Kegiatan Plogging di Kali Talang dan Maguwohajo
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta ., M.A
Putri Devi Santika - 23310410101
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2025
Plogging adalah kegiatan memungut sampah sambil berolahraga, biasanya saat jogging atau berjalan kaki. Istilah
ini berasal dari gabungan kata jogging dan plocka upp (bahasa
Swedia yang berarti memungut). Plogging pertama kali populer di Swedia dan kini
telah menyebar ke berbagai negara sebagai bentuk olahraga yang juga peduli
lingkungan. Kegiatan plogging ini dilakukan untuk mengajarkan penulis agar bisa
lebih aware dengan sampah yang ada di
sepanjang jalan yang dilewati.
Penulis melakukan 2
kali plogging. Plogging yang pertama dilakukan di kali talang. Selain melakukan
refresing panulis juga melakukan plogging dengan mengumpulkan sampah-sampah
yang berada di sepanjang jalan kali talang untuk dikumpulkan. Plogging dilakukan
selama kurang lebih 1,5 jam. Start pukul 08.00
dan selesai pukul 09.30. sebenarnya sepanjang jalan yang dlewati tidak
terlalu banyak sampah. Tetapi ada spot spot tertentu yang sampahnya cukup
banyak. Sepert spot camping dan spot bersitirahat. Penulis menemukan banyak
sampah plastik bungkus makanan dan minuman yang dibuang sembarangan di area
area tertentu.

Plogging kedua dilakukan di daerah maguwoharjo yang dilakukan sekitar pukul 09.00-10.00 . pada area tersebut cukup banyak sampah yang tersebar karena maguwoharjo memang saat ini sedang ramai-ramainya karena ada banyak event yang dilakukan disana sehingga sampah botol minuman masih cukup banyak ditemukan. Dan ditemukan juga di spot-spot tertentu. Penulis tidak hanya menemukan sampah plastik saja tetapi banyak juga bungkus makanan seperti plastik minyak dan tentunya sampah yang masih banyak di temukan disana adalah daun yang berguguran dan kurang dirawat sehingga lokasi terlihat kurang bersih.
Sebenarnya banyak warga yang masih jogging dan juga bersantai di daerah maguwoharjo, namun karena lokasi yang kurang bersih mengakibatkan ruang geraknya juga terbatas. Karena mereka akan mencari lokasi yang lebih bersih dari daerah tersebut. Tidak hanya sampah tetapi di lokasi juga di temukan banyak vandal di tempat duduk yang sebenarnya disedikan untuk duduk bukan untuk dicoret-coret dengan tulisan yang kurang baik.
Dari plogging ini
penulis belajar bahwa menjadi manusia yang membutuhkan alam seharusnya bisa
lebih aware lagi dengan keadaan
dilingkungan sekitarnya. Sehingga tidak ada lagi sampah yang membuat lingkungan
menjadi tidak aestetik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar