Minggu, 14 Mei 2023

UTS PSIKOLOGI SOSIAL : ESSAY DENGAN TEMA QUALITY TIME WITH FAMILY

 

Uts Psikologi Sosial: Lomba Foto Dan Essay “Quality Time With Family”

Quality Time Bersama Keluarga

Oktaviana Wahyunungtyas

22310410106

Dosen : Dr., Dra Arundati Shinta, MA

Fakultas psikologi universitas proklamasi 45 yogyakarta





Link Partisipasi Lomba

https://www.instagram.com/p/CsOlqPESMN1/?igshid=NTc4MTlwNjQ2YQ%3D%3D

Pendahuluan

Quality time atau menikmati waktu berkualitas dengan pasanagan agar tumbuh dan berkembang. Quality time adalah meluangkan waktu untuk memberti perhatian penuh tanpa ada distraksi. Ternyata quality time salah satu Bahasa cinta yang penting bagi kehidupan manusia. Menurut Despasya Yolanda dalam artikel yang diupload di Cleanipedia.com ada beberapa manfaat yang didapatkan dari quality time 1. Menuatkan ikatan emosional antar keluarga 2. Menunjukan kepedulian kepada sesame agnggota keluarga 3. Mengetahui perkembangan atau pengetahuan pribadi seluruh anggota keluarga 4. Memaksimalkan performat masing-masing anggota 5. Meningkatkan kesehatan fisik seluruh anggota keluarga 6. Meningkatkan kesehatan mental. Menurut Soelaeman (Djamarah 2004:16) keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup Bersama dalam tempat tinggal Bersama dan masing-masing angota keluarga saling mempengaruhi, memperhatikan, dan saling menyerah diri.

 

Permasalahan

Ayah selalu berusaha untuk mencapai keluarga yang harmonis, disaat sibuknya bekerja diluar kota. Ayah harus merelakan pekerjaan sesaat untuk membuat quality time dengan keluarga walau hanya sebentar dan melalui media online.

Pembahasan Dan Penyelesaian

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama. Orang tua hendaknya tidak meninggalkan tugas untuk mendidik tersebut, karena jika itu ditinggalkan maka akan sulit untuk melengkapi terutama dalam Pendidikan anak. Orangtua adalah pihak yang pertama-tama bertanggungjawab mengenai Pendidikan anak. Orang tua berhak menentukan gambaran manusia yang ideal bagi anaknya. Permasalahan yang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua yang menjalankan peran ganda seorang diri. Dwiyanti (2011:8-11) mengatakan bahwa seorang anak dalam kehidupan keluarga sangat memerlukan figure ayah dan ibu yang lengkap. Salah satunya figure seorang ayah dalam keluarga harus tegas, memberi teguran, meluruskan yang salah, memberi perlindungan, dan memberi peringatan dll. Menurut Risnawati (2016:3): “peran ganda adalah dua peran atau lebih yang dijalankan dalam waktu bersamaan. Dalam hal ini, peran yang dimaksud adalah peran seorang perempuan sebagai istri bagi suamimya, ibu bagi anak-anaknya, dan peran sebagai perempuan yang memiliki karir di luar rumah. Peran ganda ini dijalani bersamaan dengan peran kaum perempuan sebagai istri dan ibu dalam keluarga, seperti menjadi mitra suami dalam membina rumah tangga, menyediakan kebutuhan rumah tangga, serta mengasuh dan mendidik anak-anak.” Seorang istri yang ditinggal suami bekerja diluar kota biasanya menjalankan peran ganda ini selain mengurus anak-anaknya mereka juga harus melindungi, menegur, atau tegas kepada anak-anaknya. Tempat kerja yang jauh menjadikan seorang jarang melakukan quality time bersama keluarga. Kominikasi adalah suatu peroses simbolik, transaksional untuk menciptakan dan mengungkapkan perhatian dalam keluarga. Komunikasi dapat dilakukan memalui telepon, whats-app, e-mail, video call dan lain-lain. Quality time keluarga jarak jauh biasanya menggunakan media komunikasi tersebut.

Kesimpulan

Jika sedang berada dirumah semua anggota keluarga sebaiknya kita mewujudkan quality time bersama keluarga kita harus cermat mengatasi beberapa hambatan agar tidak kehilangan momen menyenangkan sebagai berikut:

·         Ketergantungan berlebihan terhadap gadget yang membuat seseorang enggan beranjak dari layer gadget untuk beraktivitas Bersama keluarga.

·         Kesibukan masing-masing anggota keluarga sehingga waktu bertemu dirumah jadi semakin sedikit, misal orangtua sibuk bisnis atau anak-anak justru sibuk neraktivitas di luar rumah.

·         Perasaan malas berkumpul dengan anggota keluarga karena kerap mendapat perlakuan yang menyebalkan, misalnya disbanding-bandingkan dengan anggota keluarga lain (antar anak atau sepupu) atau selalu dimarahi karena dianggap sering melakukan kesalahan.

·         Kurang empati dalam diri masing-masing anggota keluarga sehingga kepedulian terhadap keluarga berkurang. Hal ini rentan terjadi bila anggota keluarga yang merasakan pengalaman buruk berkaitan dengan hubungan antar keluarga.

·         Hubungan antar anggota keluarga yang terasa hambar dan kurang harmonis. Biasanya waktu berkumpul Bersama keluarga malah memicu konflik dan adu mulut karena tidak berusaha memahami satu sama lain. Setiap anggota keluarga harus menahan ego sementara waktu agar bias berkomunikasi secara efektif.

·         Keterbatasan kondisi finansial yang mambuat tulang punggung keluarga harus lebih giat mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Jika ada salah satu anggota keluarga sedang tidak ada ditempat yang sama kita masih bias mewujudkan quality time Bersama walau dengan menggunakan hp yang terhubung dengan anggota keluarga tersebut.

Daftar pustaka

Yonanda, Despasya. 2022. “Mengapa Quality Time Bersama Keluarga Sangat Penting?”, https://www.gramedia.com/blog/ini-alasan-kenapa-quality-time-bersama-anak-sangat-penting/, diakses pada 13 Mei 2023 pukul 20.00.

Ketut, A. I. (2019). Katekese Bagi Keluarga Yang Mengalami Hubungan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Agama, 1(1), 44-48

Sari, C. P. & Fitri, N. A. (2018). Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh Pada Mahasiswa Perantau Di Kota Lhokseumawe. Jurnal Jurnalisme, 7(2), 136-157

 

 


0 komentar:

Posting Komentar