Rabu, 31 Maret 2021

Konspirasi Duniawi

 Konspirasi Duniawi

NAMA : KANZA GATAND VIESYSZICO

NIM : 20310410046

Prodi Psikologi sosial

DP : Dr. Arundati Shinta, M.A

    


    Di jaman modern ini, kita sering kali mendengar tentang penipuan yang terjadi pada setiap orang. Kenapa kita bisa semudah itu tertipu?

    Apakah kita termasuk orang orang yang tak pandai?

    Tidak, kita tertipu sebuah hal, sebenarnya hanyalah permainan otak kita saja.

    Dalam ilmu psikologi sosial, bicara atau komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting dilakukan. Dengan adanya komunikasi, kita bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Baik itu orang yang kita kenal, maupun yang kita tidak kenal.

    Dalam konsep penipuan yang terjadi pada era ini, metode yang dilakukan sering kali menggunakan media sosial. Kita bahkan tidak pernah bertemu dengan pelaku penipuan, kita pun tak kenal satu sam lain. Tetapi mengapa kita bisa sangat mempercayai orang tersebut?

    Manusia diciptakan mempunyai otak untuk berpikir, disaat pelaku penipuan ini mengajak Anda berkomunikasi, Anda pertama kali akan merasa tidak aman, dan tidak nyaman. Tetapi saat pelaku ini memulai aksi berbincang kecil dengan Anda menggunakan sebuah cara yang sangat mudah sekali dilakukan, yaitu membuat Anda percaya kepada pelaku. Secara tidak sadar kita, mudah sekali percaya, disaat kita melihat bagaimana seorang pelaku ini berkomunikasi dengan Anda, apalagi saat mereka berbicara tentang kesamaan dengan Anda, maka anda akan lebih mudahuntuk ditipu.

    Contoh saya tidak kenal dengan Anda semua para pembaca tulisan ini, tetapi saya yakin Anda membaca ini dengan sangat percaya pada saya seorang penulis, padahal belum tentu tulisan yang saya buat ini benar benar adalah fakta, bisa jadi ini hanyalah sebuah karangan saya sendiri, tanpa adanya sumber dari manapun. Tetapi karena Anda mungkin adalah seorang korban penipuan, atau Anda hanyalah seseorang yang penasaran dengan teknik penipuan, maka Anda akan mudah percaya dengan tulisan saya.

Itulah yang disebut dengan permainan otak.

0 komentar:

Posting Komentar