Minggu, 07 April 2024

                             ESSAI 3 – WAWANCARA TENTANG DISONANSI KOGNITIF

  Dosen Pengampu : Dr. Dra Arundati Shinta M.A



Nourindra Hafiz Adityawan

21310410193

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 

Target wawancara       : Perokok

Identitas target            : Tn. D

Tempat wawancara     : Warung Burjo Andeska

 

Hafiz               : Selamat Pagi. Mohon maaf sebelumnya, saya ingin berbicara dengan Anda tentang pengalaman Anda sebagai seorang perokok. Apakah Anda bersedia?

Responden              : Ya, tentu saja.

Hafiz                       : Baik, mari kita mulai. Sebelumnya, bisakah Anda memberi tahu saya mengapa

                          Anda mulai merokok?

Responden                 : Saya mulai merokok Ketika saya masih remaja, Sebagian besar karena pengaruh

  dari teman sebaya dan rasa ingin tahu. Saya juga merasa bahwa merokok

  membuat saya terlihat lebih dewasa dan keren.

Hafiz                           : Bagaimana perasaan Anda tentang merokok sekarang?

Responden           : Sejujurnya, saya memiliki perasaan yang bertentangan. Di satu sisi, saya  menyadari bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan saya, namun di sisi lain, saya merasa sulit untuk berhenti karena sudah menjadi kebiasaan yang sulit saya  tinggalkan.

Hafiz               : Apakah Anda pernah merasa konflik antara pengetahuan tentang bahaya merokok                        dan keputusan Anda untuk merokok?

Responden      : Ya, saya sering mengalami konflik seperti itu. Terkadang saya merasa bersalah setelah merokok, terutama setelah membaca artikel atau mendengar cerita tentang dampak negatif merokok. Namun, saya sering menggunakan mekanisme pertahanan diri, seperti meremehkan risiko atau menunda keputusan untuk berhenti.

Hafiz               : Menarik. Bagaimana Anda mengatasi konflik tersebut?

Responden      : Saya mencoba untuk meredakan kecemasan dengan membenarkan kebiasaan                            saya, atau mencari cara untuk mengalihkan perhatian dari perasaan bersalah tersebut.

Hafiz               : Saya lihat Anda menggunakan beberapa mekanisme pertahanan diri untuk                             mengatasi konflik itu. Bagaimana menurut Anda solusi inovatif dapat membantu Anda mengatasi permasalahan ini?

Responden      : Sejauh ini, saya belum benar-benar mempertimbangkan solusi inovatif secara                                    serius. Tapi saya bisa membayangkan bahwa dengan adanya solusi yang lebih inovatif, seperti teknologi atau pendekatan psikologis yang baru, mungkin saya bisa lebih mudah berhenti merokok.

Hafiz               : Sangat menarik. Terima kasih atas semua jawaban yang telah Anda berikan.

 

Daftar Pustaka

Bandura, A. (2001). Social Cognitive Theory: An Agentic Perspective. Annual Review of            Psychology. 52(1). 1-26.

Octaviana, S., Kania, R. N., & Restu, U. (2016). Pengaruh Gambar Seram Kemasan Rokok            Terhadap Disonansi Kognitif Perokok di Kota Serang (Doctoral dissertation, Universitas            Sultan Ageng Tirtayasa).

Winoto, Y. G., Cahyo, K., & Indraswari, R. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat            Berhenti Merokok pada Siswa P

0 komentar:

Posting Komentar