ESSAY 1 : MERINGKAS JURNAL TENTANG ENTREPRENEURSHIP
Psikologi Inovasi
Ayu Windi Astuti - 23310420073
Dosen Pengampu Dra. Arundati Shinta,
M.A
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Tahun 2025
Ayu Windi Astuti - 23310420073
Dosen Pengampu Dra. Arundati Shinta,
M.A
Program Studi Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Tahun 2025
Esai ini akan menyajikan tinjauan
kritis dan mendalam terhadap artikel berjudul '[Judul Jurnal]' yang secara
cermat ditulis oleh Endi Sarwoko, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen
Universitas Kanjuruhan Malang. Dipublikasikan dalam Kajian Empiris Entrepreneur
Intention Mahasiswa pada 2011, artikel ini merupakan kontribusi signifikan yang
memperkaya pemahaman kita tentang entrepreneurship.
Ini adalah kajian empiris yang
ringkas dan terstruktur dengan baik yang meneliti faktor-faktor yang
mempengaruhi niat berwirausaha di kalangan mahasiswa Universitas Kanjuruhan
Malang, Indonesia. Berikut adalah ulasan mengenai aspek-aspek utamanya:
Kekuatan:
1. Pertanyaan dan Tujuan Penelitian
yang Jelas: Penelitian ini dengan jelas menyatakan tujuannya untuk menguji
pengaruh kebutuhan berprestasi, norma subjektif, dan efikasi diri terhadap niat
berwirausaha, sambil juga menganalisis dampak jenis kelamin dan latar belakang
keluarga dengan bisnis.
2. Kerangka Teori yang Relevan:
Penelitian ini secara tepat mendasarkan investigasinya pada Teori Perilaku
Terencana (Theory of Planned Behavior/TPB), sebuah kerangka kerja yang diterima
secara luas untuk memahami niat perilaku. Penelitian ini juga memasukkan
faktor-faktor demografis berdasarkan penelitian sebelumnya.
3. Metodologi yang Solid: Desain
penelitian eksplanatori, penggunaan kuesioner, dan pengambilan sampel sebanyak
125 mahasiswa tampak sesuai untuk pertanyaan penelitian ini. Teknik analisis
data, termasuk analisis faktor, analisis regresi berganda, dan ANOVA, cocok
untuk menguji hipotesis.
4. Penyajian Hasil yang Jelas: Makalah
ini secara sistematis menyajikan hasil dari setiap analisis statistik, termasuk
factor loadings, koefisien regresi, tingkat signifikansi, dan temuan ANOVA.
Penggunaan tabel (meskipun tidak sepenuhnya terlihat dalam teks yang diberikan)
kemungkinan membantu kejelasan ini.
5. Diskusi yang Mendalam: Bagian
diskusi secara efektif menghubungkan kembali temuan dengan kerangka teori dan
penelitian sebelumnya. Bagian ini menawarkan penjelasan yang masuk akal untuk
hasil yang signifikan dan tidak signifikan, seperti kurangnya pengaruh
signifikan dari kebutuhan berprestasi yang mungkin disebabkan oleh toleransi
yang lebih rendah terhadap kegagalan di antara mereka yang memiliki kebutuhan
berprestasi tinggi.
6. Implikasi Praktis: Kesimpulan
memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk universitas dan
institusi pendidikan tinggi untuk meningkatkan efikasi diri dan keterampilan
kewirausahaan mahasiswa. Kesimpulan ini juga menyarankan arah untuk penelitian
di masa depan.
7. Pertimbangan Konteks: Penelitian ini
dilakukan dalam lingkungan universitas Indonesia, menambahkan konteks budaya
dan ekonomi yang spesifik pada temuan.
Potensi Area Pertimbangan (Meskipun
tidak selalu merupakan kelemahan mengingat ruang lingkupnya):
1. Ukuran Sampel: Meskipun 125
mahasiswa mungkin memadai untuk analisis statistik yang digunakan, sampel yang
lebih besar dan lebih beragam berpotensi meningkatkan generalisasi temuan ke
populasi mahasiswa lain di Indonesia atau di luar negeri.
2. Instrumen Pengukuran: Meskipun
penelitian menyebutkan mengadopsi instrumen dari penelitian sebelumnya,
memberikan lebih banyak detail tentang item spesifik dalam setiap skala
(misalnya, untuk efikasi diri, norma subjektif) dapat meningkatkan transparansi
dan memungkinkan penilaian validitas konstruk yang lebih baik.
3. Kausalitas: Analisis regresi dapat
mengidentifikasi hubungan tetapi tidak secara definitif membuktikan kausalitas.
Studi longitudinal dapat menawarkan bukti yang lebih kuat untuk hubungan sebab
akibat antara variabel independen dan niat berwirausaha.
4. Spesifisitas Niat Berwirausaha:
Penelitian ini mengukur niat berwirausaha secara umum. Penelitian di masa depan
dapat mengeksplorasi niat terhadap jenis usaha atau industri tertentu.
5. Nuansa Budaya: Meskipun penelitian
ini berlatar di Indonesia, eksplorasi lebih lanjut mengenai faktor-faktor
budaya spesifik Indonesia yang mungkin mempengaruhi niat berwirausaha dapat
menambah wawasan yang berharga.
Kesimpulan:
Penelitian ini memberikan bukti
empiris yang berharga mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi niat
berwirausaha di kalangan mahasiswa Indonesia. Temuan bahwa norma subjektif dan
efikasi diri berdampak positif pada niat berwirausaha, dan bahwa jenis kelamin
serta latar belakang keluarga dengan bisnis memainkan peran yang signifikan,
menawarkan wawasan penting bagi para pendidik dan pembuat kebijakan yang
bertujuan untuk mendorong kewirausahaan di kalangan pemuda. Penelitian ini
dilakukan dengan baik dan disajikan dengan jelas, menjadikannya kontribusi yang
berguna bagi bidang penelitian kewirausahaan dalam konteks Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar