Minggu, 14 Mei 2023

UTS Psikologi Sosial : Lomba Foto dan Essay “ Quality Time With Family” _ Ilma Putri Andriasih 22310410059

Quality Time With Family 

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial


Ilma Putri Andriasih

22310410059


Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Pentingnya quality time bersama keluarga serta peran kerjasama orang tua dalam mendidik dan menjaga anak.  



> Link Partisipasi Lomba 

https://www.instagram.com/p/CsLx4qBLn7p/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==


> Pendahuluan

    Quality time juga termasuk salah satu bahasa cinta yang penting bagi kehidupan manusia. Quality time bisa didefinisikan sebagai waktu yang Anda gunakan untuk memberikan perhatian serta beraktivitas bersama seluruh anggota keluarga di rumah, yaitu pasangan, anak, orang tua, dan saudara tanpa terganggu oleh hal-hal lain pada saat bersamaan. Kesibukan apapun tak boleh membuat Anda lalai melakukan quality time keluarga supaya bisa mendapatkan banyak manfaat dari rutinitas tersebut.


> Permasalahan

 Kurangnya pemahaman tentang pengertian dan pentingnya quality time  serta kerjasama antar orang tua dalam menjaga dan mengawasi tumbuh kembang anak. 


> Pembahasan 

   Balita lebih sering diperhatikan dan diurus oleh sosok ibu, namun di foto tersebut tentu kita bertanya tanya dimana sosok ibu dari anak tersebut?, mengapa hanya sosok ayah yang sedang memberikan sebotol susu untuk anaknya? 


   Ternyata sang ibu sedang berada di toilet karena mereka baru saja selesai makan bersama, sehingga ayahnya menggantikan ibu untuk menjaga anaknya. Dengan sebotol susu maka anak tersebut tidak rewel dimana kita ketahui pada usia tersebut anak cenderung mencari ibunya ketika sang ibu tidak berada di hadapannya. 


    Sebagai orang tua akan menyesal jika tidak memulainya sejak dini dalam kaitannya dengan pengasuhan, orang tua harus menyediakan cukup waktu untuk menjalankan kedekatan dan menjadi pelatih emosi bagi anak-anaknya. Kecerdasan emosi kini menjadi perhatian dan prioritas utama karena kecerdasan emosi merupakan bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. Anak akan berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Selain itu, kecerdasan emosi juga sangat penting dalam hubungan pola asuh anak dengan orang tua


   Peran kerjasama antar orangtua untuk menjaga dan mendidik anak sangatlah penting, apalagi di dalam keluarga selain bekerja tentu juga memiliki kesibukan  masing - masing, namun peran quality time with family juga tidak kalah pentingnya, selain harus meluangkan waktu orang tua juga bisa lebih memahami tumbuh kembang anak. 


     Keluarga merupakan kelompok sosial yang paling utama bagi seorang anak. Berbeda dengan kelompok pertemanan,keluarga memiliki struktur dan peran yang tidak dapat digantikan oleh teman-teman seusia mereka.Peranan orang tua serta saudara sebagai tim membuat keluarga menjadi wadah yang lebih efektif dalam membentuk kepribadian anak. Namun seiring dengan perkembangan zaman,semakin sedikit waktu yang diluangkan oleh individu untuk quality time bersama keluarga. Waktu Liburan,makan malam ataupun jalan-jalan mulai lebih banyak dihabiskan bersama dengan teman-sebaya atau diisi dengan kesibukan lainnya.


   Terlepas dari tren dan apa yang sudah dianggap biasa oleh masyarakat, menghabiskan quality time bersama dengan keluarga masih sangat penting. Selain untuk menjaga hubungan,manfaat lain dari quality time bersama keluarga adalah memberikan orang tua kesempatan untuk menunjang pertumbuhan yang positif pada anak .Berikut adalah bagaimana rutinitas dan ritual keluarga membantu anak tumbuh secara maksimal:

  1. Memfasilitasi penyesuaian psikologis untuk anak

  2. Memberikan perlindungan dan rasa aman kepada anak 

  3. Memfasilitasi perkembangan kemampuan berbahasa 

  4. Mengontrol dan menjaga anak di lingkungan sosial sekitar anak

  5. Meluangkan waktu untuk tumbuh kembang anak


 Namun dalam melaksanakan quality time with family tersebut juga sering mengalami kendala antara lain :

  1. Kesibukan bekerja dan kesibukan masing - masing anggota keluarga

  2. Ketergantungan berlebihan terhadap gadget

  3. Perasaan malas berkumpul dengan anggota keluarga

  4. Kekurangan empati dalam diri masing-masing anggota keluarga

  5. Hubungan antar anggota keluarga yang terasa hambar dan kurang harmonis.

  6. Keterbatasan kondisi finansial


> Penyelesaian

   Setiap keluarga pasti punya cara masing-masing untuk melakukan quality time. Berikut ini cara supaya quality time jadi lebih efektif:

  1. Meluangkan waktu secara teratur untuk quality time keluarga

  2. Menjauhkan diri sendiri dan keluarga dari berbagai gangguan quality time

  3. Mengajak seluruh anggota keluarga merencanakan kegiatan seru secara bergantian. 

  4. Menahan ego untuk membicarakan hal-hal bersifat sensitif

  5. Menyisihkan uang tabungan secara disiplin supaya Anda sekeluarga bisa merasakan quality time di luar rumah


    Disisi lain mau mengerti dan memahami setiap anggota keluarga dan mau bersama - sama mengerjakan pekerjaan rumah tangga untuk bergantian menjaga anak yang masih balita juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas quality time  dan tumbuh kembang anak.


> Kesimpulan 

   Dapat disimpulkan bahwa quality time merupakan sebuah waktu yang dimanfaatkan untuk menjalin kebersamaan, penanaman perilaku terpuji dan pembentukan jati diri anggota keluarga atau orang-orang yang disayangi. Dari quality time kita juga bisa mendapatkan berbagai manfaat untuk tumbuh kembang anak, tidak ketinggalan peran kerjasama antar orang tua terhadap menjaga dan mengajari anak menjadi nilai yang sangat penting agar anak dapat tumbuh menjadi anak baik dan dapat dibanggakan. 


> Daftar Pustaka 

Ngewa, H. M. (2021). Peran Orang Tua Dalam Pengasuhan Anak. EDUCHILD (Journal of Early Childhood Education), 1(1), 96-115.


Teonata, A. (2021). Membangkitkan Budaya Baru: Quality Time Bersama Keluarga. Bunga Rampai Keluarga Tangguh 1 dan 2 (EDISI LENGKAP), 7.


https://www.cleanipedia.com/id/keluarga/mengapa-quality-time-bersama-keluarga-sangat-penting.html 




0 komentar:

Posting Komentar