DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, M.A
ASTIN LESTARI (20310410071)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Air adalah kebutuhan
bagi semua makhluk hidup didunia ini. Air merupakan salah satu faktor
terpenting bagi kehidupan makhluk hidup atau pun bagi alam bumi ini dan juga suatu hal yang sangat penting di dalam
pertanian, terutama bagi tanaman yang manyoritasnya memerlukan air, secara alami
kebutuhan air untuk tanaman dapat dipenuhi melalui air hujan.
Air dapat membantu dalam proses
penyerapan unsur hara dari dalam tanah oleh akar
tanaman pertanian. Di dalam tanah, air juga membantu
pelarutan unsur hara agar dapat diserap oleh tanaman. Bagi tanaman pertanian,
dapat dikatakan bahwa unsur hara merupakan makanan. Petani bisa mempengaruhi ketersediaan air dan udara
didalam tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan kapasitas penyimpanan (
misalnya melalui pengelolaan bahan organik dan pengelolaan tanah), dengan
meningkatkan kemampuan infiltrasi dan menurunkan penguapan (misalnya melalui
pemulsaan dan pengolahan tanah), dengan menningkatkan filtrasi kedalam tanah
(misalnya konsevasi/pengumpulan air dan irigasi) atau dengan mengeluarkan
kelebihan air dalam lahan melalui drainase (Salikin).
Air
bagi para petani adalah sumberdaya pokok yang menunjang berlangsungnya kegiatan
pertanian. Fungsi air bagi pertanian secara umum adalah sebagai irigasi atau
pengairan, karena tanpa adanya pengairan yang baik maka hasil dari tanaman yang
di kelola oleh petani tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Dalam
produksi pertanian air merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Air
menjadi faktor kunci keberlanjutan pertanian terutama bagi pertumbuhan tanaman,
jika kekurangan air pertumbuhan tanaman akan terhambat dan lama kelamaan akan
mati sebagai akibatnya produksi pertanian tidak berjalan dengan lancar
bagaimana semestinya.
Manfaat air di dalam bidang pertanian, yaitu antara
lain sebagai berikut :
1. Membantu membasahi tanah pertanian
Air yang dialirkan menuju lahan pertanian akan
membantu tanah dalam lahan pertanian menjadi bahsan sehingga akan memudahkan
untuk ditanami. Selain itu, tanah yang basah oleh air juga dapat memudahkan
petani untuk membajak sawah sebelum dilakukan penanaman tanaman pertanian.
2. Membantu menyuburkan tanah pertanian
Tanah pertanian yang telah dibasahi oleh air akan
menjadi subur karena air dari sumber pertanian yang dialirkan ke lahan
pertanian tersebut kaya akan lumpur dan berbagai unsur hara lainnya. Dengan
demikian, tanah pertanian akan menjadi subur dan siap untuk ditanami.
4. Membantu penyerapan unsur hara tamanan pertanian
Air dapat membantu dalam proses penyerapan unsur
hara dari dalam tanah oleh akar tanaman pertanian. Di dalam tanah, air juga
membantu pelarutan unsur hara agar dapat diserap oleh tanaman.
5. Mengisi cairan tubuh tanaman pertanian
Air yang dialirkan dari danau, bendungan, sungai
maupun sumber air lain ke lahan pertanian melalui parit akan memudahkan lahan
persawahan untuk mendapatkan air. Air yang mengalir ke lahan persawahan akan
memberikan tanaman pertanian cairan tubuh yang dapat digunakan untuk proses produktivitas
tanaman pertanian.
6. Membantu sistem metabolism tanaman pertanian
Setelah unsur hara diserap oleh akar, air juga
membantu mengangkut unsur hara ke seluruh organ tanaman. Setelah itu, air juga
membantu memperlancar metabolism pada proses fotosintesis tanaman lalu
mengangkut hasilnya ke seluruh tubuh.
7. Membantu memelihara suhu tanaman pertanian
Air yang dialirkan menuju lahan pertanian dapat
digunakan untuk menurunkan suhu tanah agar lebih kondusif dalam proses
penanaman tanaman pertanian.
Daftar Pustaka
Arsyad, S., 1979. Konsevasi Tanah dan Air. Jurusan
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suripin, 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan
Air. Yogyakarta: Andy Offset
0 komentar:
Posting Komentar