah RP 6.000,-
- Nasi kering RP 3.000,-
- Besi A RP 4.000,-
- Besi B RP 3.000,-
- Sari RP 75,-
- Keras RP 500,-
- Alumunium RP 10.000,-
- TV RP 15.000,-
- Putihan RP 3.000,-
- Galon dimeneral RP 500,-
- Galon Aqua RP 15.000,-
- Ember plastik RP 1.300,-
- Gelas plastik RP 2.000,-


Sampah residu yang tidak mudah terurai seperti styrofoam, popok sekali pakai, pembalut bekas, puntung rokok biasanya tidak diterima.
Jadi Bank Sampah Sekar Melati menerima sampah anorganik yang dapat didaur ulang dan di olah serta bekerja sama dengan pengepul.

Yang saya rasakan selama kurang lebih setahun menabung di Bank Sampah Sekar Melati mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu program menabung sampah ini membentuk pola pikir dan kebiasaan positif saya dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab.
Dengan berpartisipasi aktif membantu mengurangi pencemaran dan penumpukkan sampah di lingkungan sekitar saya.

Dengan mendaur ulang sampah menjadi produk bernilai, saya sudah berkontribusi pada ekonomi sirkular yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Di era modern ini ada beberapa bank sampah yang bekerja sama dengan PT Pegadaian, sehingga untuk kedepan tabungan dari bank sampah ini bisa saya investasikan menjadi emas yang nilainya cenderung meningkat di tahun mendatang.
Alhamdulillah dengan mengikuti program bank sampah, yang saya rasakan tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kehidupan yang lebih sehat, berkelanjutan dan sejahtera di masa depan.






Semoga Bermanfaat 
Yogyakarta, 27 Mei 2025
Isgiyati_psi


Minggu, 25 Mei 2025

ESSAY 5: EKSPERIMEN DI RUMAH DOSEN- Cholifahtun Pratista D- 23310410120

 

ESSAY 5: EKSPERIMEN DI RUMAH DOSEN

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.

 


 

Nama: Cholifahtun Pratista Dewi

NIM: 23310410120

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos dalam Perspektif Psikologi Lingkungan

Psikologi lingkungan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Salah satu fokus utama bidang ini adalah bagaimana kondisi lingkungan memengaruhi perilaku manusia, serta bagaimana manusia membentuk dan mengelola lingkungannya secara sadar. Dalam konteks pengelolaan limbah organik, transformasi sampah menjadi kompos merupakan wujud nyata perilaku pro lingkungan perilaku yang secara sadar bertujuan melindungi dan melestarikan lingkungan.

Hari itu saya berkunjung ke rumah dosen untuk belajar mendaur sampah menjadi pupuk. Kami membuat pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan hasil dari penguraian bahan organic seperti sisa makanan, dedaunan, dan buah-buahan yang dicampur dengan mikroorganisme lainya. Hal yang dilakukan pertama yaitu meotong dengan halus sampah organic tersebut menggunakan alat penggiling. Setelah di giling sampai halus dicampur dengan bahan lainnya. Untuk cairan yang digunakan menggunakan Molase, biasanya harganya Rp 12.000 – Rp 15.000 dan EM 4 harganya sekitar Rp 25.0000. Perbandingannya untuk 1kg kompos diberi 2 tutup botol cairan tersebut. 


                                  


Setelah itu dimasukan sisa buah-buahan dan dimasukan Trichoderma sebagai anti jamur. Kemudian ditambahkan cangkang telur, arang, dan abu gosok, fungsinya adalah untuk memperkuat akar. Selain itu ditambahkan kulit bawang merah dan putih yang berfungsi sebagai pestisida secara alami. Setelah bahan-bahan tadi di campur, tambahkan dedak untuk vitamin D dan kapur tani supaya bentuknya bagus. 

