Senin, 15 Mei 2023

UTS Psikologi Industri dan Organisasi : Lomba Poster dan Essay "MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN INOVASI DI ERA SOCIETY 5.0"

Nama : Depen Telenggen

Nim : 22310410128

Kelas : Reguler A1

Dosen Pengampu : Dr.,Dra. Arundati Shinta MA


link postingan :

https://www.instagram.com/p/CsQPyvAPAtr/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==




Topik

 

Pendampingan Literasi Digital bagi Anak dan Remaja di

Lingkungan Sekolah di Kota Yogyakarta

Sumber

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)                               

e-ISSN : 2745 4053 Vol.3 No.2. 2 Februari 2023 376-381

 

Masalah

Selain itu, pemahaman pelajar yang terbatas tentang literasi digital, kurangnya sumber daya, dan kurangnya dukungan dari sekolah menjadi tantangan dalam mendukung literasi  digital  untuk  anak  dan  remaja  di  lingkungan  sekolah  di  kota  Yogyakarta.

 

Metode

  Berdasarkan  hasil identifikasi, diketahui bahwa kebutuhan  pendampingan  adalah dalam rangka  peningkatan  mutu  pendampingan  siswa  secara  personal  dan  juga  umum  di  lingkungan  sekolah. Sedangkan  sasaran  peserta  merupakan  pimpian dan  pegawai  dari  pengurus yayasandi  Kota Yogyakarta. Selanjutnya,  setelah sepakati  tanggal  pelaksanaannya,  maka  kegiatan  pendampingan  dapat  dilanjutkan  ke tahap pelaksanaan.

 

Pembahasan

Pelaksanaan  kegiatan  pendampingan  literasi  digital  dilakukan  pada  waktu  yang  telah  ditetapkan secara hybrid. Sedangkan peserta  tercatat  hadir  diketahui  sejumlah  33  orang  seperti  yang  dinyatakan  pada tabel 1. Peserta terdiri dari koordinator, pegawai, kepala kantor dan juga ketua pengurus. Lebih lanjut,dalam kegiatan  pendampingan  ini  diterapkan  dua  metode  pelaksanaan,  yaitu  metode  ceramah dan  metode  FGD. Pada metode ceramah disajikan  materi literasi digital bagi anak dan remaja di sekolah yang dibagi menjadi beberapa  segmen,  seperti pemahaman  literasi  digital,  pengalaman menggunakan  media  sosial  dan  etika Media digital.   Seperti   yang disampaikan  pada  kegiatan pendampingan  dan  juga  pada  Gambar 3, diketahui  bahwa  media  sosial  yang paling  banyak  digunakan  adalah  whatsapp  dan  facebook.  Dalam  bahasan  ini,  peserta  kegiatan  memahami cara menggunakan media sosial dengan aman, etis, dan bertanggung jawab, termasuk privasi, keamanan, dan kontrol konten. Namun, terdapat kekhawatiran yang disampaikan peserta terkait etika digital. Karena di masa peralihan  ke  pasca-pandemi covid-19  masih  ditemukan  aksi cyberbullyingdan  ujaran  kebencian  di  media sosial di lingkungan sekolah. Pada  segmen  ketiga  dibahas  materi  mengenai  etika  media  digital.  Pembahasan  termasuk  beberapa pengalaman  dan  pemahaman  berkaitan  dengan  penggunaan teknologi  secara  etis. Dalam  pembahasan  ini, peserta kegiatan memahami pentingnya etika media digital, termasuk privasi, kebebasan berekspresi, dan hak cipta.Mereka   juga belajar bagaimana   menggunakan   teknologi   secara   bertanggung jawab, termasuk bagaimana  berkomunikasi  secara  online  dan  bagaimana  menghindari  konten  yang  tidak pantas. Melalui kegiatan  literasi  digital,  media  sosial, dan  etika  media  digital,  peserta  akan  dapat  memahami  pentingnya penggunaan  teknologi secara  aman  dan  bertanggung  jawab, sehingga  mereka  dapat  menghindari risiko  dan ancaman  yang  terkait  dengan  penggunaan  teknologi. Kegiatan  ini  juga  akanmembantu  meningkatkan kesadaran  tentang  pentingnya  literasi  digital  di  era  digital  saat  ini. Pada   pelaksanaannya, beberapa   peserta terlibat   dalam   diskusi   tanya-jawab   mengenai pengalaman  dan pemahaman materi yang disampaikan  pada  kegiatan  pendampingan. Anak-anak  dan  remaja  perlu memahami  cara  menggunakan  teknologi  digital  secara  bertanggung  jawab dan  aman.  Ini  dapat  membantu mereka menghindari  risiko  cyberbullying,  dan  risiko  lainnya.  Selain  itu,  menjadi  cerdas  secara  digital juga dapat  membantu  mereka  mengakses  informasi  dan  memperoleh  pengetahuan  baru.  Tantangan  dalam mendukung literasi digital antara lain kurangnya pemahaman pelajar akan pentingnya literasi digital, sumber daya  yang  terbatas,  dan  kurangnya  dukungan  dari  sekolah  atau  pengurus yayasan  sosial dan pendidikan.

Opini

Tantangan  dalam  mendukung  literasi  digital  antara  lain  ketidak tahuan masyarakat, sumber daya yang terbatas, dan kurangnya dukungan dari sekolah atau pengelola yayasan sosial dan  pendidikan  sebagai  organisasinirlaba.  Namun,  peran  sekolah  dan manajemen  sangat  penting  dalam meningkatkan literasi digital anak dan remaja melalui program pendampingan literasi dan kebijakan tentang penggunaan teknologi digital yang aman, etis, dan bertanggung jawab.

 


0 komentar:

Posting Komentar