KINERJA USAHA TANI DAN INOVASI PETANI DALAM PENERAPAN
INOVASI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA DALAM LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Dosen Pengampu : Dr., Dra.
ARUNDATI SHINTA MA
Psikologi Inovasi
Essay 2
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
1.
|
Topik |
Kinerja
Petani, Jagung Hibrida, Inovasi, Motivasi. |
2.
|
Sumber |
Widiyanti
Ni Made., N.Z. Baga., Lukman M, Suwarsinah., Heny K. 2016. Kinerja Uasaha
Tani dan Motivasi Petani Dalam Penerapan Inovasi Varietas Jagung Hibrida Pada
Lahan Kering di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal
Penyuluhan. 12(4), Maret 2016, 1. |
3.
|
Permasalahan |
Permasalahan
terletak pada petani yang memiliki kendala pada lahan yang kering atau
keterbatasan air, pendidikan rendah, dan pendapatan yang rendah. |
4.
|
Tujuan
Penilitian |
Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kinerja usaha tani antara
petani hibrida dan non hibrida, untuk menganalisis tingkat motivasi dan
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan inovasi
varietas jagung hibrida. |
5.
|
Isi |
Beberapa
kendala petani pada lahan kering atau keterbatasan air, pendapatan rendah,
dan pendidikan rendah. Kendala tersebut tidak menghilangkan keinginan petani
untuk mengadopsi inovasi varietas jagung hibrida, kondisi ini di duga karena
motivasi yang tinggi dari para petani. Motivasi
merupakan aspek penting yang mempengaruhi keputusan petani untuk mengadopsi
inovasi. Terdapat perbedaan kondisi motivasi antara petani hibrida mayoritas
awal dan mayoritas akhir, motivasi petani hibrida mayoritas akhir lebih
tinggi dibandingkan mayoritas awal. Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan inovasi varietas jagung
hibrida yaitu, pengalaman berusaha tani, jumlah tanggungan keluarga, luas
lahan garapan, sifat kosmopolit, dan ketersediaan modal. |
6.
|
Metode |
● Lokasi dan Waktu Penelitian,
penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur.
Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni 2015. ● Jenis dan Sumber Data, data yang
dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data
diperoleh dari pengisian kuisioner dengan melakukan wawancara langsung dengan
responden. ● Metode Penentuan Sampel, populasi
pada penelitian ini adalah petani yang menerapkan inovasi varietas jagung dan
yang tidak. metode penentuan sampel dialkukan dengan metode purposive
sampling, sampel sebanyak 100. ● Metode Analisis Data, penelitian
ini bersifat deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. |
7.
|
Hasil |
Adanya
penggunaan inovasi varietas hibrida dapat meningkatkan produktivitas usaha
tani jagung yang dilakukan petani. Ketika kondisi normal petani rata-rata
dapat menghasilkan 11,45 ton per hektar, berbeda dengan petani non hibrida
yang memiliki produktivitas rata-rata 7,43 ton per hektar. Pendapatan
yang tinggi diperoleh petani hibrida dari hasil produksi jagung yang melimpah
walaupun pengeluaran yang di keluarkan petani hibrida lebih banyak dibanding
dengan petani non hibrida. Pendapatan petani sangat bergantung pada tinggi
rendahnya hasil produksi dan biaya yang dikeluarkan, biaya total yang
dikeluarkan petani non hibrida rata-rata sebesar Rp.4.451.758 per hektar,
sedangkan untuk petani hibrida rata-rata sebesar Rp.5.634.035 per hektar. Namun jika
dilihat dari pendapatannya, rata-rata pendapatan petani non hibrida lebih
tinggi dibanding dengan petani hibrida. Rata-rata untuk masing-masing
kategori petani yaitu petani non hibrida Rp.638.765 per hektar, early majority Rp.144.656 per hektar,
dan late majority Rp.203.652 per
hektar. |
8.
|
Diskusi |
Kinerja
keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, dalam hal produktivitas, tingkat
motivasi, pengalaman bertani, dan luas lahan. Hal tersebut dapat terjadi
karena adanya perbedaan motivasi yang tinggi dan keinginan untuk mengubah
keadaan. |
0 komentar:
Posting Komentar