Jumat, 26 Maret 2021

TRAGEDI SUSUR SUNGAI SEBAGAI FENOMENA PSIKOLOGI SOSIAL

Essay Persyaratan Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial I 
(Semester Genap 2020/2021) 


Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M. A


Nur Alfiyah (20310410062) 


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Pada hari Jum'at, 21 Februari 2020 terjadi peristiwa menyedihkan yang menimpa pelajar SMPN  1 Turi, Sleman, saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Sleman. Peristiwa itu terjadi saat 249 siswa SMPN 1 Turi tengah mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Kegiatan susur sungai itu ternyata dilakukan dengan cara melawan arus. Kemudian, tiba-tiba arus sungai menjadi deras dan para siswa mulai hanyut. Peristiwa nahas itu menewaskan 10 siswi dan 239 lainnya berhasil ditemukan dengan kondisi luka-luka 23 orang (Dewi, 2020) & (Hanafi, 2020).

Individu yang mengalami peristiwa nahas itu, kemungkinan berpotensi mengalami masalah psikologis. Mereka mungkin akan merasa takut, cemas, marah, dan merasa kehilangan temannya. Mereka mungkin akan merasakan hal-hal tersebut sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan kedepannya. Hal tersebut sebenarnya wajar terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa buruk dalam hidupnya dan jika tidak segera ditangani kemungkinan akan menjadi traumatis. Oleh karena itu, harus segera ada penanganan dari psikolog kepada para siswa dan pihak keluarganya. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah duka traumatis, yaitu dengan mendirikan posko psikologi di wilayahnya. Posko ini disiagakan untuk memberikan pendampingan kepada korban dan keluarganya untuk membantu menstabilkan emosinya. 

Intervensi krisis lain yang bisa dilakukan, yaitu melakukan pertolongan pertama pada psikologis korban (Psychological First Aid). PFA merupakan tindakan suportif dan manusiawi, berupa dukungan emosional atau sosial yang diberikan kepada seseorang yang mengalami peristiwa kritis. PFA hadir sebagai sebuah tindakan untuk menjaga dan mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial korban. Disamping itu, ada beberapa alasan yang menjelaskan pentingnya melakukan PFA pada korban, yaitu:

1. Mengurangi Risiko Gangguan Mental

Tidak sedikit korban bencana alam atau peristiwa lainnya merasa putus asa dan terpuruk. Oleh karena itu, PFA ini dilakukan agar mengurangi risiko terdampak bencana pada aspek psikologis. Sebab, kondisi psikologis para korban juga dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses healing pasca bencana. 

2. Meningkatkan Self-Healing

PFA dapat membantu seseorang untuk dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari dalam. Sefl-Healing ini dilakukan dengan memberi dorongan kepada korban untuk bisa memahami keadaan yang telah terjadi. Setelah memahami keadaan yang terjadi, korban bencana juga dibantu untuk menerima peristiwa yang telah terjadi. 

3. Membangun Harapan

Harapan merupakan  hal yang sangat penting bagi para korban. Satu-satunya tongkat yang membantunya untuk bangkit adalah memiliki harapan untuk tetap melanjutkan kehidupan. Disinilah peran penting PFA dalam membangun harapan bagi para korban. Mendampingi para korban agar sembuh dari luka-luka atas peristiwa traumatis yang dilaluinya (Liputan6, 2018).

Selain itu, PFA juga diharapkan dapat memberikan informasi pada penyintas tentang situasi yang terjadi maupun reaksi yang mereka alami, sehingga mereka menyadari seandainya mereka membutuhkan layanan lanjutan jika reaksi-reaksi tersebut terus dirasakan dalam beberapa minggu atau bulan setelah bencana. 




Sumber:

Dewi, Retia Kartika. (2020). Soal Kegiatan Susur Sungai yang Menewaskan 10 Pelajar, Ini Penjelasan BPBD DIY. Kompas.com. 23 Februari. Retreived on March 11, 2021 from: https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/23/143750765/soal-kegiatan-susur-sungai-yang-menewaskan-10-pelajar-ini-penjelasan-bpbd?page=all 

Hanafi, Ristu. (2020). Begini Kronologi Tragedi Susur Sungai SMP N 1 Turu versi Kemendikbud. Detiknews. 24 Februari. Retreived on March 11, 2021 from: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4912341/begini-kronologi-tragedi-susur-sungai-smpn-1-turi-versi-kemendikbud

Liputan6. (2018). Pertolongan Pertama pada Mental Korban Bencana Alam untuk Apa?. Liputan6.com. 23 Agustus. Retreived on March 11, 2021 from: https://m.liputan6.com/health/read/3625635/pertolongan-pertama-pada-mental-korban-bencana-alam-untuk-apa


0 komentar:

Posting Komentar