Nama :Maulana Malik Ibrahim
Nim : 22310410091
Kelas : RegulerA1
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Link postingan:
https://www.instagram.com/p/CsQfw6IpkME/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Pendahuluan:
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memacu terjadinya transformasi
digital yang mengubah tatanan industri (Fukuyama 2018). Gelombang transformasi tersebut
menjadi salah satu elemen dari terciptanya kerangka berpikir serta kebijakan industri baru,
misalnya konsep Revolusi Industri 4.0, Industri Internet, dan Made in China 2025. Kecanggihan
teknologi Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI) dan robotik pada sektor industri telah
membawa perubahan signifikan kepada masyarakat (Fukuyama 2018). Melalui teknologi tersebut,
manusia dapat lebih mudah dan cepat dalam menemukan solusi dari masalah-masalah sosial
serta menggantikan kerja fisik (Potočan, Mulej, and Nedelko 2020). Fenomena ini pada akhirnya
membangun suatu gagasan tentang teknologi dan manusia yang hidup berdampingan sehingga
terciptalah kehidupan yang lebih bernilai (Ellitan 2020).
Permasalahan :
Society 5.0 merupakan konsep yang mengimplementasikan teknologi pada Revolusi
Industri 4.0 dengan mempertimbangkan aspek humaniora sehingga dapat menyelesaikan
berbagai permasalahan sosial dan menciptakan keberlanjutan (Faruqi 2019). Melalui teknologi AI
pada Industri 4.0, big data atau mahadata pada seluruh aspek kehidupan dapat dikumpulkan
melalui internet dan diubah menjadi pengetahuan baru yang mampu membangun kehidupan
manusia yang lebih berarti (Widiastuti 2020). Jika Industri 4.0 menempatkan teknologi hanya
sebagai mesin atau alat untuk mengakses informasi, maka Society 5.0 menekankan bahwa
teknologi dan fungsinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia (Ellitan 2020). Selain itu,
dengan mengadaptasi teknologi di Revolusi Industri 4.0, aktivitas pemasaran konten (content
marketing) akan lebih efektif melalui AI karena mampu menyasar segmen atau target yang tepat
(Kose and Sert 2016).
Pembahasan:
Konsep mendasar dari Society 5.0 adalah bagaimana ekonomi dapat bertumbuh tanpa
melupakan aspek keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (Fukuyama 2018;
Potočan, Mulej, and Nedelko 2020). Hal tersebut menunjukkan bahwa telaah terhadap industri
konten digital melalui perspektif Society 5.0 membutuhkan analisis mendalam mengenai aspek
ekonomi dan keberlanjutan yang diciptakan dari ekosistem industri tersebut. Pembahasan
mengenai kedua aspek tersebut akan bertumpu pada komponen-komponen yang membangun
ekosistem industri konten digital. Komponen-komponen tersebut akan dikaji dengan perspektif
digital karena Society 5.0 tidak bisa dipisahkan dengan ruang siber (Fukuyama 2018). Kolaborasi
dan inovasi menjadi konsep yang tidak dapat dipisahkan dalam membahas isu keberlanjutan yang
muncul dari komponen ekosistem industri tersebut.
Penyelesaian :
Industri konten digital memerlukan kebijakan inovasi sebagai penggerak
untuk dapat melanjutkan bisnisnya. Hadirnya kebijakan menyatakan bahwa pemerintah harus
turut berperan dalam membangun Society 5.0. Penelitian lebih lanjut terkait pengembangan
framework industri konten digital dalam Society 5.0 perlu dilakukan untuk memetakan berbagai
stakeholders dan konsep-konsep yang mendukungnya.
Referensi:
Binninger, Anne Sophie, Nacima Ourahmoune, and Isabelle Robert. 2015. “Collaborative Consumption and
Sustainability: A Discursive Analysis of Consumer Representations and Collaborative Website
Narratives.” Journal of Applied Business Research 31 (3): 969–86.
https://doi.org/10.19030/jabr.v31i3.9229.
Carter, Craig R., and Dale S. Rogers. 2008. “A Framework of Sustainable Supply Chain Management: Moving
toward New Theory.” International Journal of Physical Distribution and Logistics Management 38
(5): 360–87. https://doi.org/10.1108/09600030810882816.
Cunningham, S D, M A Keane, M D Ryan, and G N Hearn. 2003. “RESEARCH AND INNOVATION SYSTEMS IN
THE PRODUCTION OF DIGITAL CONTENT AND APPLICATIONS.” Vol. III.
https://eprints.qut.edu.au/2467/.
Deloitte. 2018. “Digital Media: Rise of On-Demand Content,” 5–7.
www.deloitte.com/in%0Ahttps://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/in/Documents/tech
nology-media-telecommunications/in-tmt-rise-of-on-demand-content.pdf.
0 komentar:
Posting Komentar