Minggu, 14 Mei 2023

UTS Psikologi Sosial : Lomba Foto dan Essay “ Quality Time With Family “ _ Dimas Mahendra Wijaya 22310410107

 Quality Time With Family 

Ujian Tengah Semester

Psikologi Sosial


Dimas Mahendra Wijaya

22310410107


Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA


Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi ’45 Yogyakarta



 Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dan Motivasi  penulis dalam Mencapai Cita-cita


Topik

Peran keluarga pada anak yang memperjuangkan cita-citanya

Isi

Setiap  penulis memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan. Ada yang memiliki keinginan menjadi seorang guru, pilot, atau bahkan menjadi orang kaya tanpa harus bekerja. Dalam mencapai cita-cita tersebut tentu jalan yang ditempuh akan panjang dan berliku. Tak jarang banyak rintangan yang harus dilalui demi mencapai cita-cita tersebut. Oleh karenanya, seorang  penulis dalam mencapai cita-citanya memerlukan dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Salah satu dukungan dan bantuan yang paling berarti adalah dari keluarga yang harmonis. 

Keluarga harmonis merupakan keluarga yang membahagiakan dan menyenangkan semua anggota keluarga. Keharmonisan terwujud dari hubungan antar pribadi yang memberikan suasana emosional menyenangkan atau membahagiakan bagi pribadi yang bersangkutan dan pihak lain yang mengamatinya. suatu pegangan keluarga harmonis dengan menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga, waktu untuk bersama keluarga harus ada, keluarga harus menciptakan hubungan yang baik antara anggota keluarga, harus saling hargamenghargai dalam interaksi ayah, ibu dan anak Stinet dan Defrain dalam Rahayu, K., S., dkk. (2013).

Permasalahan

Dalam sebuah keluarga terkadang kedua orang tua memiliki peran ganda yaitu sebagai orang tua dan pekerja. Hal tersebut tidak menjadi pengecualian bagi keluarga penulis. Penulis memiliki dua orang tua yang sama-sama bekerja. Sebagian besar waktu sulit menemukan waktu untuk bersama karena waktu habis untuk bekerja. Disisi lain penulis juga sedang berjuang untuk meraih cita-citanya.

Walaupun memiliki kesibukan masing-masing, sebuah keluarga harus saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Seperti yang sudah dicantumkan dalam baris pendahuluan, keluarga yang harmonis dapat diwujudkan dengan banyak hal, salah satunya memiliki waktu yang berkualitas untuk bersama keluarga.

Solusi

Keluarga bisa meluangkan waktu untuk satu sama lain setelah pulang bekerja. Waktu yang berkualitas dapat didapatkan dengan menghabiskan waktu bersama. Tidak harus keluar untuk makan malam bersama. Sekedar berbincang di teras sudah menjadi solusi yang mudah dan murah.

Dalam obrolan itu tentu ada banyak hal yang dibahas, termasuk masalah mengenai cita-cita anak. Pembahasannya juga mengenai banyak hal, bisa membahas bagaimana cara mencapai cita-cita tersebut, apa yang harus dilakukan dan dikorbankan, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, dan yang paling utama apakah hal-hal tersebut sesuai dengan  penulis yang memiliki cita-cita dan kondisi keluarga.

Percakapan semacam itu bisa menjadi dukungan bagi  penulis yang sedang meraih cita-cita. Karena dengan begitu,  penulis tersebut merasa diperhatikan dirinya dan dihargai cita-citanya. Dalam hal ini semua anggota keluarga memiliki peran yang berbeda. Ayah sebagai pencari nafkah tentu akan menyesuaikan apa yang bisa dilakukan dengan kebutuhan sang anak yang memiliki cita-cita. Ibu juga memiliki peran yang tidak kalah besar. Ibu setiap hari memasak makanan yang bergizi, memberikan perhatian lebih yang mungkin tidak bisa diberikan oleh Ayah sang pencari nafkah, adik juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Seorang adik bisa menjadi sosok yang dapat diceritakan banyak hal yang mungkin tidak bisa diceritakan dengan orang tua. Bisa menemani  penulis yang sedang meraih cita-cita untuk istirahat sejenak dari penatnya berjuang untuk meraih cita-cita. Dalam hal ini, keluarga memang memiliki perannya masing-masing, dan hal tersebut tidak bisa disepelekan untuk mencapai keluarga harmonis. Hasilnya penulis menjadi bisa meraih cita-cita yang diimpikan atas dukungan dari keluarga.

Sumber

Fat. (2022) Soroti Kemiskinan hingga Lepasnya Gelar Juara Umum Porda. Radar Jogja. 15 April, hal.1


Lampiran:




0 komentar:

Posting Komentar