                             


Pupuk dimasukan ke dalam gentong atau pot dari tanah liat yang sebelumnya diberi alas kertas supaya tidak bocor. Tambahkan pupuk yang sudah jadi sebagai bahan aktif diatasnya. Kemudian tutup potnya dengan triplek dan tunggu selama 14 hari dan setiap 2 hari sekali diaduk. 

Selain membuat pupuk kompos, kami juga membuat sabun cair dari eco enzim. Proses pembuatan sabun cair dimulai dengan melarutkan MES dan garam industri masing-masing dalam air panas, lalu diaduk hingga larut. Selanjutnya, ditambahkan aminon sebagai bahan pembersih, EDTA sebagai pengawet, dan gliserin sebagai pelembut kulit. Setelah semua bahan tercampur, larutan ditambah lagi dengan air panas dan diaduk hingga busa berkurang. Untuk sentuhan akhir, ditambahkan pewarna makanan, eco enzyme, dan pewangi. Campuran diaduk hingga mengental, lalu sabun cair siap dikemas dan digunakan.

Kegiatan mengomposkan sampah organik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan mengurangi volume sampah, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan memperbaiki kesuburan tanah tetapi juga berdampak positif pada kesejahteraan psikologis individu. Individu yang merasa berkontribusi dalam pelestarian lingkungan seringkali mengalami peningkatan rasa kontrol, kepuasan diri, dan makna hidup. Dengan kata lain, keberlanjutan tidak hanya menjadi tujuan ekologis, tetapi juga jalan menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Dalam perspektif psikologi lingkungan, pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos adalah cermin dari interaksi positif antara manusia dan lingkungannya. Melalui pembentukan kesadaran, perubahan perilaku, dan penciptaan lingkungan yang mendukung, kita dapat mengubah praktik kecil di rumah menjadi gerakan besar untuk keberlanjutan. Kompos bukan sekadar hasil dari proses pembusukan, tetapi juga simbol transformasi kesadaran manusia menuju harmoni dengan alam.






Sabtu, 24 Mei 2025

ESSAI 3 - Kegiatan Before After

 Nama : Nida Karunia Nafisah

NIM : 

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A. 







Kegiatan Before After Area terbuka di belakang Waterboom Jogjabay sleman


Area terbuka di belakang waterboom jogjabay sering di manfaatkan warga sekitar untuk berolahraga pagi seperti jogging, bersepeda dan olahraga sepakbola. Tentu area ini sangat banyak digunakan masyarakat umum. Oleh kaarena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan area terbuka ini, agar warga yang berkegiatan di area ini merasa nyaman. Kegiatan bersih-bersih adalah salah satu kegiatan yang efektif dengan metode before after . kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan. Karena lingkungan yang bersih tidak hanya sekedar pada aspek fisik, tetapi juga pada kesehatan masyarakat dan peningkatan minat masyarakat untuk menggunakan area ini untuk berkegiatan positiv.

Jika area terbuka ini bersih, maka masyarakat yang menggunakan area ini untuk berkegiatan pun akan merasa nyaman dan senang. 


Kegiatan bersih-bersih before-after adalah suatu metode evaluasi yang melibatkan dua tahap: pengamatan sebelum kegiatan bersih-bersih dilakukan (before) dan pengamatan setelah kegiatan bersih-bersih selesai (after). Metode ini bertujuan untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dan mengevaluasi efektivitas kegiatan tersebut. Dengan pendekatan ini, pihak pengelola dapat menilai dampak dari kegiatan bersih-bersih dan merencanakan langkah-langkah perbaikan yang lebih baik di masa depan


Kamis, 22 Mei 2025

ESSAI 8 : UJIAN TENGAH SEMESTER, STUDI KASUS AYU ARYANI

 Dibuat Kamis, 22 Mei 2025

Motivasi, Nilai Diri, dan Gagalnya Intervensi Sosial : Studi Kasus Ayu Aryani



Nama : Satifa Sintya Fadilah
Kelas : Psikologi SJ
NIM : 23310410059

MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN AJARAN 2024

DOSEN PENGAMPU : 
Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A

 

