Senin, 15 Mei 2023

Essay 2 : Merangkum Film di Youtube Zainal Derwotubun

 Merangkum Film Di Youtube Tentang Psikologi Sosial

Zainal Derwotubun

Nim; 22310410061

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


 

Topik

Film Joker yang di produksi tahun 2019, yang disutradarai oleh Todd Philips. Joker merupakan film psikologi Amerika Serikat. Film ini diangkat karena masih banyak masyarakat Amerika yang suka membully kesehatan mental seseorang.

 

 

 

Sumber

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Psikoanalisis Film "Joker" (2019)", Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/yulicia241101/6192ca3c9dc4464b773ba032/psikoanalisis-film-joker-2019

 

Ringsan

Dalam menganalisa Joker, ia memiliki anxiety juga dalam dirinya. Dimana ia memiliki kekhawatiran takut bahwa ibunya dilukai. Namun setelah ia mengetahui bahwa ibunyalah yang membuatnya seperti saat ini timbullah rasa ingin membalas dendam.

 

Karena ia berprofesi menjadi seorang badut tentu ia berpenampilan menjadi seorang badut, namun dari dialog maupun cara ia memperankan tokoh tersebut mempresentasekan bahwa ia bukan hanya seorang badut. Ia ingin didengar dan dipandang oleh masyarakat. Dapat dikatakan bahwa Joker kurang akan kasih sayang.

 

Superego dari Joker tersebut adalah ia di abaikan oleh masyarakat. Bahkan saat Joker berobat ke salah satu badan yang menangani penyakit mental ia sering sekali diabaikan. Superego Joker ini ingin diperhatikan oleh masyarakat, serta ibunya juga terkadang kurang memperdulikan dirinya.

 

Psikoanalisisnya bahwa penyakit mental yang didapatkan oleh Joker di masa lalu. Masa lalu mempengaruhi mental seseorang kedepannya. Dari adanya masa lalu yang buruk timbul rasa ingin balas dendam di masa depan. Hal ini membuat Joker akhirnya membunuh dan bertindak gila di kotanya.

 

Penonton yang ditargetkan menonton film ini memang berumur 18 tahun ke atas. Karena memang ada adegan-adegan yang tidak pantas di tonton oleh anak kecil. Dimana anak kecil dapat menirukan gaya-gaya Joker dan mengajarkan balas dendam.

 

Jika anak-anak yang menonton film ini, mereka berpikir bahwa jika dipukul oleh orang tua balasannya adalah membunuh. Itu jika dibahas dari sisi negatif film Joker. Namun jika dibahas dari sisi positifnya,  yang dapat diambil adalah jangan pernah menyepelekan masalah mental seseorang. Tentunya setiap manusia mengalami yang namanya proses pembelajaran sosial.

 

 

 

 

 

Permasalahan

Film ini deviasi positif dan negative tekanan mental yang ia dapatkan sedari ia kecil , didikan dari orang tuanya yang mempengaruhi Kesehatan mental pada kehidupanya  sehingga timbul rasa ingin membunuh, untuk menyenangkan diri dia sendiri. Dan juga factor lingkungan  di daerah yang mereka tempati kurang adanya sosialisai atara sesama.

 

Opini saya

Menurut saya , Kesehatan mental itu penting karna Kesehatan mental sama pentingnya dengan Kesehatan fisik .

Benyak orang menganggap Kesehatan mental yang sepele, nyatanya dari flm JOKER ini menggambarkan bahaya nya kesehatan mental bagi kehidupan seseorang , penting bagi seseorang yang sedang mengalami gangguang mental untuk segera mencari pertolongan , agar bisa mengatasi atau menghindari hal-hal seperti yang terjadi di flm JOKER ini

 

“Orang jahat terlahir dari orang orang baik yg tersakiti”
( cuaaksss )

 

 


0 komentar:

Posting Komentar