Kamis, 25 Maret 2021

BAGAIMANA PETANI MEMANFAATKAN AIR SUNGAI SEBAGAI PERAWATAN TANAMAN CABAI

UJIAN TENGAH SEMESTER 

MATA KULIAH PSIKOLOGI SOSIAL

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A


Annisa Arsella ( 20310410038 )

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


BAGAIMANA PETANI  MEMANFAATKAN AIR SUNGAI SEBAGAI PERAWATAN TANAMAN CABAI

 

Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Perlu diketahui bahwa tubuh manusia terdiri atas 85% air sehingga akan mengalami dehidrasi apabila kekurangan air. Hewan membutuhkan air untuk minum dan untuk habitat hidupnya. Tumbuhan membutuhkan air untuk berfotosintesis dan tempat hidup. 

Sesungguhnya air merupakan sumber alam yang bernilai ekonomis sangat tinggi, apalagi bila ditinjau dari sudut biologis maupun budaya. Sungai termasuk salah satu sumber air yang umum kita ketahui. Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara grafitasi menuju ketempat yang lebih rendah, Tumbuhan juga sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Jika kekurangan air, maka akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi tidak normal.

Salah satu tumbuhan yang memerlukan air yaitu cabai. Cabai terkenal akan kandungan nutrisinya yang tinggi. Kandungan nutrisi dalam cabe diantaranya vitamin A, B, C, E, potassium, fosfor, kalsium, folat, antioksidan, dan protein. Bahkan kandungan vitamin C di dalam cabai jauh lebih tinggi dibanding kandungan vitamin C pada buah jeruk.

Umumnya para petani dari mulai memilih bibit cabai, menanam dan  melakukan pemupukan tanaman cabai selalu memerlukan air. Secara garis besar Air berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam proses fotosintesis.

Jadi pertanyaan yang harus dijawab pada tulisan ini adalah bagaimana cara petani melakukan pemanfaatan air sungai pada perawatan tanaman cabai. Cara mngambil air dari sumbernya serta waktu yang baik untuk menyiram tanaman cabai.





Cara petani memanfaatan air sungai sebagai perawatan pada cabai

Waktu yang tepat menurut petani  untuk menyiram tanaman cabai ini yang pada pagi dan sore hari. Menyiram tanaman pada siang hari sangat tidak disarankan karena dapat memuat air menguap sebelum terkena akar yang dapat meyebabkan layu nya tumbuhan.

Kemudian, mula-mula petani mulai mengambil air dari sungai. Sungai disini berlokasi sangat dekat dengan tanaman, serta airnya jernih dan tidak pernah tercemar dengan limbah lingkungan maupun limbah rumah tangga karena berlokasi di tengah hutan yang jauh dari permukiman penduduk. Air di ambil secara manual menggunakan ember dan ditampung menggunakan bak atau drum besar.

Pastikan untuk memberikan air yang cukup dan tidak berlebihan pada tanaman agar akar tanaman tidak mudah busuk atau terkena hama. Kemudian, tanaman disiram sesuai kebutuhan dari mulai daun, batang hingga akar . tidak hanya pada bagian akar saja, hal ini guna mencegah layu nya tanaman.

Tanaman disiram menggunakan gayung serta wadah yang di beri beberapa lubang pada bagian bawah agar jumlah air yang keluar tidak terlalu besar. Serta petani disini juga biasa menggunakan selang kecil pada saat penyiraman.

Dengan banyaknya manfaat air, baik bagi makhluk hidup , maupun bagi tumbuhan. Hendaknya kita sebagai petani selalu bijak dalam menggunakan nya. Pakai lah air sesuai jumlah yang diperlukan  dan selalu menjaga sumber dan lingkungan sekitar air sungai, agar keseimbangan ekosistem sekitar tetap terjaga.

 

Daftar Pustaka

Susana, T. (2003). Air Sebagai Sumber Kehidupan. Jakarta : Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI. Vol. 28 (3) , Hal. 17-25

https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai ( Di akses pada 24 maret 2021, pukul 16.00 WITA )

https://hot.liputan6.com/read/3928186/ini-fungsi-air-bagi-kelangsungan-hidup-manusia-hewan-dan-tumbuhan ( Di akses pada 24 maret 2021, pukul 16.10 WITA )

 

 

0 komentar:

Posting Komentar