Minggu, 14 Mei 2023

UTS Psikologi Sosial, Lomba Foto dan Essay " QUALITY TIME DITENGAH-TENGAH KESIBUKAN SEBAGAI WANITA KARIR " ERINA AGUSTIN

ESSAY

QUALITY TIME DITENGAH-TENGAH KESIBUKAN SEBAGAI WANITA KARIR

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, MA.




ERINA AGUSTIN

22310410098

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Link partisipasi lomba:

hhtp://www.instagram.com/p/CsKt87HRU9o/?igshid=MzRIODBiNWFIZA==

Pendahuluan

Keluarga adalah lingkungan  pertama dan utama bgai setia individu,sehingga keluarga merupakan agen sosialisasi yang pertam adan utama pula. Kehidupan ekononi keluarga saat ini mengaruskan orang tua untuk bekerja sama menghidupi keluarga, ini merupakan tentangan tersendiri, meskipun sebenarnya ayah dan ibu mempunyai porsinya masing-masing dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal ini bagi keluarga yang mempunyai anak, anak tersebut akan mengalami fase dimana waktu bersama orang tuanya menjadi tidak berkualitas. Menurut penulis buku berjudul five love language asa amerika, Dr. Garry Chapman, ada lima jenis love language yang bisa diaplikasikan dalam hubungan antara lain lain, percintaan, keluarga, dan pertemanan. Salah satunya adalah quality time. Quality time bisa didefinisikan sebagai waktu yang digunakan untuk memberikan perhatian bersama keluaga, pasangan anak tanpa terganggu oleh hal-hal lain pada saat bersamaan. Quality time juga merupakan serangkaian kegiatan dari yang sangat terencana dan kegiatan dalam jangka waktu panjang hingga kegiatan ritual dan rutin dalam menggunakan waktu untuk berbagi sesuatu dengan orang lain khususnya keluarga, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Quality Time keluarga yang sibuk bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan terdapat orang tua dan anak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan bagian yang paling esensial dalam quality time adalah 1). Kebersamaan atau aktivitas yang dilakukan bersama-sama, Meluangkan waktu, Membantu anak belajar, Bercengkrama, Berlibur Bersama, 2). interaksi satu sama lain, saling mempengaruhi antar keluarga, mengubah/memperbaiki antar keluarga ke arah yang positif. 3). dan juga komunikasi, dengan melakukan komunikasi melalui Keterbukaan (opennes), Empati (empathy), Perilaku Suportif (supportiveness), Perilaku positif (positiveness), Kesetaraan (Equality).

 

Permasalahan

Di era modern ini, banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang tetap bekerja meskipun sudah menikah dan mempunyai anak. Saat ibunya bekerja biasanya sang ibu menggunakan jasa suster atau art untuk membantu menjaga anaknya  saat orang tuanya bekerja. namun meskipun demikian hal itu tidaklah baik karena waktu anak denga orang tua tidak berkualitas, akibatnya anak cenderung lebih dekat dengan pengasuhnya, hal ini mengakibatkan kerenggangan antar anak dan orang tua yang akan berdampak pada mental dan pertumbuhannya kelak. Kehidupan ekonomi keluarga di indonesia saat ini, sedikit banyaknya menuntut ayah dan ibu bekerja. Kerjasama ayah dan ibu dalam menghidupi keluarga menjadi sebuah tantangan tersendiri, mengingat ayah dan ibu sebenarnya memiliki porsinya masing-masing dalam membagi tugas untuk memberikan pengasuhan dan pendidikan untuk anak mereka, padahal mereka tidak luput dari masalah perkembangan dan pembentukan karakter pada anak. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin meningkatnya kebutuhan ekonomi semakin keras juga untuk bekerja, begitulah yang dirasakan oleh sebuah keluarga, bahkan keluarga kehilangan waktu untuk hanya untuk sekedar bertegur sapa. Anak yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih tetapi mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan sendiri atau dengan teman–teman nya, anak tidak menginginkan hal seperti itu, mereka juga butuh perhatian

Penyelesaian dan Pembahasann

Dari masalah tersebut, penyelesaian antara lain:

-          Menyediakan waktu khusus untuk buah hati, yang artinya meskipun sibuk seharian orang tua seesnggaknya memberikan waktu 1-2 jam untuk mengobrol dan bermain bersama anak, seperti menemaninya tidur, atau sekedar full time bersama anak di hari weekend

-          Tinggalkan pekerjaan di kantor, meskipun pekerjaan sangat banyak dan menumpuk sebaikanya jangan bawa pekerjaan ke rumah dan tinggalkan di kantor, saat dirumah fokuslah pada keluarga, jika pekerjaan kantor terbawa kerumah maka focus akan terbelah dan rentan stress.

-          Hindari melampiaskan kemarahan pada anak, saat terlalu stress dengan urusan pekerjaan , rumah, keluarga, jangan melampiaskan kemarahan dan strss pada anak

Pustaka dan daftar Pustaka

Aryaningrat, Putu Shinta Dewi & Adijanti Marheni. Tanpa Tahun. Hubungan Antara Intensitas Quality Time Ibu dan Anak Dengan Asertivitas Remaja Di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Jurnal Psikologi Udayana, Hal, 1-11.

Utami, Suci Febrian, Erningsih, dan Yeniya Yatim. 2021. Quality Time Keluarga yang Sibuk Bekerja (Studi Kasus : Keluarga Petani di Nagari Tigo Jangko, Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol.5 No.2.

 





0 komentar:

Posting Komentar