Perubahan adalah proses yang rumit, terutama terkait dengan transformasi individu. Dalam konteks psikologis, perubahan bukan hanya berhubungan dengan fasilitas, uang, atau lingkungan yang baru, tetapi juga menyentuh inti dari sistem nilai, pengalaman emosional, dan motivasi dalam diri. Kasus Ayu Aryanti, seorang remaja dari Jawa Barat yang menjadi anak asuh Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM), menunjukkan dilema antara pengaruh eksternal dan pilihan pribadi. Meskipun Ayu menerima banyak bantuan dan perhatian dari KDM selama dua tahun, ia memilih kembali ke kehidupan yang terbatas. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif intervensi sosial dan peran motivasi internal dalam proses perubahan diri.

1. Kekurangan Intervensi KDM dalam Mengubah Ayu

Intervensi KDM sangat mencolok dalam hal material dan lingkungan. Dia memberi Ayu akses pada gizi yang lebih baik, pendidikan yang layak, tempat tinggal yang nyaman, fasilitas perawatan diri, serta lingkungan rumah yang mendukung. Namun, intervensi ini tampaknya tidak berhasil dalam aspek emosional dan psikologisnya yang lebih mendalam. Pertama, Ayu tidak dilibatkan sepenuhnya sebagai subjek aktif dalam merencanakan masa depannya. Dia lebih banyak diarahkan dan "direformasi" daripada diberdayakan. Kedua, intervensi tersebut tidak cukup menyentuh nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri Ayu—seperti rasa pengabdian kepada keluarga, kesederhanaan, dan keengganan untuk meninggalkan sosok orangtua yang sangat berarti baginya.

                Ayu mungkin merasakan tekanan psikologis dalam menghadapi budaya dan ekspektasi                keluarga KDM yang berbeda dari latar belakangnya. Transformasi fisik dan sosial yang                           dialaminya mungkin dianggap sebagai "kemajuan" oleh orang lain, tetapi belum tentu                             dirasakannya sebagai bentuk "kesejahteraan batin". Ketika perubahan tidak sesuai dengan nilai                dan ritme hidup pribadi, seseorang akan mengalami resistance to change (Lewin, 1951),                          meskipun   lingkungan baru sangat ideal.

2. Bila Saya Adalah Asisten KDM

Jika saya adalah asisten KDM, saya akan merekomendasikan pendekatan yang lebih humanistik dan melibatkan partisipasi. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

• Mengadakan sesi konseling dengan psikolog atau konselor profesional untuk mengeksplorasi perasaan, nilai-nilai hidup, trauma masa lalu, dan harapan Ayu dengan lebih mendalam.

• Menyusun rencana hidup berdasarkan keinginan Ayu sendiri, bukan sekadar asumsi dari KDM. Misalnya, jika Ayu ingin dekat dengan keluarganya, bisa dicari solusi pendidikan yang fleksibel seperti kuliah jarak jauh atau memulai usaha berbasis digital.

• Melibatkan keluarga Ayu dalam proses perubahan, bukan hanya menjadikan mereka sebagai pihak yang ditinggalkan.

• Menggunakan pendekatan coaching for transformation, bukan hanya memberikan fasilitas. Ini mencakup pelatihan berpikir kritis, penetapan tujuan hidup yang personal, serta perencanaan yang realistis berdasar kemampuan dan nilai-nilai Ayu.

