Minggu, 07 April 2024

                                 Essay 2 Meringkas Jurnal Motivas

 Penyebab Rendahnya Motivasi Belaja Dalam Pembelajaran      IPS Peserta Didik Kelas V Sekolah

    Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 

        


                   Reny Stevanie Ningrum Suremi

                                21310410166

                            Fakultas Psikologi

                        Universitas Proklamasi 45

                                 Yogyakarta

                                      2024

 

Topik

Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar,Penelitian Kualitatif

Sumber

S Alfiah1* , S Isitiyati2 , dan H Mulyono2 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Brigjen Salmet Riyadi 449, Pajang, Laweyan,Surakarta 57126, Indonesia 2Dosen PGSD, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Brigjen Salmet Riyadi 449, Pajang, Laweyan, Surakarta 57126, Indonesia

Permasalahan

Fakta yang terjadi selama ini menunjukan bahwa ketika ada permasalahan tentang rendahnya motivasi belajar siswa, guru dan orang tua terkesan tidak mau peduli terhadap hal itu, guru membiarkan siswa malas belajar dan orang tua pun tidak peduli dengan kondisi belajar anak. Maka untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa orang tua dan guru perlu mengetahui penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Metode mengajar guru. Metode dan cara-cara mengajar guru yang monoton dan tidak menyenangkan akan mempengaruhi motivasi belajar siswa 2. Tujuan kurikulum dan pengajaran yang tidak jelas 3. Tidak adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan dan minat siswa 4. Latar belakang ekonomi dan social budaya siswa 5. Sebagian besar siswa yang berekonomi lemah tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Contohnya siswa yang berasal dari pesisir pantai misalnya lebih memilih langsung bekerja melaut dari pada bersekolah, . 6. Kemajuan teknologi dan informasi. Siswa hanya memanfaatkan produk teknologi dan informasi untuk memuaskan kebutuhan kesenangan saja. 7. Merasa kurang mampu terhadap mata pelajaran tertentu, seperti matematika, dan bahasa inggris 8. Masalah pribadi siswa baik dengan orang tua, teman maupun dengan lingkungan sekitarnya

Tujuan Penelitian

Dilihat dari peranannya, maka orang tua dan guru paling berpengaruh dalam rangka memotivasi belajar siswa. Kerja sama antara kedua komponen ini akan menghasilkan kekuatan luar biasa yang bisa menumbuhkan motivasi belajar anak. Untuk menghasilkan kolaborasi dalam rangka mencapai tujuan yang baik maka pola kerja sama antara ke duanya harus dirancang sedemikian rupa. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh orang tua dan guru harus teridentifikasi dengan jelas. Karena dengan memahami kekuatan dan kelemahan guru dan orang tua akan dapat membuat rancangan yang tepat untuk menumbuhkan motivasi anak. Salah satu ciri guru yang bisa memotivasi adalah antusiasme, mereka peduli dan paham dengan apa yang diajarkannya dan mengkomunikasikannya dengan murid bahwa apa yang sedang mereka pelajari itu penting. Ia memberikan teladan yang dapat menjadi inspirasi bagi siswanya.

Isi

Peserta didik pada dasarnya memiliki motivasi untuk melakukan suatu kegiatan termasuk belajar. Motivasi merupakan suatu keadaan seseorang yang dapat menimbulkan dorongan-dorongan untuk melakukan suatu aktivitas guna mencapai tujuan tertentu [1,2,3,4]. Belajar adalah suatu tahapan tingkah laku individu secara keseluruhan dalam kegiatan mendengar, membaca, mengamati, dan sebagainya sebagai hasil inetraksi serta pengalam dari dirinya [5,6]. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual, yang dapat menumbuhkan gairah, rasa senang, dan semangat untuk belajar [7,8,9]. Motivasi belajar memberikan arahan, semangat, dan kegigihan dalam belajar. Apabila seseorang tidak memiliki motivasi, maka dalam melakukan suatu hal seseorang tidak akan tergerak termasuk melakukan kegiatan belajar [10]. Semakin tinggi motivasi pesera didik, maka semakin tinggi pula dorongan peserta didik untuk belajar [11]. Motivasi belajar dibagi menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tidak memerlukan rangsangan dari luar, sebab dari dalam diri setiap individu memiliki kesadaran dan dorongan untuk melakukan sesuatu [12]. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang membutuhkan rangsangan dan dorongan dari luar untuk melakukan suatu kegiatan .. Motivasi ekstrinsik timbul dikarenakan kurangnya peserta didik dalam memunculkan dorongan untuk melakukan suatu hal, sehingga rangsangan dari luar akan dapat mempengaruhi. Motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran berbeda antara peserta didik yang satu dengan lainnya. Terdapat peserta didik yang memiliki motivasi rendah, adapula peserta didik yang memiliki motivasi tinggi. Tinggi rendahnya motivasi belajar peserta didik pasti terdapat penyebab yang mempengaruhi.

Metode

Penelitian Kualitatif

Hasil

Hasil dari penelitian kualtitatif deskriptif ini, penyebab rendahnya motivasi belajar dalam pembelajaran IPS pada peserta didik kelas V sekolah dasar yaitu 1) aspirasi peserta didik dalam hal keinginan peserta didik dalam mempelajari IPS rendah disebabkan harus dituntut untuk mempelajari materi IPS yang ruang lingkupnya luas; 2) tingkat keaktifan dalam hal keberanian dan rasa ingin tahu peserta didik rendah disebabkan peserta didik memiliki rasa malu yang tinggi dan kegiatan belajar mengajar kurang menarik; 3) kemampuan peserta didik dalam hal menyerap materi IPS dalam pembelajaran kurang maksimal disebabkan peserta didik malas untuk mengulang-ngulang membaca; 4) kondisi peserta didik dalam hal peserta didik sering mengeluh dan merasa tertekan disebabkan cakupan materi IPS yang luas mengharuskan peserta didik banyak membaca; 5) unsur-unsur dinamis terkait motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS rendah disebabkan cakupan materi IPS yang luas peserta didik diharuskan mempelajari semua materi dan metode guru dalam mengajar kurang menarik; 6) proses pembelajarn dalam hal metode yang digunakan oleh guru untuk mengajar masih kurang menarik dan kreatif. Disebabkan kurangnya referensi guru dalam kegiatan belajar mengajar.

Diskusi

Berdasarkan hasil wawancara dan angket terkait penyebab rendahnya motivasi belajar dalam pembelajaran IPS pada peserta didik kelas V sekolah dasar dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu aspirasi peserta didik, tingkat keaktifan, kemampuan peserta didik, kondisi peserta didik, unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, dan upaya guru dalam membelajarkan peserta didik.. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pendampingan belajar kepada peserta didik baik dilakukan oleh guru atau orang tua peserta didik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Sabrina, R., Fauzi, Yamin, M. (2017) dengan judul “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar“ yang menyatakan bahwa faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa pada proses pembeljaran matematika disebabkan oleh a) kemampuan siswa dalam menyerap informasi ynag diberikan oleh guru masih kurang. Disebabkan kurang motivasi belajar pada matematika; b) kondisi lingkungan siswa yang tidak mendukung untuk belajar matematika, sehingga siswa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik; c) upaya guru dalam membelajarkan siswa terasa membosankan dan monoton. Guru menjelaskan materi hanya dengan metode ceramah saja tanpa menggunakan media belajar.

0 komentar:

Posting Komentar