Jumat, 26 Maret 2021

PENTINGNYA PENDIDIKAN TOLERANSI PADA ANAK-ANAK UNTUK KEMAJUAN INTEGRASI NASIONAL

Tugas Psikologi Sosial I Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Rosita Permatahati NIM 20310410075

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

 

            Anak-anak bisa diartikan sebagai seorang individu diantara masa kelahiran dan pubertas atau seorang individu diantara kanak-kanak (masa pertumbuhan, masa kecil) dan pubertas. Pendidikan yang diterima anak-anak sangat mempengaruhi nantinya ketika anak-anak sudah menginjak masa remaja. Idealnya anak-anak mulai memasuki masa sekolah yaitu ketika umur tujuh tahun, tetapi tidak salah juga jika sebelum memasuki umur ideal tersebut sudah mulai bersekolah dengan kurikulum yang sesuai dengan umurnya.

            Peran orang tua untuk memberi pengertian terhadap anak tentang sikap toleransi sangat penting. Toleransi sebaiknya dikenalkan sejak masih anak-anak, toleransi yaitu satu sikap liberitas, atau tidak mau campur tangan dan tidak mengganggu tingkah laku dan keyakinan orang lain. Toleransi merupakan budaya kita, tidak salah mengajarkan pada anak tentang budaya toleransi. Karena di dalam bangsa kita sendiri banyak keragaman budaya serta agama, mempunyai sikap toleransi sangatlah penting.

            Persoalan yang menimpa ketika kurangnya pendidikan toleransi berkaitan dengan integrasi nasional. Semakin anak bertambah usia, pertemanan anak semakin luas, anak-anak mulai bertemu dengan temannya yang berbeda jenis kelamin, berbeda agama, berbeda budaya hingga berbeda Negara. Integrasi nasional bertujaun untuk menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia. Integrasi nasional berkaitan dengan sikap toleransi, maka dari itu agar tercapai integrasi nasional sangat penting untuk mengajarkan sikap toleransi pada anak.

            Jadi bagaimana cara menumbuhkan sikap toleransi pada anak? Keluarga merupakan sekolah pertama bagi seorang anak. Setelah mulai berhadapan dengan keberagaamn Indonesia, di harapkan anak menjadi individu yang baik. Dalam memberikan pendidikan toleransi pada anak di dalam keluarga, setiap anak hendaknya diberi contoh, diajarkan serta dibiasakan untuk;

1.      Bersikap hormat kepada semua orang.

2.      Tidak membicarakan kesalahan/kejelekan orang lain.

3.      Mendengarkan orang lain ketika berbicara dan tidak memotong pembicaraannya.

4.      Berbicara dengan sopan santun.

5.      Menghargai/ menghormati orang lain yang sedang beribadah.

6.      Tidak memaksakan kehendak orang lain.

7.      Menerima orang lain yang berbeda fisik, agara atau ras.

8.      Menghargai diri sendiri.

9.      Menghargai privasi orang lain, walaupun itu keluarga sendiri.

Toleransi memang Budaya Bangsa Indonesia, kenekaragamannya membuat suatu ciri khas pada negara kita. Sikap toleransi merupakan pondasi untuk meningkatkan integrasi nasional sehingga persatuan dan kesatuan Warga Negara Indonesia terjaga. Maka dari itu, penting sekali untuk membentuk sikap toleransi semenjak masa kanak-kanak.

 


Daftar Pustaka

Hadinoto Siti Rahayu, Monks dan Knoers. (1992). Psikologi Perkembangan : pengantar dalam berbagai lainnya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Kartono Kartini. (2002). Child. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Granfindo Persada. 83.

Kartono Kartini. (2002). Tolerance. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Granfindo Persada. 512.

Kompas. (2021). 10 Faktor Penghambat Integrasi Nasional https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/23/192108069/10-faktor-penghambat-integrasi-nasional diakses pada tanggal 25 Maret 2021

Sukiman. (2016). Menumbuhkan Sikap Toleransi Pada Anak https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/09/17.1.17-SPOT_Menghargai-Keberagaman.pdf diakses pada tanggal 16 Maret 2021


0 komentar:

Posting Komentar