Minggu, 28 Maret 2021

TOLERANSI YANG AKAN MEMBENTUK KEHIDUPAN YANG SERASI

ESSAY Persyatan Ujian Tengah Semester
Psikologi Sosial
Destyara Zulfa Ramadhani / 20310410054
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau. Dengan jumlah penduduk 271 juta jiwa pada tahun 2020. Indonesia merupakan Negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dengan 12,6 persen dari populasi Muslim di seluruh dunia. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bangsa, agama, budaya, dan bahasa. Meskipun memiliki keberagaman tersebut tidak menghalangi bangsa Indonesia untuk tetap bersatu. Indonesia begitu sangat kuat menjaga keharmonisan kehidupan di tengah-tengah heterogenitas. 
Terdapat semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda tetapi tetap satu jua. Namun tak banyak dipungkiri bahwa hal tersebut dapat diterima baik oleh semua lapisan masyarakat, sehingga muncul kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Agama merupakan salah satu hal yang sangat sensitif bilamana dikaitkan dengan keharmonisan dan toleransi sesama masyarakat. Pemicu timbul suatu permasalahan agama tidak hanya datang dari antar agama tetapi dalam satu agama yang memperdebatkan suatu paham yang dianggap berbeda. Hal ini membuat ketidak nyamanan dalam sebuah agama. Bahkan muncul pihak pihak yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan suatu agama sebagai dasar melakukan tindakan yang berlebihan terhadap suatu kaum. Toleransi dan intoleransi sangat dipengaruhi oleh hal tersebut. 
Contoh kasus intoleransi di Indonesia yaitu kasus persekusi Komunitas Ahmadiyah di Lombok Timur, penyerangan terhadap warga Papua di Papua dan di luar Papua. Kedua kasus tersebut merupakan sedikit dari sekian banyak peristiwa intoleransi yang terjadi di Indonesia.
Jaminan dari Negara Indonesia merupakan kunci utama berjalannya sebuah toleransi di Negara ini. Toleransi yang tinggi harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara sehingga terjamin kehidupan yang aman, damai, tentram, dan harmonis diseluruh dunia. Toleransi merupakan kewajiban moral dan merupakan persyaratan politik dan hukum bagi setiap individu, kelompok, dan Negara.
Cara menanamkan sikap tolerasi dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan toleransi seharusnya dimulai sejak dini agar terbentuk suatu karakter yang baik dan melekat pada diri tersebut. Keluarga merupakan agen pertama pendidikan toleransi. Kedua di jenjang sekolah. Jika sejak dini sudah menerapkan sikap toleransi, maka kedepannya akan mudah untuk menjalankan sikap toleransi antar sesama. Kemudian juga kebijakan keadilan akan berjalan dengan semestinya dan tidak memihak salah satu pihak. Dengan demikian hukum akan tegak dengan kesadaran masyarakatnya yang sudah menerapkan sikap toleransi antar sesama. 

Daftar Pustaka:
https://amp.kompas.com/money/read/2021/01/24/090600726/7-provinsi-dengan-jumlah-penduduk-terbanyak-di-indonesia (diakses pada 12 Maret 2021, pukul 07.10 WIB)
https://m.republika.co.id/amp/qnkb90430 (diakses pada 12 Maret 2021, pukul 07.13 WIB) 

0 komentar:

Posting Komentar