Syarat Mengikuti Ujian Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Oleh:
Nama : Astin Lestari
Nim
: 20310410071
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial
penting yang dihadapi oleh pemerintah. Hal ini disebabkan bahwa kemiskinan akan
menimbulkan masalah-masalah lainnya, seperti kejahatan, penyakit, dan
penjajahan oleh bangsa lain. Banyak hal yang menjadi penyebab kemiskinan,
antara lain pendidikan yang rendah, kesempatan kerja yang sempit, tidak
meratanya perekonomian, dan lain-lain. Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan
oleh pemerintah.
Faktor kemiskinan atau keterbelakangan beragam,
yaitu ekonomi, sosial, kultural (Psacharopoulos & Nguyen, 1997). Holtman
(1978) mengemukakan bahwa kemiskinan diakibatkan oleh masalah yang berkenaan
dengan individu, kultur, lembaga-lembaga sosial dan masyarakat. Faktor yang
berkaitan dengan individu adalah kelemahan biologis bawaan, ketidakmampuan
memanfaatkan peluang ekonomi dan kualitas mental psikologis. Kelemahan biologis
diperinci lagi menjadi masalah gen (yang sudah diwariskan dalam diri orang
miskin), rendahnya inteligensi dan sakit mental. Orang atau kelompok dalam
masyarakat menjadi miskin akibat gen yang mengalir dalam tubuh mereka. Demikian
halnya dengan orang atau kelompok yang cacat mental, tentu saja tidak mungkin
dapat keluar dari kemiskinan.
Penanggulangan kemiskinan tidak hanya
dengan pemberdayaan ekonomi, akan tetapi juga dengan pemberdayaan politik bagi
lapisan miskin merupakan sesuatu yang tidak dapat terelakkan kalau pemerataan
ekonomi dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial
seperti yang dikehendaki.
Kemiskinan adalah suatu fenomena yang
sudah ada sejak jaman pra reformasi, sampai masa reformasi saat ini. Ini
merupakan masalah yang signifikan yang sedang dihadapi oleh pemerintah kita
pada saat ini. Begitu banyak upaya pemerintah dalam membuat berbagai kebijakn
demi mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut, akan tetapi, kemiskinan masih
saja belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah.
Upaya-upaya penanggulangan kemiskinan yang akan
disajikan merupakan upaya di tingkat nasional dan lokal. Sebab tidak tertutup
kemungkinan bahwa program penanggulangan di tingkat lokal justru merupakan
pelaksanaan konkrit dari program nasional. Meskipun demikian, penulis tetap
menjelaskannya secara terpisah justru untuk memperlihatkan sejauh mana maksud
dan tujuan dari program nasional itu dapat terpenuhi di tingkat lokal.
Upaya
pada Tingkat Nasional
Upaya
penanggulangan kemiskinan pada tingkat nasional bisa dilihat dari
program program yang telah dicanangkan oleh pemerintah (Sekretariat Komite
Penanggulangan Kemiskinan: tanpa tahun). Sejak tahun 1969 Departemen Dalam
Negeri telah mengelola bantuan pembangunan desa. Tujuannya ialah untuk
menggerakkan masyarakat supaya berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui
peningkatan kegiatan usaha serta pembangunan sarana dan prasarana dasar.
Upaya
pada Tingkat Lokal
a. 1. JPS
beras
b. 2. Program Pengembangan Kecamatan
c. 3. Program Inpres Desa Tertinggal
d. 4. Program Air Bersih
e. 5. Program Kesehatan (Poliklinik)
f. 6. Program Penghijauan
g. 7. Program Bantuan Dinas Peternakan
h. 8. Kredit Usaha Tani
i. 9. JPS Kesehatan
j. 10. Usaha Ekonomi Simpan-pinjam Desa (UESD)
Program penanggulangan kemiskinan pasti berlangsung
dalam waktu dan ruang tertentu. Program-program penanggulangan patut dihargai
oleh karena program-program tersebut menunjukkan betapa seriusnya pemerintah
menanggulangi masalah kemiskinan namun masih perlu dikemukakan bahwa pasti ada
yang salah dalam pendekatan dalam penanganan masalah kemiskinan.
Daftar Pustaka
Sekretariat Komite Penanggulangan Kemiskinan.
Kumpulan Program- Program Penanggulan Kemiskinan” 1969-2001.
Holman, Robert. 1978. Poverty, Explantions of Social
Deprivation. London: Martin Robertson & Company
0 komentar:
Posting Komentar