Keunggulan padi di daerah belitang sumatera selatan
UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI SOSIAL
(Semester Genap
2020/2021)
Rahayu (20310410061)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman budidaya yang sangat penting bagi
umat manusia karena lebih dari setengah penduduk dunia tergantung pada tanaman
ini sebagai sumber bahan pangan (Utama, 2015).
Pangan
sebagai kebutuhan dasar selalu menempati prioritas yang utama dalam pembangunan
ekonomi nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling essensial bagi
manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Sebagai makhluk hidup, tanpa
pangan manusia tidak dapat melangsungkan hidup dan kehidupannya (Adiratma,
2004). Pertanian juga sebagai pemasok pangan pasar domestik guna mengurangi
ketergantungan terhadap impor pangan. Menurut Sukino (2013), pemenuhan pangan
menjadi masalah serius dan utama dalam dalam setiap program pembangunan suatu
pemerintah baik itu pemerintah nasional maupun daerah. Oleh karena itu salah
satu upaya guna mencukupi kebutuhan pangan adalah melakukan pembangunan dengan
berbagai model dan strategi yang menyertainya.
Kecamatan
Belitang merupakan daerah yang paling berpotensi untuk mengembangkan usaha tani
padi, karena Kecamatan Belitang memiliki luas lahan dan produksi padi dalam
jumlah yang banyak. Sehingga mampu mengantarkan Belitang sebagai pusat produksi
padi di wilayah Kabupaten OKU Timur. Keberhasilan Kecamatan Belitang sebagai
daerah sentra produksi padi tidak lepas dari dukungan berbagai desa yang ada di
Kecamatan Belitang tersebut. Di Kecamatan Belitang selain mengusahakan padi organik
petani juga mengusahakan padi Anorganik dengan menggunakan sistem pengairan
irigasi. OKU Timur merupakan lumbung pangan nasional dan telah memiliki
sertifikat padi organic yang tersebar di empat Kecamatan diantaranya Kecamatan
Belitang, Belitang II, Belitang III, dan BP. Peliung dengan total luas 36,03
hektar. Upaya Pemerintah OKU Timur demi memberantas kemiskinan ditengah pandemic
Covid-19 adalah memberikan kesejahteraan bagi para petani melalui dinas
pertanian tanaman dan holtikultura OKU Timur kembali perluasan area sawah.
Tetapi dibalik
itu semua, kesuksesan belitang sebagai daerah sentra produksi padi terbesar di
daerah OKU Timur, ada juga kendala yag dialami petani diantaranya adalah
o 1. Pupuk yang mahal
o 2. Pupuk yang sulit di dapat
o 3. Pengajuan proposal untuk membangun irigasi tidak
di tindak lanjuti oleh pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Adiratma. 2004. Pola Prilaku Konsumen Beras Organik. Grasindo.
Jakarta.
Sukino. 2013. Membangun Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat
Tani.
Jogjakarta. Indonesia
Utama, Zulman H. 2015. Budidaya Padi Pada Lahan Marjinal. CV Andi
Offet.
Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar