Merangkum Film Di Youtube Tentang Psikologi Sosial
Zainal Derwotubun
Nim; 22310410061
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik |
Film Joker yang di produksi tahun 2019, yang disutradarai oleh
Todd Philips. Joker merupakan film psikologi Amerika Serikat. Film ini diangkat
karena masih banyak masyarakat Amerika yang suka membully kesehatan mental
seseorang. |
Sumber |
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul
"Psikoanalisis Film "Joker" (2019)", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/yulicia241101/6192ca3c9dc4464b773ba032/psikoanalisis-film-joker-2019 |
Ringsan |
Dalam menganalisa Joker, ia memiliki anxiety juga dalam dirinya.
Dimana ia memiliki kekhawatiran takut bahwa ibunya dilukai. Namun setelah ia
mengetahui bahwa ibunyalah yang membuatnya seperti saat ini timbullah rasa
ingin membalas dendam. Karena ia berprofesi menjadi seorang badut tentu ia berpenampilan
menjadi seorang badut, namun dari dialog maupun cara ia memperankan tokoh
tersebut mempresentasekan bahwa ia bukan hanya seorang badut. Ia ingin
didengar dan dipandang oleh masyarakat. Dapat dikatakan bahwa Joker kurang
akan kasih sayang. Superego dari Joker tersebut adalah ia di abaikan oleh masyarakat.
Bahkan saat Joker berobat ke salah satu badan yang menangani penyakit mental
ia sering sekali diabaikan. Superego Joker ini ingin diperhatikan oleh
masyarakat, serta ibunya juga terkadang kurang memperdulikan dirinya. Psikoanalisisnya bahwa penyakit mental yang didapatkan oleh Joker
di masa lalu. Masa lalu mempengaruhi mental seseorang kedepannya. Dari adanya
masa lalu yang buruk timbul rasa ingin balas dendam di masa depan. Hal ini
membuat Joker akhirnya membunuh dan bertindak gila di kotanya. Penonton yang ditargetkan menonton film ini memang berumur 18
tahun ke atas. Karena memang ada adegan-adegan yang tidak pantas di tonton
oleh anak kecil. Dimana anak kecil dapat menirukan gaya-gaya Joker dan
mengajarkan balas dendam. Jika anak-anak yang menonton film ini, mereka berpikir bahwa jika
dipukul oleh orang tua balasannya adalah membunuh. Itu jika dibahas dari sisi
negatif film Joker. Namun jika dibahas dari sisi positifnya, yang dapat
diambil adalah jangan pernah menyepelekan masalah mental seseorang. Tentunya
setiap manusia mengalami yang namanya proses pembelajaran sosial. |
Permasalahan |
Film ini deviasi positif dan negative tekanan
mental yang ia dapatkan sedari ia kecil , didikan dari orang tuanya yang
mempengaruhi Kesehatan mental pada kehidupanya sehingga timbul rasa ingin membunuh, untuk
menyenangkan diri dia sendiri. Dan juga factor lingkungan di daerah yang mereka tempati kurang adanya
sosialisai atara sesama. |
Opini saya |
Menurut saya , Kesehatan mental itu
penting karna Kesehatan mental sama pentingnya dengan Kesehatan fisik . Benyak orang menganggap Kesehatan mental
yang sepele, nyatanya dari flm JOKER ini menggambarkan bahaya nya kesehatan
mental bagi kehidupan seseorang , penting bagi seseorang yang sedang
mengalami gangguang mental untuk segera mencari pertolongan , agar bisa
mengatasi atau menghindari hal-hal seperti yang terjadi di flm JOKER ini “Orang
jahat terlahir dari orang orang baik yg tersakiti” |
0 komentar:
Posting Komentar