Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial I
(Semester Genap 2020/2021)
Vanya Mareta Uli Pasaribu (20310410021)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta.,M.A
Air
adalah sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua
makhluk hidup. Air juga sangat diperlukan untuk kegiatan industri, perikanan,
pertanian dan usaha-usaha
lainnya. Kebutuhan yang
paling banyak memerlukan air yaitu lahan pertanian. Lahan pertanian merupakan
salah satu penggunaan lahan yang membutuhkan ketersediaan air untuk pertumbuhan
tanaman. Sawah adalah salah satu bentuk usaha tani diatas lahan yang digenangi
air dan ditanami dengan padi.
Kebutuhan dan ketersediaan air sangat berpengaruh
menentukan hasil produksi padi. Dalam memenuhi kebutuhan
air di persawahan maka perlu didirikan sistem irigasi. sistem irigasi tentu jadi satu komponen
yang sangat penting dalam bidang
pertanian. Irigasi adalah usaha penyediaan dan
pengaturan air untuk
menunjang pertanian. Penyediaan air akan selalu mempengaruhi setiap tahapan
pertumbuhan padi. Tanaman padi yang
kekurangan air pada saat masa tumbuhnya maka akan menurunkan produksi pada
suatu lahan. Untuk mencegah terjadinya penurunan produksi maka harus melakukan upaya
pemeliharaan saluran irigasi.
Pemeliharaan irigasi
adalah usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan untuk menjaga agar saluran irigasi dapat berfungsi
dengan baik sehingga dapat dioperasikan secara optimal, dan menjaga
kelestariannya. Upaya pemeliharaan
saluran irigasi juga tentu sangat dipengaruhi oleh pengetahuan petani. Tingkat
pengetahuan petani meliputi: mengetahui pengertian
saluran irigasi, pengertian
operasi dan pemeliharaan saluran irigasi, mengetahui manfaat saluran irigasi, upaya pemeliharaan
saluran irigasi,
kinerja fungsi saluran irigasi, serta
memahami penyebab saluran irigasi rusak. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk memelihara
saluran irigasi adalah sebagai berikut:
1. Pembabatan rumput dan
semak-semak, pembersihan kotoran sampah.
Kegiatan ini harus
dilakukan secara rutin misalnya seminggu sekali. Ini perlu dilakukan agar
tidak mengganggu aliran dan mengurangi kemungkinan terjadinya banjir pada musim
hujan yang bisa merusakkan saluran. Perlu juga dibudayakan kepada
masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam saluran.
2. Pembuangan lumpur
Pekerjaan ini dilakukan secara
periodik misalnya sebulan sekali dengan tujuan agar kapasitas saluran tetap
sesuai dengan desainnya.
3. Pemeliharaan bentuk
saluran
Bentuk
saluran perlu diupayakan tetap sesuai desainnya agar kecepatan aliran dan kapasitasnya tidak
berubah. Apabila terdapat tanggul yang longsor atau menyempit,
segera dibenahi dengan cara ditimbun kembali dan diratakan. Tindakan ini adalah untuk
menghindari kerusakan yang lebih parah yaitu terputusnya saluran.
4. Pencegahan rembesan dan
bocoran pada tanggul saluran
Rembesan umumnya belum mengganggu
tanggul, namun jika tidak segera diatasi dapat membesar dan berubah menjadi
bocoran sehingga dihawatirkan
dapat membobolkan tanggul saluran.
5. Pebaikan pelindung tebing
saluran
Apabila terdapat kerusakan pada
pelindung tebing, harus sesegera mungkin dilakukan perbaikan agar tidak
mengakibatkan kerusakan yang lebih parah atau terputusnya saluran.
6. Pemeliharaan
pintu air
Pintu air harus dipelihara agar
selalu dapat dibuka dan ditutup serta terhindar dari korosi atau pelapukan,
sehingga distribusi pembagian air dapat berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Aninditya, D., Banowati, E., & Sriyanto, S.
(2020). Pengaruh Pengetahuan dan Perilaku Petani dalam Memelihara Saluran
Irigasi di Desa Kunjeng Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Edu Geography, 8(3), 177
Priyonugroho, A. (2014). Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air
Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang) (Doctoral dissertation, Sriwijaya
University).
0 komentar:
Posting Komentar