3. Bila Saya Adalah Ayu

Jika saya berada di posisi Ayu, saya akan melakukan refleksi mendalam terhadap diri saya. Cinta kepada keluarga adalah hal yang sangat mulia, tetapi itu tidak seharusnya mengorbankan masa depan saya. Saya akan mencari cara untuk tetap membantu keluarga sambil membangun karier yang lebih baik. Jika saya tertarik di bidang bisnis, saya dapat mengembangkan usaha makaroni secara profesional, tidak sekadar skala kecil. Misalnya, saya bisa mempelajari pemasaran digital, manajemen keuangan, dan mengeksplorasi peluang kolaborasi. Saya juga bisa mendaftar di program kuliah manajemen bisnis atau kewirausahaan sambil tetap aktif dalam usaha keluarga. Dengan langkah ini, saya dapat menjaga keterikatan dengan akar saya sekaligus membuka peluang untuk masa depan.

4. Jika Saya Menjadi Orangtua Ayu

Sebagai orangtua Ayu, saya akan mendorong anak saya untuk tidak hanya memikirkan hal-hal yang bersifat sementara. Saya akan mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan investasi yang menawarkan manfaat jangka panjang. Ketika saya merasakan kehilangan karena Ayu tidak tinggal bersama, saya akan memperluas komunikasi dan menjaga hubungan emosional meskipun terpisah jarak. Saya juga akan mengekspresikan rasa bangga dan kepercayaan saya terhadap kemampuan Ayu untuk menjadi pribadi yang mandiri dan sukses, sehingga dia merasa bahwa dukungan dan kasih sayang orangtuanya akan selalu ada, meski dia berjuang di luar.

5. Perjuangan Antara Motivasi Internal dan Eksternal (Ellerman, 2024

Ellerman (2024) menjelaskan bahwa perubahan sejati hanya dapat terjadi ketika motivasi internal sepenuhnya dikendalikan oleh individu itu sendiri. Motivasi yang berasal dari luar, seperti hadiah, uang, atau dorongan dari lingkungan sosial, hanya efektif pada awal proses perubahan. Namun, jika tidak diubah menjadi motivasi yang bersifat internal, perubahan tersebut tidak akan bertahan lama. Dalam kasus Ayu, meskipun dorongan dari luar sangat kuat—dia diperlakukan seperti anak sendiri oleh KDM, dengan akses penuh ke fasilitas pendidikan dan kehidupan yang lebih baik—tetapi karena motivasi internalnya tidak sejalan, perubahan tersebut tidak dapat berakar.

Motivasi internal Ayu tampaknya berasal dari nilai-nilai sederhana, kedekatan dengan keluarga, dan kenyamanan dengan kehidupan tradisionalnya. Ketika lingkungan barunya tidak dapat membangkitkan harapannya, motivasi dari luar hanya menjadi sesuatu yang sekadar tampilan yang akhirnya dilepaskan.

Perjuangan antara motivasi internal dan eksternal akan selalu dimenangkan oleh motivasi internal, karena pada dasarnya manusia akan bergerak berdasarkan nilai-nilai yang mereka percaya. Kekuatan untuk berubah hanya akan muncul ketika individu merasa memiliki keinginan dan tanggung jawab terhadap perubahan tersebut dari dalam diri mereka.

Kesimpulan

Kasus Ayu Aryanti dan KDM mengajarkan kita bahwa perubahan diri tidak hanya berkaitan dengan fasilitas, perhatian, atau dukungan dari lingkungan. Itu merupakan proses yang rumit yang melibatkan aspek psikologis pribadi, nilai-nilai hidup, dan motivasi internal. Dalam upaya untuk melakukan intervensi sosial, penghormatan terhadap suara individu dan pendekatan yang melibatkan partisipasi jauh lebih efektif daripada penerapan paksaan yang mengatasnamakan kebaikan. Ayu bukanlah sosok yang "bodoh," tetapi dia membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya. Dan dalam konteks manusia, kebenaran sejati tidak selalu muncul dari luar, tetapi berasal dari dalam dirinya sendiri.


_________________________________

Daftar Pustaka

Ellerman, D. (2024). Internal vs External Motivation in Human Transformation. Human Development Review.

Lewin, K. (1951). Field Theory in Social Science. New York: Harper & Row.