Senin, 12 Mei 2025

ESSAI 9









KRITIK DAN ANALISIS HIRARKI PENGELOLAAN LIMBAH

Essay 9

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

Dr. ARUNDATI SHINTA, M.A



Rahma Nur Al Amina

23310410066

 

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2025


Hirarkhi prioritas pengelolaan limbah adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola limbah dengan cara yang paling efektif dan efisien.Desainnya adalah segitiga terbalik dengan opsi yang paling disukai, yaitu pengurangan sumber dan penggunaan kembali, di bagian atas, daur ulang/pengomposan tercantum sebagai yang paling disukai kedua, pemulihan energi tercantum sebagai yang paling disukai ketiga, dan pengolahan serta pembuangan menjadi yang paling tidak disukai di bagian bawah.Berikut adalah hirarki prioritas pengelolaan limbah beserta contoh perilakunya :

1. Pencegahan

Pencegahan limbah adalah fondasi utama dalam hierarki pengelolaan limbah.Pencegahan limbah mengarah pada perubahan perilaku, teknologi, dan kebijakan yang mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dari awalnya.Dengan menerapkan strategi ini, pencegahan limbah tidak hanya mengurangi beban pada sistem pengelolaan limbah, tetapi juga mengurangi tekanan terhadap lingkungan alam.Contoh perilaku pencegahan limbah adalah menggunakan tas belanja berulang kali jika masih layak,dan membeli jumlah produk yang besar untuk mengurangi kemasan yg tidak perlu.

2. Pengurangan

Upaya minimisasi limbah ini juga dapat dilakukan denga cara menerapkan produksi bersih. Penggunaan teknologi yang terbaik yang tersedia (best available technology/BAT) dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam secara signifikan yang pada akhirnya dapat mengurangi timbulnya limbah.Contoh perilaku seperti menggunakan celana khusus haid yang bisa di cuci kembali supaya dapat mengurangi penggunaan pembalut, dan menggunakan kertas yang masih bisa di pakai tujuannya untuk mengurangi limbah kertas.

3. Reuse/Penggunaan kembali.

Upaya dengan menggunakan kembali produk atau bahan yang masih bisa di gunakan,contoh perilakunya adalah menggunakan tumbler untuk mengurangi limbah botol air mineral, dan menggunakan tas kain saat belanja untuk mengurangi limbah plastik.

4. Daur ulang

mendaur ulang komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang berbeda.Contoh perilakunya adalah membuat kompos dari limbah dapur, dan membuat produk sirkuler dari sampah yang tidak bisa di hancurkan seperti dari plastik atau botol.


5. Pemulihan Energi

yaitu perolehan kembali komponen-komponen yang bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi, dan/atau secara termal. Contoh dari konsep recovery ini adalah penggunaan limbah sekam padi (rice husk) sebagai substitusi bahan bakar.Contoh perilakunya adalah memanfaatkan limbah padat untuk menghasilkan energi listrik, dan memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan biogas.

6. Pembuangan

Prioritas terakhir adalah pembuangan.Metode pembuangan akhir adalah yang paling tidak disukai karena menyebabkan dampak lingkungan.Pembuangan harus dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai dengan standar lingkungan.Contoh perilakunya adalah membuang sampah berbahaya ke tempat yang aman, dan membuang limbah yang tidak berbahaya ke tempat yang semestinya.


Energi recovery terdapat pada peringkat ke-5 dalam hirarki pengelolaan limbah karena beberapa alasan:


1. Prioritas Utama

Prioritas utama dalam pengelolaan limbah adalah mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, menggunakan kembali produk, dan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat digunakan kembali.


2. Efisiensi Energi

Energi recovery dianggap sebagai pilihan yang kurang efisien dibandingkan dengan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang, karena prosesnya memerlukan energi tambahan dan dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca.


3. Kualitas Limbah

Energi recovery seringkali memerlukan limbah dengan kualitas tertentu, seperti limbah organik atau limbah padat, sehingga tidak semua jenis limbah dapat digunakan untuk energi recovery.


4. Teknologi

Energi recovery memerlukan teknologi yang canggih dan mahal, sehingga tidak semua komunitas atau negara dapat mengakses teknologi ini.


DAFTAR PUSTAKA

https://pinellas-gov.translate.goog/waste-management-hierarchy/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://pituku.id/article/hirarki-pengolahan-limbah

http://et-konsultanlingkungan.blogspot.com/2012/01/prinsip-hirarki-pengelolaan-limbah.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar